Pariwara

Followers

5 Cara untuk Meningkatkan Refleks dan Kecepatan Reaksi

Posted by Yonatan Adi on 3:45 PM

Pertandingan beladiri dan (apalagi) perkelahian adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan dilakukan oleh lawan di depan kita sampai si doi bergerak ataupun melakukan serangan.

Seberapa cepat Anda bereaksi akan sangat menentukan nasib Anda dalam pertandingan beladiri (ataupun dalam perkelahian). Semakin cepat reaksi Anda, semakin besar pula kemungkinan Anda untuk keluar sebagai pemenang (atau dalam kasus berkelahi, semakin kecil pula kemungkinan Anda terkapar tak berdaya).

Photo credit: Maza_Fight_Gallery via pixabay
Untuk beberapa orang, refleks yang bagus akan muncul sendiri seiring dengan kemajuan latihan mereka, tetapi bukan berarti tidak ada latihan khusus yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan refleks.

Berikut ini adalah 5 cara yang cukup sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan refleks yang bahkan akan membuat para pengguna sharingan seperti Sasuke dan Kakashi merasa iri ;d.

NB. Meskipun tergoda untuk memasukkan metode bermain game sebagai cara untuk memiliki refleks secepat kilat, saya tidak akan memasukkannya ke dalam daftar ini.

1. Kondisikan diri Anda untuk selalu tenang
Kita mulai daftar ini dengan salah satu (atau mungkin satu-satunya) faktor penting untuk memiliki refleks yang bagus: tetap tenang.

Tidak hanya dalam seni beladiri, saat Anda sedang mengemudi, atau saat bermain badminton pun, ketenangan serta pikiran yang jernih akan memampukan Anda untuk ber-erek... eh bereaksi dengan cepat dan tepat.

Panik, takut, ataupun terlalu fokus justru membuat kemampuan Anda untuk membaca serangan lawan ataupun melihat peluang untuk melakukan serangan menjadi berkurang atau bahkan hilang. Dengan tetap santai dan berpikir jernih, apapun yang dilakukan oleh lawan akan terlihat lebih "lambat", dengan begitu Anda akan memiliki "lebih banyak waktu" untuk bisa berkelit, menangkis, ataupun memanfaatkan kesempatan yang muncul untuk melakukan serangan.

Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana caranya untuk bisa tetap tenang?

Rasa takut adalah musuh terbesar dari ketenangan, karena itu Anda harus berlatih untuk menghadapi dan sebisa mungkin mengurangi ketakutan Anda. Anda bisa berlatih menghadapi rasa takut dengan beberapa metode berikut ini. Selain itu, Anda juga bisa melatih pernapasan Anda, atau melakukan meditasi; dan belajarlah untuk selalu rileks dalam setiap sesi latihan beladiri Anda (setegang apapun kelihatannya) dan atau saat melakukan setiap jenis latihan yang tercantum dibawah poin nomor 1 ini.

2. Berlatihlah menangkap bola
Kalau Anda bisa mendapatkannya (saya sih belum dapat sampai sekarang ;D), bola reaksi atau reaction ball adalah alat yang bagus untuk melatih refleks. Bola reaksi adalah sebuah bola kecil (tidak lebih besar dari genggaman tangan orang dewasa) yang memiliki 6 bulatan kecil di permukaannya yang kalau dilemparkan ke tembok yang rata akan memantul dengan arah yang tidak bisa diperkirakan.

Ada dua macam latihan yang bisa dilakukan dengan bola reaksi ini:

#yang pertama adalah latihan yang disebut dengan 'jatuhkan dan tangkap' -- sesuai dengan namanya, latihan ini dilakukan dengan cara menjatuhkan bola ke lantai, biarkan memantul sekali, kemudian tangkap kembali. Lakukan dengan bertahap, mulai dari setinggi pinggang untuk kemudian terus ditambah ketinggiannya seiring dengan kemajuan latihan Anda. Untuk menambah tingkat kesulitannya, Anda juga bisa melemparkan (bukan sekedar menjatuhkan) bola tersebut ke lantai.

#yang kedua 'pantulkan ke tembok' -- berdirilah dengan jarak 2 - 3 meter dari tembok, lemparkan bola ke tembok (cara melemparnya adalah seperti saat Anda melempar bola dalam permainan kasti), biarkan memantul satu kali, kemudian tangkaplah dengan satu atau dua tangan. Setelah mahir, Anda bisa menambah kecepatan lemparan, atau Anda juga bisa melempar (dan menangkap) bola sambil terus bergerak ke kiri-kanan ataupun ke depan-belakang.

Kalau Anda tidak bisa mendapatkan bola reaksi ini, Anda bisa 'membalik' latihan ini dengan menggunakan bola tenis yang dipantulkan ke permukaan tembok ataupun lantai yang tidak rata, hasilnya kurang lebih akan sama.

3. Menangkap bola beraneka warna
 
Photo credit: angelx77 via pixabay
Masih tentang bola. Berbeda dengan poin 1 dan 2 yang mana latihan bisa Anda lakukan seorang diri, untuk poin 3 kebawah Anda harus melakukannya bersama dengan seorang rekan.

Menangkap bola beraneka warna adalah salah satu latihan yang paling menantang. Setiap warna mewakili aksi berbeda yang harus Anda lakukan. Aksi tersebut bisa berupa menangkap dengan tangan kiri, menangkap dengan tangan kanan, menangkap dengan kedua tangan, menghindar, memukul, menendang, atau yang lain. Misalnya kalau bola warna biru yang dilemparkan, maka Anda harus menangkapnya dengan tangan kiri; atau kalau bola warna merah yang dilemparkan, Anda harus menghindarinya.

Berdiri dengan jarak 3 sampai 5 meter dari seorang rekan yang bertugas melemparkan bola beraneka warna kearah Anda satu persatu. Tugas Anda adalah secepat mungkin mengenali warna bola yang dilemparkan untuk kemudian bereaksi dengan cara melakukan aksi yang telah ditentukan. Setelah dirasa mahir, Anda bisa memperpendek jeda lemparan bola, menambah warna dan aksi yang harus dilakukan, atau keduanya.

4. Kombinasi aksi/reaksi
Untuk seni beladiri yang mengandalkan pukulan dan tendangan, latihan kombinasi aksi/reaksi ini adalah bentuk latihan yang paling sederhana untuk meningkatkan refleks. Minta rekan latihan Anda untuk melakukan serangan apapun dan kapanpun dia mau. Momen dan sudut serangan yang tidak bisa diduga akan melatih kita untuk melihat serangan dan bereaksi terhadap serangan itu.

Mulai dengan meminta rekan latihan Anda menyerang kapanpun dia mau dengan satu serangan yang telah ditentukan (memukul dengan tangan kiri, memukul dengan tangan kanan, menendang dengan kaki kiri, atau menendang dengan kaki kanan). Setelah dirasa cukup, lakukan hal yang sama hanya bedanya minta rekan latihan kita untuk melakukan satu jenis serangan (pukulan misalnya) tapi doi boleh melakukannya dengan tangan kanan ataupun kiri, demikian pula dengan tendangan.

Setelah mulai mahir, minta rekan latihan Anda untuk melakukan satu serangan (memukul atau menendang) bebas dengan tangan/kaki kanan ataupun kiri. Demikian seterusnya sampai Anda terbiasa melihat dan bereaksi terhadap serangan apapun dan kapanpun juga. Setelah itu, minta rekan latihan Anda untuk menyerang lebih dari satu kali kapanpun dan dengan kombinasi gerakan apapun.

Untuk seni beladiri yang mengandalkan bantingan dan kuncian, prinsip yang sama juga bisa diaplikasikan. Minta rekan latihan Anda untuk menangkap Anda dibagian tubuh manapun yang dia mau, tugas Anda adalah merespon tangkapan tersebut dengan teknik yang sesuai.

5. Slow sparring
Inilah metode yang paling efisien (dan juga aman) untuk mengembangkan kemampuan bertarung. Walaupun lambat (baik gerakan maupun jeda antar serangan), latihan ini efektif untuk meningkatkan kecepatan reaksi baik dalam pertandingan maupun perkelahian yang sebenarnya. Justru karena lambat Anda akan bisa 'merasakan' lawan, serta memberi Anda cukup waktu untuk berpikir dan bereaksi.

Mulai dengan melatih teknik bertahan saja, dengan begitu Anda akan bisa fokus bereaksi terhadap serangan apapun yang dilakukan oleh rekan latihan Anda. Setelah merasa cukup puas dengan reaksi dan respon bertahan Anda (menangkis ataupun mengelak), Anda bisa menambahkan serangan balik, sambil meminta rekan latihan Anda untuk terus meningkatkan kecepatan gerakannya sedikit demi sedikit.


__________

Refleks dan mental adalah dua hal yang jauh lebih penting daripada teknik beladiri itu sendiri. Teknik yang sempurna tanpa didukung oleh mental dan refleks yang bagus akan menjadi sia-sia. Kelima metode latihan di atas akan sangat membantu Anda untuk mengembangkan refleks yang akan sangat mendukung Anda dalam seni beladiri.


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 3:45 PM

2 komentar:

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB