Pariwara

Followers

Soal Beladiri yang Tak Terselesaikan

Posted by Yonatan Adi on 7:23 PM

Jika ada persamaan 9 + b = 4,

dapatkah Anda mencari nilai dari b?

.........

Kita tentunya dapat dengan mudah menyelesaikan persamaan matematika (1) di atas (iya kan?).

Dengan cara mengurangkan 9 dari kedua ruas
{9 + b - 9 = 4 - 9}, kita akan mendapatkan nilai b = -5; dan apabila nilai b ini kita masukkan ke dalam persamaan tersebut:

9 + (-5) = 9 - 5 = ?

... akan didapatkan hasil sama dengan 4, dan dengan begitu terpenuhilah persamaan tersebut.

Namun bagaimana dengan persamaan (2) berikut ini:?


... ya tinggal kita kalikan silang saja lah:

y + 1 = 2(1 + y)
y + 1 = 2 + 2y
2y - y = 1 - 2
y = -1

Kelar 'kan?

... atau benarkah demikian?

Mari kita cek kebetulan... eh kebenaran-nya:


Tentu saja 0 dibagi dengan 0 tidak akan sama dengan 2; jadi y = -1 bukanlah penyelesaian dari persamaan (2) tersebut.

Bagaimana kalau kita selesaikan pertarungan... *eh* maksud saya persoalan ini dengan cara lain?

y + 1 = 2(1 + y)
y + 1 = 2 + 2y
y = 2 + 2y - 1
y = 2y + 1
y² = (2y + 1)²
y² = 4y² + 4y + 1
4y² + 4y + 1 - y² = 0
3y² + 4y + 1 = 0
3y² + 3y + y + 1 = 0
3y(y + 1) + 1(y + 1) = 0
(y + 1)(3y + 1) = 0

Dari sini ada dua kemungkinan jawaban yakni:
(1) y + 1 = 0 => y = -1 (yang sudah pasti salah), dan
(2) 3y + 1 = 0 => 3y = -1 => y = -⅓

Mungkinkah kita 'kan s'lalu bersama *ehemy = -⅓ adalah penyelesaiannya? Markicek... mari kita cek:

Kalau kita substitusikan y = -⅓ ke dalam persamaan (2) di atas, kita akan mendapatkan "⅔ dibagi dengan ⅔" yang tentu saja juga tidak akan sama dengan 2.

Lha kok tidak tepat juga?

Ini artinya--berbeda dengan persamaan (1)--persamaan (2) tersebut secara matematis tidak memiliki solusi riil.

"Tidak memiliki solusi riil" berarti suatu persamaan atau persoalan tidak memiliki jawaban yang merupakan bilangan riil {yaitu bilangan yang bisa digambarkan di garis bilangan (seperti -1, 3, ¾, π)}, dan biasanya solusinya adalah bilangan kompleks atau (memang) tidak ada solusi sama sekali.

Lantas persamaan matematika seperti apa sih yang "tidak memiliki solusi riil"?

Yang pertama, persamaan kuadrat ketika diskriminan (b² - 4ac) bernilai negatif, misalnya x² + 64 = 0 => x² = -64, yang mana solusinya adalah x = ±8i (bilangan imajiner) bukan bilangan riil.

Kedua, akar genap dari bilangan negatif, persamaan seperti m³ = -27 punya solusi riil (m = -3), tetapi m² = -9 (m = ±3i) tidak memiliki solusi riil.

Dan yang ketiga, persamaan yang kontradiktif, misalnya 9n - 2 = 9n - 3, karena 2 ≠ 3 sehingga tidak akan ada nilai n yang memenuhi.

Jadi, bila kita menemukan persamaan yang "tidak memiliki solusi riil", berarti ada dua kemungkinan: (1) memang tidak ada solusi, atau (2) solusi yang kita cari masuk ke ranah bilangan kompleks.

Dan (coba terka ;p)... sama halnya dengan persamaan matematika (2) tersebut di atas, terkadang tindakan pembelaan diri (atau pem-beladiri-an??) yang kita lakukan pun juga sia-sia tidak mempunyai solusi yang nyata.

Misalkan saja seperti ini: Anda mendapatkan ancaman tindak kekerasan dari seseorang (dicegat di tengah jalan umpamanya), dalam situasi semacam itu, kita akan selalu (hanya) memiliki dua pilihan:
(1) melawan; atau
(2) lari mencari pertolongan

Karena pernah belajar beladiri (dan karena terlihat lebih keren), mungkin banyak dari kita yang akan memilih untuk melawan.

Bilamana opsi "melawan" yang kita pilih, akan ada dua kemungkinan hasil: (1) si penyerang berhasil kita lumpuhkan, atau (2) kita yang babak belur. Kalau kemungkinan ke-2 yang terjadi tentu saja akan jadi masalah (dan bukan solusi) besar bagi kita; tetapi bagaimana jika kita berhasil melumpuhkan lawan? bukankah selesai perkaranya? Weits... belum tentu juga, karena bisa jadi kita bakal berurusan dengan hukum; atau lawan kita menaruh dendam untuk kemudian mengajak (lebih banyak) kawan(nya) untuk mengeroyok kita di lain kesempatan.

Wah runyam juga ya...

... Lari aja deh kalau gitu.

Kendati terlihat betina tidak jantan, pilihan ini (menurut saya) adalah opsi yang lebih tepat--dalam konteks beladiri; meskipun begitu, pilihan ini juga bukan tanpa masalah. Yang pertama, tentu saja kita tidak akan bisa lari kalau ada seseorang (atau sesuatu) yang harus kita lindungi (dan/ atau kita pertahankan); dan yang kedua ada kemungkinan lawan berhasil mengejar sebelum kita mendapatkan pertolongan ataupun mencapai tempat yang aman.
Pusing pala Barbie. Photo credit: Alinaderi158
Kabur salah, melawan juga keliru, lantas musti ngapain lagi? pasrah aja sama Tuhan?

... ya nggak gitu juga kalee.

Sebetulnya tidak ada yang salah dengan kedua pilihan (melawan ataupun kabur) tersebut. Sebab tidak berbeda dengan soal persamaan matematika (2) di awal postingan ini, yang keliru bukanlah cara atau pilihan yang kita ambil melainkan soal... eh maksud saya situasi yang mengakibatkan kita harus memilih cara atau pilihan tersebut. Oleh karena itu--alih-alih memilih salah satu dari dua pilihan itu--, "pilihan" yang seharusnya kita ambil adalah mencegah supaya kita tidak sampai berada di dalam situasi yang membuat kita tidak memiliki solusi riil tersebut.

Ketimbang pusing memilih untuk kabur atau melawan, mending kita memilih (dalam keseharian  kita) untuk senantiasa menghargai orang lain, bersikap sopan dan santun, bertutur kata baik, tahu unggah-ungguh dan tata krama, suka mengalah, rendah hati dan tidak sombong, rajin menabung, serta sebisa mungkin tidak dengan sengaja "mencari gara-gara" (seperti memakai perhiasan berlebihan di tempat umum, keluyuran di waktu dan tempat yang berbahaya, memilih jalan yang sepi ketimbang jalan yang ramai, dan lain sebagainya), dengan begitu kita pun tidak perlu terperangkap di antara dua hati pilihan yang mana keduanya juga tidak memberikan solusi yang nyata. [Dan bukankah itu yang menjadi maksud dan tujuan kita belajar budo (seni beladiri)? Bukan untuk berkelahi ataupun demi unjuk kekuatan tetapi agar selamat; bukan untuk melawan "tombak" melainkan untuk menghentikan (dan/ atau mencegah) "tombak" itu sendiri.]

Menurut saya sih itu adalah solusi riil, bagaimana dengan Anda?


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 7:23 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape
Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB