Pariwara

Followers

Diet Seni Beladiri

Posted by Yonatan Adi on 3:05 PM

Anda tentunya pernah mendengar kata diet bukan?

Diet--yang berarti membatasi diri untuk mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil (dan atau menghindari jenis makanan tertentu) untuk menurunkan berat badan dan atau alasan medis tertentu--ini ternyata ada banyak sekali jenisnya. Mulai dari yang umum seperti diet nasi putih, diet rendah lemak, dan OCD, sampai dengan yang "nyeleneh" dan jarang didengar seperti diet GM, diet paleo, dan diet ketofastosis.

Nah, di postingan kali ini saya akan memperkenalkan satu jenis diet baru yang saya sebut sebagai 'diet seni beladiri (DSB)'.

Photo credit: Anemone123 via pixabay
Sebenarnya tidak baru juga sih karena metode diet ini saya adaptasi dari gaya hidup dan diet dari para penduduk pulau Okinawa, Jepang.

Kenapa harus Okinawa?

Karena penduduk pulau Okinawa memiliki angka harapan hidup terpanjang di dunia.

Okinawa adalah satu dari lima wilayah di dunia yang masuk dalam kategori 'zona biru' dimana rata-rata angka harapan hidup penduduknya lebih panjang daripada rata-rata angka harapan hidup di wilayah lain di dunia.

Dan seperti yang kita semua tahu, Okinawa adalah tempat kelahiran dari salah satu seni beladiri yang paling populer di dunia yaitu karate-do.

Berdasarkan penelitian, beberapa jenis penyakit seperti diabetes, stroke, kanker, penyakit jantung, dan osteoartritis sangat jarang ditemukan pada penduduk Okinawa. Selain itu, mereka juga memiliki kesehatan mental yang luar biasa.

Bagaimana bisa?

Kesehatan dan umur panjang memang dipengaruhi oleh faktor genetik dan gaya hidup, tetapi, dari kedua faktor tersebut, faktor genetik hanya menyumbang 20 persennya saja. Atau dengan kata lain, kesehatan dan umur panjang dipengaruhi 80 persen oleh gaya hidup (termasuk pola makan).

Tidak percaya?

Sebuah penelitian yang melibatkan 100.000 penduduk Okinawa yang bermigrasi ke Brasil menunjukkan hasil yang sangat menarik. Dengan memasukkan pizza dan makanan cepat saji lainnya ke dalam pola makannya, angka harapan hidup mereka menurun drastis. Meskipun mereka juga adalah penduduk Okinawa, pola makan yang berbeda membuat mereka terpapar dengan berbagai penyakit yang mematikan.

Pola makan yang buruk memiliki efek yang lebih besar daripada warisan genetik yang bagus.

Ini adalah kabar baik bagi kita semua, karena kita sekarang mengetahui rahasia untuk memiliki kesehatan prima dan umur panjang.

(Kabar baik juga untuk para pencinta seni beladiri karena dengan begitu kita bisa berlatih seni beladiri setiap hari).

Karena yang harus kita lakukan hanyalah meniru pola makan dari para penduduk Okinawa.

Gimana caranya?

Pertanyaan bagus.

5 Aturan Diet ala Okinawa

Sebenarnya sederhana saja:

Kita hanya perlu mengkonsumsi makanan tinggi nutrisi namun rendah kalori.

Untuk itu ada 5 aturan yang harus kita patuhi

#1. Berhentilah makan sebelum kenyang

Dalam hal ini, penduduk Okinawa mengacu pada pepatah Confusian: "hara hachi bu", yang artinya makanlah sampai perut kita 80 persen penuh.

Kenapa begitu? Karena makan terlalu kenyang akan membuat tubuh mengalami stres dan menyebabkan inflamasi.

#2. Pilihlah ikan ketimbang daging

Dalam seminggu, masyarakat Okinawa rata-rata memakan ikan sebanyak 3 kali. Mengandung omega-3 yang sangat baik untuk fungsi otak, ikan lebih baik diolah dengan cara dikukus ataupun dibakar.

#3. Konsumsi lebih banyak sayuran, rempah, dan olahan kedelai

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, pola makan penduduk Okinawa adalah tinggi nutrisi namun rendah kalori. Cara paling mudah untuk mencapai hal itu adalah dengan mengkonsumsi lebih banyak sayur, rempah, dan olahan kedelai.

Berikut adalah beberapa contoh yang umum ditemukan di Okinawa (3 teratas juga banyak ditemukan di negara kita): 

Ubi

Secara tradisi, 67 persen makanan sehari-hari penduduk Okinawa terdiri atas ubi.

Ubi sendiri memiliki banyak sekali manfaat. Seringkali dianggap sebagai makanan ndeso, ubi ternyata kaya dengan vitamin A, C, dan E yang berfungsi sebagai antioksidan. Selain itu ubi juga mengandung vitamin B6 yang efektif untuk menurunkan resiko penyakit jantung. Ubi juga memiliki indeks glikemik yang rendah (55) yang berarti energi akan dilepas secara perlahan sehingga kita akan merasa kenyang lebih lama.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, akan lebih baik kalau ubi diolah dengan cara dibakar atau dikukus.

Pare

Selain rendah kalori, pare juga kaya akan serat dan vitamin C. Penelitian membuktikan bahwa pare memiliki efek antiviral dan anti kanker. Tetapi, mungkin Anda tidak akan suka dengan rasanya yang pahit.

Olahan kedelai

Olahan kedelai seperti tahu dan tempe sangat kaya dengan protein dan flavonoid. Isoflavin yang terkandung dalam tahu dan tempe akan menurunkan resiko beberapa jenis kanker. Selain itu, olahan kedelai juga akan membantu menurunkan kadar lemak jahat (LDL) di dalam darah.

Seperti halnya ubi, tahu dan tempe paling baik diolah dengan cara dikukus atau direbus.

Jamur shitake

Selain meningkatkan sistem imun, jamur shitake juga terbukti menurunkan kadar lipid.

Rumput laut

Selain membantu menurunkan kadar gula darah dan mengatur kadar insulin, rumput laut juga merupakan sumber yodium yang cukup baik.

Beberapa jenis rempah seperti kunyit juga banyak dikonsumsi oleh penduduk Okinawa, kunyit sendiri dimanfaatkan sebagai anti inflamasi dan juga membantu mencegah demensia.

#4. Lengkapi dengan vitamin D dan kalsium

Konsumsi kalsium akan meningkatkan kepadatan tulang. Secara alami, air minum di Okinawa mengandung lebih banyak kalsium, ditambah dengan vitamin D (karena paparan sinar matahari), resiko osteoporosis menjadi sangat kecil. Selain itu, vitamin D juga membantu produksi testosteron yang bagus untuk performa fisik.

Jadi perbanyak konsumsi kalsium dan 'caring' (berjemur) [karena Indonesia adalah negara tropis, aturan nomor 4 ini akan mudah sekali kita lakukan].

#5. Kurangi konsumsi susu

Beberapa "zona biru" memang memasukkan susu sebagai salah satu makanan wajib untuk berumur panjang. Tetapi di Asia (dan Okinawa khususnya), banyak penduduknya yang intoleran terhadap laktosa (yang dapat menyebabkan geri = diare), sehingga mereka pun tidak mengkonsumsi susu.

Kalau susu bukanlah sebuah pantangan, Anda boleh mengkonsumsinya tetapi tetap perhatikan kandungan nutrisi dan kalorinya.

#6. Bonus: jangan berhenti berlatih beladiri

Kita memang telah melakukan 'diet seni beladiri' dengan mengikuti kelima aturan di atas.

Tetapi bagaimana cara untuk mempertahankan stamina, tenaga, kelincahan, dan mental yang kuat untuk berlatih seni beladiri di usia tua?

Selain mengatur pola makan, Anda juga tidak boleh berhenti berlatih beladiri.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang rutin dilakukan akan membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Jadi pastikan bahwa latihan beladiri tetap menjadi sebuah kebiasaan, meskipun di usia senja.

Kesimpulan

Inilah yang harus Anda lakukan untuk tetap sehat dan berumur panjang:
  • Jalankan pola makan ala penduduk Okinawa (diet seni beladiri)...
  • ... dan teruslah berlatih beladiri.
Selamat mencoba.


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 3:05 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape
Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB