Pariwara

Followers

Infeksi dan Beladiri, Berkelahi dan Menjadi Sakit

Posted by Yonatan Adi on 2:55 PM

Sebenarnya saya sudah berjanji pada diri saya sendiri untuk tidak menulis artikel yang berhubungan dengan covid-19. Karena, selain bukan niche dari blog ini, banyak orang yang jauh lebih ahli daripada saya mengenai masalah ini.

Lalu kenapa juga saya akhirnya menulis artikel yang berhubungan dengan penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini? [termasuk postingan saya sebelumnya yang bisa Anda baca disini]. Salah satunya adalah karena banyaknya video yang beredar di media sosial yang menampilkan orang-orang yang sebenarnya tidak berkompeten untuk membahas masalah covid-19 ini tetapi sok-sokan membahasnya dan bahkan memberi informasi yang keliru mengenai penyakit ini.

Salah satunya yang saya dapatkan dari salah satu grup whatsapp yang mana saya tergabung di dalamnya. Dalam video tersebut, seorang wanita muda yang bisa dibilang sangat cantik (saya tidak tahu profesi dan seni beladiri-nya apa ;D) sedang menjelaskan mengenai covid-19. Intinya adalah doski menjelaskan bahwa virus corona tidak perlu terlalu ditakuti asalkan kita selalu menjaga daya tahan tubuh kita. Memang tidak ada yang salah dengan isi pesan dari mbak cantik ini. Yang salah adalah cara penyampaiannya.

"Asalkan kita rajin berolahraga, istirahat cukup, makan makanan bergizi, serta selalu berpikiran positif, kita tidak akan terinfeksi oleh virus ini", adalah kutipan dari kata-kata si mbak cantik dalam video tersebut. Sekilas tidak ada yang salah dengan kalimat itu, tetapi kalau kita perhatikan, ada satu kata yang ngganjel disana.

Ya benar, kata "terinfeksi".

Rupanya si mbak ini kurang bisa membedakan antara konsep "infeksi" dengan "menjadi sakit".

Emang beda ya?

Beda banget.

Secara definisi, "infeksi" adalah masuknya kuman, bakteri, parasit, ataupun virus penyebab sakit ke dalam tubuh; sedangkan "menjadi sakit" secara garis besar adalah saat dimana virus, kuman, parasit, ataupun bakteri tersebut mulai mempengaruhi fungsi (ataupun merusak) sel-sel tubuh sehingga sel-sel tersebut tidak mampu bekerja secara optimal. Disaat "menjadi sakit" inilah timbul gejala-gejala infeksi seperti demam dan rasa sakit.

Jadi, sekuat apapun kekebalan tubuh kita, kita--secara teknis--tidak akan bisa menghalangi masuknya agen penyebab sakit ke dalam tubuh kita. Masalah nanti menjadi sakit atau tidak barulah itu yang tergantung pada kekebalan tubuh kita. Apabila sistem kekebalan tubuh mampu membunuh karena membela diri kuman, bakteri, maupun virus-virus nakal tersebut sebelum menyebabkan gangguan fungsi dan atau kerusakan sel maka kita tidak akan menjadi sakit. Tetapi, apabila sistem kekebalan tubuh tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik, maka kita pun akan menjadi sakit.

Photo credit: kalhh | via needpix.com
Masalahnya adalah banyak penyakit infeksi yang bisa menular kepada orang lain meskipun si pembawa virus, kuman, bakteri, ataupun parasit sebelumnya tidak menjadi sakit atau masih dalam proses menjadi sakit (masa inkubasi = jeda waktu antara masuknya agen penyebab sakit dengan awal timbulnya gejala). Salah satunya ya covid-19 ini.

Meskipun mungkin si mbak ini tidak bermaksud seperti itu, informasi keliru semacam ini tentu saja berbahaya. Mereka yang merasa bahwa daya tahan tubuhnya kuat akan menjadi tidak aware kalaupun mereka terinfeksi (karena tidak merasakan gejala sakit apapun) dan dengan begitu akan 'membawa' virus ini kemana-mana dan berpotensi menularkannya kepada siapa saja yang berinteraksi dengan mereka.

Tetapi saya tidak menyalahkan si mbak karena cantik karena mungkin maksud sebenarnya bukan "terinfeksi" melainkan "menjadi sakit".

Nah, seperti halnya si mbak yang kurang memahami konsep "infeksi" dan "menjadi sakit" ini, banyak orang yang juga kurang memahami perbedaan antara "beladiri" dan "berkelahi".

"Beladiri" dan "berkelahi" adalah dua konsep yang  amat sangat berbeda. Salah satu perbedaan utamanya adalah dari tujuannya. Biasanya dua orang (atau lebih) "berkelahi" untuk memperebutkan atau memenangkan sesuatu, sedangkan mem-"beladiri" bertujuan untuk selamat. Kalau "berkelahi" bertujuan untuk menang, tujuan dari "beladiri" adalah untuk tidak celaka.

Jadi jangan sampai salah ya...


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 2:55 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape
Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB