Pariwara

Followers

Seni Beladiri-ku Lebih Hebat dari Seni Beladiri-mu?

Posted by Yonatan Adi on 2:46 PM

"Seni beladiri A lebih hebat dari seni beladiri B."

Bukan pertama kali saya mendengar seseorang mengutarakan klaim seperti ini. Anda tentunya juga pernah mendengar pernyataan "ghaib" semacam ini bukan?

Klaim sepihak yang biasanya diujarkan oleh praktisi beladiri A ini (ya iyalah), menurut saya, sangat absurd. Kenapa saya bilang begitu? Karena seharusnya seni beladiri terhebat adalah Shorinji kempo, gimana ngga lha wong Shorinji kempo itu akar dari seni beladiri dunia kok *satir* ;p.
Photo credit: studio tdes | via flickr
Menurut sang penemu Shorinji kempo, yaitu shihan Doshin So: "hito, hito, hito, subete wa hito no shitsu ni aru," segala sesuatu tergantung kepada sifat-sifat manusianya. Tidak ada seni beladiri yang lebih hebat dari seni beladiri lain, yang ada adalah praktisi beladiri yang lebih hebat dari praktisi beladiri lain. Ingat, PRAKTISI (MANUSIA)-nya, bukan, sekali lagi B-U-K-A-N SENI BELADIRI-nya.

Lalu adakah buktinya? Tentu dong. Meskipun sering berbohong kepada adik murid saya, saya tidak pernah ngomong tanpa bukti.
 
Kalau memang ada seni beladiri yang lebih hebat dari seni beladiri lain, kenapa dua orang praktisi beladiri yang sama, dengan tingkatan yang sama pula, kalau bertanding pasti ada yang menang dan ada yang kalah? Kan seharusnya hasilnya seimbang karena seni beladirinya sama. [Jawab: karena yang satu berlatih lebih keras daripada yang lain, karena yang satu mentalnya lebih kuat daripada yang lain, karena yang satu kondisi fisiknya lebih bagus daripada yang lain, karena yang satu tahu cara-cara untuk menjamin kemenangan dalam pertandingan, karena ... (silakan Anda isi sendiri); singkatnya karena "sifat-sifat" manusianya berbeda].

Akan tetapi, kendatipun sudah saya buktikan kalau klaim tersebut tidak benar, sebetulnya klaim yang menyatakan bahwa seni beladiri yang satu lebih hebat dari seni beladiri yang lain itu tidak sepenuhnya salah juga lho, namun tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku ;D.
 
Misalnya saja seperti ini: seorang judoka dan seorang taekwondoin bertanding, namun dalam pertandingan tersebut dilarang melakukan tendangan dan atau pukulan, tentunya seorang judoka (atau dalam hal ini seni beladiri judo) akan terlihat lebih hebat; atau sebaliknya tidak boleh melakukan nage ataupun katame waza, tentu saja seorang taekwondoin (atau seni beladiri taekwondo dalam konteks artikel ini) akan terlihat lebih hebat.
 
Kesimpulannya apa? Judo lebih hebat dalam hal banting-membanting (ketimbang taekwondo), sedangkan taekwondo lebih hebat dalam hal tendang-menendang (dibandingkan dengan judo).
 
Sebagai penutup, fanatik dengan seni beladiri yang kita dalami sih boleh-boleh saja (atau bahkan harus) namun jangan fanatik berlebihan, karena belum tentu seni beladiri... *ehem* maksud saya KITA lebih hebat daripada orang lain. Kalau kata orang bijak sih di atas langit masih ada langit, dibawah bumi masih ada bumi.


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 2:46 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape
Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB