Apa Anda pernah membaca (atau paling tidak pernah mendengar) manga yang berjudul "Kenji"?
Manga jadul yang ceritanya ditulis oleh Ryuichi Matsuda dengan ilustrator Yoshihide Fujiwara ini memang kalah pamor dengan manga sejenis yang terbit di jamannya seperti Kungfu Boy, Kotaro, dan Shaolin, tetapi sejauh pengetahuan saya komik ini adalah yang paling "nyata".
Cover manga Kenji vol. 5 |
Menampilkan berbagai macam aliran beladiri yang benar-benar ada mulai dari India yaitu kalaripayat, dari Jepang seperti karate shotokan dan daito-ryu aiki-jujutsu, serta berbagai aliran kungfu Cina seperti bajiquan, piguaquan, tanglangquan (kungfu belalang sembah), baguazhang, Chen taichiquan, xingyiquan, hung gar, kungfu Shaolin, dan xingyiliuhequan (kungfu masyarakat muslim Cina), hingga beberapa info tentang teknik boxing (tinju), dan pukulan tenaga dalam shintokei.
Manga ini juga menampilkan tokoh beladiri yang nyata dan bahkan beberapa diantaranya masih hidup saat manga ini diterbitkan seperti Master Su Yu Chang (So Kon Lon dalam versi Indonesia-nya) pendiri dan direktur Pachi Tanglang Martial Arts Association, Grand Master Liu Yun Qiao (Liu Gekkyu) dari Wu Tan Center, dan Li Su Wen (Lie Syo Bun).
Apa yang dijelaskan di dalam manga Kenji seperti informasi, kuda-kuda, sampai dengan gerakan serangan ataupun pertahanan dari setiap aliran beladiri benar-benar aktual dan nggak asal-asalan. Adegan pertarungan yang ditampilkan pun terasa sangat nyata dan membuat para pembacanya (termasuk saya ;D) merasa ingin mempraktekkannya dalam duel.
Penjelasan teknik yang detil dan terperinci |
Hal ini tidak terlepas dari sang penulis cerita yaitu Matsuda-sensei yang memang menguasai berbagai aliran beladiri dan sedikit banyak memiliki pengetahuan tentang berbagai teknik beladiri yang ditampilkan dalam manga ini. Beberapa kisah petualangan Kenji bahkan diambil dari kisah perjalanan Matsuda sendiri ketika mendalami bajiquan.
Manga Kenji menceritakan kehidupan seorang praktisi beladiri modern bernama Kenji Goh. Kenji adalah seorang remaja yang sangat menggandrungi seni beladiri terutama bajiquan (kungfu delapan mata angin) yang diajarkan oleh kakeknya saat dia masih kecil. Karena latihan bajiquan-nya belum selesai dan sang kakek menghilang, Kenji kemudian mempelajari karate dan berbagai aliran beladiri lain untuk melengkapi skill beladirinya. Rival Kenji adalah seorang anggota gangster Cina bernama Tony Tan yang menguasai hung gar dan xingyiliuhequan.
Secara garis besar, manga Kenji dibagi menjadi tiga arc yaitu:
- Masa kecil Kenji.
- Masa remaja Kenji (sampai dengan SMA).
- Perjalanan Kenji mencari kakeknya di Cina.
Arc pertama dibuka dengan Kenji yang masih duduk di bangku SD (mungkin berusia sekitar 8-9 tahun). Kenji sejak kecil diajari ilmu beladiri oleh kakeknya, Kyotaro Goh yang menguasai bajiquan. Rasa keadilan Kenji yang tinggi membuatnya sering terlibat dalam perkelahian yang kesemuanya dimenangkan olehnya. Hal ini membuat Kenji dicap nakal oleh ibu dan juga guru sekolahnya. Puncaknya adalah ketika Kenji menolong Taichi, temannya yang sering di-bully hingga terpaksa harus bertarung melawan seorang anak SMP pemegang sabuk coklat karate. Arc ini juga menceritakan pertemuan Kenji dengan Akira, putri gangster (tekiya) Jepang yang menjadi love interest-nya.
Arc pertama ini diakhiri dengan Kenji yang berlatih bersama dengan Taichi di kampung halaman kakeknya selama liburan musim panas (dimana Kenji bertemu dengan Hotta dan pak Takayama) diikuti dengan perginya sang kakek ke negeri Cina untuk memenuhi janjinya kepada guru dan saudara seperguruannya.
Arc pertama ini diakhiri dengan Kenji yang berlatih bersama dengan Taichi di kampung halaman kakeknya selama liburan musim panas (dimana Kenji bertemu dengan Hotta dan pak Takayama) diikuti dengan perginya sang kakek ke negeri Cina untuk memenuhi janjinya kepada guru dan saudara seperguruannya.
Arc kedua dimulai sekitar 5 tahun setelah arc pertama berakhir. Banyak hal yang terjadi di arc ini. Bertemunya kembali Kenji dengan Akira yang kini menjadi anggota geng motor, pertarungan Kenji dengan Inoue, Kenji melindungi Akira yang dikeroyok geng motor saingannya, keputusan Kenji untuk belajar karate dibawah asuhan Pak Takayama, masuknya Kenji ke SMA yang terkenal "kenakalannya", Kenji yang "dipaksa" mewakili sekolahnya dalam kejuaraan tinju, pertemuan Kenji dengan seorang master bajiquan di Yokohama yang akhirnya menjadi salah satu gurunya, hingga pertemuannya dengan Tony Tan.
Arc ini ditutup dengan penyerangan Tony Tan beserta anggota gengnya ke sekolah Kenji yang mengakibatkan skorsing bagi Kenji.
Adegan pertarungan yang realistis dan nggak lebay |
Cerita manga Kenji mencapai klimaksnya di arc ketiga.
Kenji yang nganggur karena diskors akhirnya memutuskan untuk menyusul dan mencari kakeknya ke Cina. Berkat bantuan dari guru kungfunya di Yokohama, dimulailah perjalanan Kenji menelusuri jejak sang kakek. Dimulai dari Taiwan dimana Kenji bertemu dengan So Kon Lon dan Liu Gekkyu, menyeberang ke Hongkong, hingga akhirnya tiba di mainland Cina.
Setelah melalui banyak hal (bertarung dengan tentara yang desersi, bertarung dengan seorang ahli taichi, tinggal dan berlatih di kuil Shaolin, hingga bentrokannya dengan komplotan Ya Sha Ow) Kenji akhirnya bertemu kembali dengan kakeknya.
Kenji yang nganggur karena diskors akhirnya memutuskan untuk menyusul dan mencari kakeknya ke Cina. Berkat bantuan dari guru kungfunya di Yokohama, dimulailah perjalanan Kenji menelusuri jejak sang kakek. Dimulai dari Taiwan dimana Kenji bertemu dengan So Kon Lon dan Liu Gekkyu, menyeberang ke Hongkong, hingga akhirnya tiba di mainland Cina.
Setelah melalui banyak hal (bertarung dengan tentara yang desersi, bertarung dengan seorang ahli taichi, tinggal dan berlatih di kuil Shaolin, hingga bentrokannya dengan komplotan Ya Sha Ow) Kenji akhirnya bertemu kembali dengan kakeknya.
Akan tetapi perjalanan Kenji masih belum selesai, dia masih harus mencari Tony Tan dan menyelesaikan permasalahan di antara mereka. Dalam pencariannya itu, Kenji sempat belajar xingyiliuhequan (kungfu suku Kai). Petualangan Kenji di Cina diakhiri dengan adegan pertarungan antara dirinya dengan Tony Tan.
Sayangnya pertarungan terakhir ini terasa kurang "menggigit" (kalau dibandingkan dengan pertarungan Kenji melawan anggota Ya Sha Ow misalnya). Untungnya ending manga ini dimana Kenji menemukan intisari dari beladiri sangatlah memukau dan sedikit berbau filosofis.
[Baca juga Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Manga Kenji]
Selain karakter utama, yaitu Kenji, karakter-karakter lain dalam manga ini memang kurang tergali dengan baik. Beberapa tokoh pendamping muncul hanya untuk mendukung cerita di arc tertentu saja, dan kalaupun muncul di arc lain, sebagian besar hanya sebagai pelengkap saja.
Bahkan tokoh Akira yang menjadi love interest-nya Kenji kurang digali karakternya dan terkesan hanya numpang lewat. Tapi semua itu wajar, karena inti cerita dari manga ini adalah usaha Kenji untuk menemukan kakeknya dan mencari jati diri lewat seni beladiri.
Bagi Anda yang tertarik untuk membaca manga Kenji, saya dengar manga ini di-remake dan diterbitkan kembali.
Pencinta seni beladiri tidak boleh tidak membaca manga ini, karena seperti halnya "Black Hawk Dawn" adalah film wajib bagi pencinta militer, Kenji adalah manga wajib bagi pencinta seni beladiri.
[Baca juga Kungfu Peremuk Tulang, Nyata atau Fiksi?]
Bayangin, kakeknya nunggu 8 tahun untuk kedatangan Kenji. Kenji cukup hebat sih sampai
ReplyDelete