Pariwara

Followers

Kaisho Doshin So Mengenai Kamae (Kuda-Kuda)

Posted by Yonatan Adi on 2:21 PM

Sebenarnya saya sudah pernah menulis dan sedikit mengulik mengenai topik kamae ini di postingan saya beberapa waktu yang lalu. Tetapi, tulisan saya itu hanyalah sebatas pengetahuan saya (yang sangat terbatas) plus hasil konsultasi dengan sensei Gugel dan senpai Wikipedia. Levelnya tentu saja jauh berbeda dengan tulisan berikut ini yang ditulis sendiri oleh kaisho (pendiri) beladiri Shorinji kempo.

Bagi saya pribadi, latihan kamae adalah latihan yang sangat penting (bahkan mungkin yang PALING penting) dalam seni beladiri, sayang sekali kalau latihan ini justru jarang sekali dilakukan. Di Shorinji kempo sendiri total ada 17 kamae yang selain kesshu, kaishoku chudan, dan gassho kamae memiliki variasi kiri dan kanan.

Perlu diperhatikan bahwa saya tidak menterjemahkan istilah 'kamae' ini menjadi 'kuda-kuda' karena menurut saya, kamae dan kuda-kuda adalah dua hal yang sangat berbeda (silakan baca postingan saya ini untuk mengetahui apa bedanya).

Ilustrasi kamae photo credit: 9NoobSybot7
Tanpa panjang lebar lagi, inilah dia tulisan kaisho Doshin So mengenai kamae:

"Di semua aliran seni beladiri, memasang kamae dengan benar sangatlah vital untuk keberhasilan suatu gerakan ataupun teknik beladiri. Sebagai pondasi dan tahap persiapan dari suatu teknik, pemahaman yang benar dari berbagai macam kamae merupakan langkah pertama dalam latihan beladiri Shorinji kempo. Dengan kata lain, akurasi dan kecepatan yang dibutuhkan untuk pertahanan dan serangan yang tepat dan efektif sangat bergantung pada sikap tubuh sampai pada titik dimana seseorang bisa mengukur keahlian dan memperkirakan strategi pertarungan lawan hanya dengan mengamati kamae yang dipasangnya. Lebih jauh lagi, kamae bukan hanya sekedar sikap dan postur tubuh secara fisik saja, tetapi juga merupakan perwujudan dari kondisi mental dan pikiran seseorang. Sebagus apapun sikap fisik dari sebuah kamae, gerakan kita (secara fisik) akan menjadi tidak efektif tanpa persiapan mental yang baik. Dalam Shorinji kempo, kamae yang benar adalah perwujudan dari kondisi fisik dan spiritual yang menjamin kewaspadaan dan efisiensi dari suatu teknik.

Dalam memasang kamae, jarak antara kita dengan lawan adalah salah satu faktor yang paling penting. Jarak yang harus dijaga ditentukan oleh apakah lawan memegang sesuatu yang bisa dipakai sebagai senjata. Jarak yang paling umum adalah kira-kira sepanjang satu tungkai (paha + betis).

Selain jarak, penempatan dan fokus dari pandangan mata juga tidak kalah penting, dalam suatu kamae (dan juga dalam mengaplikasikan suatu teknik beladiri) pandangan harus dipertahankan dalam suatu keadaan yang disebut "happomoku". Ini berarti bahwa kita tidak boleh terfokus hanya pada satu obyek saja tetapi kita harus bisa memandang keseluruhan lapangan penglihatan tanpa harus menggerakkan kepala. Hal ini akan mempersiapkan tubuh dan pikiran kita untuk menghadapi situasi apapun. Sebagai contoh, fokus pada satu titik ketika lawan melancarkan pukulan dan atau tendangan secara beruntun akan menghambat reaksi dan refleks tubuh kita. Karena itu, berlatih untuk bisa melihat lawan sekaligus daerah di sekelilingnya secara keseluruhan sangatlah dibutuhkan.

Kamae (dan juga teknik beladiri) yang tepat juga melibatkan pernapasan. Karena pola pernapasan mencerminkan keadaan pikiran seseorang, latihan sazen atau meditasi sangatlah ditekankan sebagai sarana untuk mengatur dan menstabilkan pernapasan."



Betewe, setelah saya baca-baca lagi sebenarnya pemikiran shihan ini tidak berbeda jauh dengan pemikiran saya... ternyata bedanya amat sangat jauuuuuh sekali ;D.

Semoga bermanfaat.


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 2:21 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape
Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB