Suatu sore, saat sedang ber-joging ria sebagai bagian dari latihan beladiri Anda, tiba-tiba seekor anjing liar datang menghampiri dan sepertinya mau menyerang Anda.
Apa yang akan Anda lakukan?
Tentu saja hewan (dalam hal ini anjing) sangat berbeda dengan manusia, kalau Anda masih bisa mengajak bicara dan bernegosiasi dengan seseorang yang ingin menyerang Anda, Anda tidak akan bisa melakukannya pada seekor anjing [kecuali anjing tersebut mengenakan kalung ciptaan Charles Muntz (salut buat Anda yang tahu siapa tokoh ini) yang membuatnya bisa berbicara ;D].
Jadi apa yang harus Anda lakukan?
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi dari para ahli tentang bagaimana cara mencegah serangan atau apa yang harus Anda lakukan saat Anda sudah mendapat serangan dari seekor anjing.
Tetapi sebelumnya, siapa saja sih orang-orang yang beresiko mendapat serangan dari seekor anjing?Yang pertama tentu saja maling pejoging, pesepeda (goweser??), atau orang-orang yang konsisten bergerak adalah mereka yang paling besar resikonya.
Masalahnya, seekor anjing memiliki insting untuk mengejar (dan atau menyerang) segala sesuatu yang bergerak, selain itu seekor anjing juga memiliki semacam teritori atau wilayah kekuasaan yang akan dipertahankan mati-matian kalau ada yang melanggar masuk ke wilayahnya tersebut.
Apa yang akan Anda lakukan?
Tentu saja hewan (dalam hal ini anjing) sangat berbeda dengan manusia, kalau Anda masih bisa mengajak bicara dan bernegosiasi dengan seseorang yang ingin menyerang Anda, Anda tidak akan bisa melakukannya pada seekor anjing [kecuali anjing tersebut mengenakan kalung ciptaan Charles Muntz (salut buat Anda yang tahu siapa tokoh ini) yang membuatnya bisa berbicara ;D].
Jadi apa yang harus Anda lakukan?
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi dari para ahli tentang bagaimana cara mencegah serangan atau apa yang harus Anda lakukan saat Anda sudah mendapat serangan dari seekor anjing.
Tetapi sebelumnya, siapa saja sih orang-orang yang beresiko mendapat serangan dari seekor anjing?
Masalahnya, seekor anjing memiliki insting untuk mengejar (dan atau menyerang) segala sesuatu yang bergerak, selain itu seekor anjing juga memiliki semacam teritori atau wilayah kekuasaan yang akan dipertahankan mati-matian kalau ada yang melanggar masuk ke wilayahnya tersebut.
Image credit: Josh Plueger |
Yang pertama adalah cara-cara pencegahan supaya seekor anjing tidak menyerang Anda, yang kedua bagaimana kalau Anda sudah mendapat serangan, dan yang ketiga apa yang Anda lakukan sesudahnya.
#1.
Bagaimana mencegah seekor anjing supaya tidak menyerang
Mencegah lebih baik daripada mengobati... eh melawan balik. Sama seperti dalam dunia beladiri, daripada menang dalam berkelahi, akan lebih baik kalau tidak berkelahi sama sekali.
1. Jangan panik
Banyak orang berpendapat kalau anjing bisa merasakan rasa takut manusia. Sebenarnya anjing tidak benar-benar "merasakan" rasa takut kita, yang benar adalah mereka menjadi semakin percaya diri kalau mereka melihat calon "mangsanya" terintimidasi.
Jadi apapun yang terjadi, berusahalah untuk tetap tenang. Kalau Anda tidak terlihat takut, si anjing akan menganggap Anda sebagai orang yang berbahaya dan akan mengurungkan niatnya untuk menyerang Anda.
2. Jangan berusaha lari
Ada dua alasan: pertama, anjing lebih cepat dari Anda, jadi tidak akan ada gunanya kalau Anda berusaha lari menjauh; kedua, lari justru memprovokasi anjing untuk mengejar (dan mungkin menyerang) Anda.
3. Berdirilah diam
Kalau Anda sedang berlari, pelankan kecepatan lari Anda, untuk kemudian benar-benar berhenti. Anjing menganggap Anda sebagai ancaman ketika Anda bergerak dengan kecepatan tinggi (misalnya berlari), maka dari itu kita harus menghilangkan perasaan terancam tersebut.
Kalau Anda diam berdiri, kemungkinan besar si anjing akan kehilangan minatnya untuk menyerang Anda dan berlari menjauh. Akan lebih baik kalau Anda berdiri dengan posisi sedikit menyamping, dengan begitu Anda akan terlihat lebih kecil, yang berarti level ancaman Anda akan semakin kecil di mata si anjing.
4. Jangan menatap mata si anjing
Kontak mata akan membuat si anjing semakin agresif, jadi jangan pernah menatap matanya.
5. Kepalkan tangan Anda
Bukan untuk bersiap-siap menghadapi pergumulan dengan si anjing, melainkan untuk melindungi jari-jari Anda dari gigitannya. Dengan mengepalkan tangan, akan lebih mudah bagi Anda untuk melepaskan diri seandainya si anjing benar-benar menyerang dan menggigit tangan Anda.
6. Alihkan perhatian si anjing dengan benda lain
Kalau Anda memegang sesuatu di tangan Anda seperti misalnya botol minuman atau tas, atau HP 😱, lemparkan benda tersebut ke arah lain. Kalau tidak ada benda yang bisa Anda lemparkan, berpura-puralah memungut sesuatu dari tanah dan kemudian melemparkannya jauh-jauh.
Anjing, seperti halnya kucing, pada dasarnya adalah hewan yang sangat suka bermain, bisa jadi kan kalau si anjing sebenarnya tidak berniat menyerang melainkan mengajak Anda bermain. Selain itu, dengan mengalihkan perhatiannya, Anda akan memiliki cukup waktu untuk kabur.
7. Perintahkan si anjing untuk mundur
Kalau si anjing tetap nakal, tidak ada pilihan bagi kita selain mengusirnya. Ucapkan dengan nada tegas: "Hush!" atau "Pergi!". Pastikan Anda terdengar percaya diri, kalau Anda terdengar seperti seorang anak SD yang dimarahi gurunya karena lupa mengerjakan PR--yang tentu saja bisa dimaklumi dalam situasi seperti ini--si anjing akan "merasakannya" dan Anda justru akan berada dalam masalah besar.
#2.
Membela diri Anda
Kalau Anda sudah mencoba semua cara di atas dan tetap tidak berhasil, apa yang harus Anda lakukan untuk sebisa mungkin lolos dengan luka yang seminimal mungkin? [Perlu disadari bahwa Anda tidak akan pernah bisa selamat dari serangan anjing atau hewan apapun tanpa mengalami luka sama sekali, sama seperti dalam berkelahi, menang-pun Anda tidak akan pulang ke rumah tanpa terluka sedikitpun]
1. Melawan balik
Berusahalah memukul si anjing di hidungnya, atau di leher, atau di bagian atas kepalanya. Kalau berhasil (dan pukulan Anda cukup keras), Anda akan memiliki kesempatan untuk kabur. Bagaimana caranya supaya pukulan kita bisa keras? Anda bisa mencari tahu caranya disini.
2. Berteriaklah minta tolong
Serangan anjing sangatlah berbahaya dan bahkan bisa membunuh Anda. Karena itu tidak perlu malu untuk meminta tolong. Siapa tahu ada yang mendengar dan bisa menolong Anda untuk mengusir si anjing.
3. Lindungi muka dan leher Anda
Secara insting, anjing akan mentarget kepala dan leher Anda. Jadi apapun yang terjadi jangan biarkan serangan si anjing mengenai bagian lemah dari tubuh Anda tersebut.
Satu-satunya (atau dua-duanya?) senjata anjing adalah mulut dan taringnya. Kalau Anda bisa selamat dari satu (atau dua?) hal itu, maka Anda-lah pemenangnya. Tujuan Anda adalah meng-imobilisasi kepala si anjing, Anda bisa melakukannya dengan cara menindih lehernya. Supaya lebih mudah, Anda bisa menggunakan bobot tubuh Anda untuk menindih si anjing.
#3.
Setelah pergumulan selesai
Jadi Anda berhasil mengalahkan dan menjinakkan si anjing, lalu apa setelahnya?
1. Periksakan diri ke dokter
Luka sekecil apapun bisa menjadi pintu masuk infeksi, dengan memeriksakan diri ke dokter, luka Anda akan mendapatkan perawatan dengan dibersihkan dan atau diberi antibiotik. Ada juga kemungkinan kalau si anjing menderita rabies, jadi mungkin dibutuhkan penyuntikan serum anti rabies.
2. Laporkan kepada pihak yang berwenang
Beritahukan sedetil mungkin tempat, ataupun ciri-ciri anjing yang menyerang Anda. Dengan begitu Anda bisa mencegah orang lain menjadi korban.
Mungkin postingan saya kali ini sedikit berbeda dari biasanya, tapi hei... masih ada unsur "beladiri"-nya kan hehehe.
Mungkin Anda punya saran lain yang bisa ditambahkan? Tidak usah sungkan membagikannya di kolom komentar ya.
#1.
Bagaimana mencegah seekor anjing supaya tidak menyerang
Mencegah lebih baik daripada mengobati... eh melawan balik. Sama seperti dalam dunia beladiri, daripada menang dalam berkelahi, akan lebih baik kalau tidak berkelahi sama sekali.
1. Jangan panik
Banyak orang berpendapat kalau anjing bisa merasakan rasa takut manusia. Sebenarnya anjing tidak benar-benar "merasakan" rasa takut kita, yang benar adalah mereka menjadi semakin percaya diri kalau mereka melihat calon "mangsanya" terintimidasi.
Jadi apapun yang terjadi, berusahalah untuk tetap tenang. Kalau Anda tidak terlihat takut, si anjing akan menganggap Anda sebagai orang yang berbahaya dan akan mengurungkan niatnya untuk menyerang Anda.
2. Jangan berusaha lari
Ada dua alasan: pertama, anjing lebih cepat dari Anda, jadi tidak akan ada gunanya kalau Anda berusaha lari menjauh; kedua, lari justru memprovokasi anjing untuk mengejar (dan mungkin menyerang) Anda.
3. Berdirilah diam
Kalau Anda sedang berlari, pelankan kecepatan lari Anda, untuk kemudian benar-benar berhenti. Anjing menganggap Anda sebagai ancaman ketika Anda bergerak dengan kecepatan tinggi (misalnya berlari), maka dari itu kita harus menghilangkan perasaan terancam tersebut.
Kalau Anda diam berdiri, kemungkinan besar si anjing akan kehilangan minatnya untuk menyerang Anda dan berlari menjauh. Akan lebih baik kalau Anda berdiri dengan posisi sedikit menyamping, dengan begitu Anda akan terlihat lebih kecil, yang berarti level ancaman Anda akan semakin kecil di mata si anjing.
4. Jangan menatap mata si anjing
Kontak mata akan membuat si anjing semakin agresif, jadi jangan pernah menatap matanya.
5. Kepalkan tangan Anda
Bukan untuk bersiap-siap menghadapi pergumulan dengan si anjing, melainkan untuk melindungi jari-jari Anda dari gigitannya. Dengan mengepalkan tangan, akan lebih mudah bagi Anda untuk melepaskan diri seandainya si anjing benar-benar menyerang dan menggigit tangan Anda.
6. Alihkan perhatian si anjing dengan benda lain
Kalau Anda memegang sesuatu di tangan Anda seperti misalnya botol minuman atau tas, atau HP 😱, lemparkan benda tersebut ke arah lain. Kalau tidak ada benda yang bisa Anda lemparkan, berpura-puralah memungut sesuatu dari tanah dan kemudian melemparkannya jauh-jauh.
Anjing, seperti halnya kucing, pada dasarnya adalah hewan yang sangat suka bermain, bisa jadi kan kalau si anjing sebenarnya tidak berniat menyerang melainkan mengajak Anda bermain. Selain itu, dengan mengalihkan perhatiannya, Anda akan memiliki cukup waktu untuk kabur.
7. Perintahkan si anjing untuk mundur
Kalau si anjing tetap nakal, tidak ada pilihan bagi kita selain mengusirnya. Ucapkan dengan nada tegas: "Hush!" atau "Pergi!". Pastikan Anda terdengar percaya diri, kalau Anda terdengar seperti seorang anak SD yang dimarahi gurunya karena lupa mengerjakan PR--yang tentu saja bisa dimaklumi dalam situasi seperti ini--si anjing akan "merasakannya" dan Anda justru akan berada dalam masalah besar.
#2.
Membela diri Anda
Kalau Anda sudah mencoba semua cara di atas dan tetap tidak berhasil, apa yang harus Anda lakukan untuk sebisa mungkin lolos dengan luka yang seminimal mungkin? [Perlu disadari bahwa Anda tidak akan pernah bisa selamat dari serangan anjing atau hewan apapun tanpa mengalami luka sama sekali, sama seperti dalam berkelahi, menang-pun Anda tidak akan pulang ke rumah tanpa terluka sedikitpun]
1. Melawan balik
Berusahalah memukul si anjing di hidungnya, atau di leher, atau di bagian atas kepalanya. Kalau berhasil (dan pukulan Anda cukup keras), Anda akan memiliki kesempatan untuk kabur. Bagaimana caranya supaya pukulan kita bisa keras? Anda bisa mencari tahu caranya disini.
2. Berteriaklah minta tolong
Serangan anjing sangatlah berbahaya dan bahkan bisa membunuh Anda. Karena itu tidak perlu malu untuk meminta tolong. Siapa tahu ada yang mendengar dan bisa menolong Anda untuk mengusir si anjing.
3. Lindungi muka dan leher Anda
Secara insting, anjing akan mentarget kepala dan leher Anda. Jadi apapun yang terjadi jangan biarkan serangan si anjing mengenai bagian lemah dari tubuh Anda tersebut.
Satu-satunya (atau dua-duanya?) senjata anjing adalah mulut dan taringnya. Kalau Anda bisa selamat dari satu (atau dua?) hal itu, maka Anda-lah pemenangnya. Tujuan Anda adalah meng-imobilisasi kepala si anjing, Anda bisa melakukannya dengan cara menindih lehernya. Supaya lebih mudah, Anda bisa menggunakan bobot tubuh Anda untuk menindih si anjing.
#3.
Setelah pergumulan selesai
Jadi Anda berhasil mengalahkan dan menjinakkan si anjing, lalu apa setelahnya?
1. Periksakan diri ke dokter
Luka sekecil apapun bisa menjadi pintu masuk infeksi, dengan memeriksakan diri ke dokter, luka Anda akan mendapatkan perawatan dengan dibersihkan dan atau diberi antibiotik. Ada juga kemungkinan kalau si anjing menderita rabies, jadi mungkin dibutuhkan penyuntikan serum anti rabies.
2. Laporkan kepada pihak yang berwenang
Beritahukan sedetil mungkin tempat, ataupun ciri-ciri anjing yang menyerang Anda. Dengan begitu Anda bisa mencegah orang lain menjadi korban.
Mungkin postingan saya kali ini sedikit berbeda dari biasanya, tapi hei... masih ada unsur "beladiri"-nya kan hehehe.
Mungkin Anda punya saran lain yang bisa ditambahkan? Tidak usah sungkan membagikannya di kolom komentar ya.
0 komentar:
Post a Comment