Pertanyaan: "Apa yang akan Anda lakukan setelah Anda berhasil melakukan cekikan dan atau kuncian (atau bahasa MMA-nya submission) pada seseorang?"
..........
Dalam pertandingan olahraga beladiri seperti judo, jujutsu, gulat, ataupun MMA jawabannya cukup mudah: Anda melepaskan kuncian atau cekikan tersebut setelah orang yang Anda kunci (atau Anda cekik) menepuk matras, lengan, atau kaki Anda, dan wasit memisahkan Anda berdua.
Tetapi bagaimana dengan perkelahian di jalanan?
Dalam perkelahian jalanan, orang yang Anda kunci tidak mungkin akan menepuk matras, lengan, atau kaki Anda, dan juga tidak ada wasit yang akan memisahkan Anda berdua.
(Dalam skenario ini anggap saja Anda hanya menghadapi satu orang saja--yang kenyataannya sangat mustahil karena di jalanan tidak ada yang namanya perkelahian satu lawan satu, lawan Anda akan selalu menyerang beramai-ramai atau 'menyembunyikan' teman-temannya untuk menyerang saat Anda lengah. Jadi kalau saya boleh memberi saran, jangan pernah melakukan teknik kuncian dalam pertarungan jalanan)
[Bacaan terkait: Mixed Martial Arts vs. Street Fighting]
Kembali ke pertanyaan di atas...
Jadi apa yang akan Anda lakukan?
Kalau posisi Anda cukup bagus dan aman dan Anda bisa mengontrol lawan Anda sepenuhnya, Anda bisa saja mengambil ponsel dengan satu tangan untuk kemudian menghubungi polisi misalnya.
Tetapi gimana kalau Anda tidak mau berurusan dengan polisi atau Anda nggak bisa menjangkau ponsel Anda?
Anda punya dua pilihan lain:
..........
Dalam pertandingan olahraga beladiri seperti judo, jujutsu, gulat, ataupun MMA jawabannya cukup mudah: Anda melepaskan kuncian atau cekikan tersebut setelah orang yang Anda kunci (atau Anda cekik) menepuk matras, lengan, atau kaki Anda, dan wasit memisahkan Anda berdua.
Tetapi bagaimana dengan perkelahian di jalanan?
Dalam perkelahian jalanan, orang yang Anda kunci tidak mungkin akan menepuk matras, lengan, atau kaki Anda, dan juga tidak ada wasit yang akan memisahkan Anda berdua.
(Dalam skenario ini anggap saja Anda hanya menghadapi satu orang saja--yang kenyataannya sangat mustahil karena di jalanan tidak ada yang namanya perkelahian satu lawan satu, lawan Anda akan selalu menyerang beramai-ramai atau 'menyembunyikan' teman-temannya untuk menyerang saat Anda lengah. Jadi kalau saya boleh memberi saran, jangan pernah melakukan teknik kuncian dalam pertarungan jalanan)
[Bacaan terkait: Mixed Martial Arts vs. Street Fighting]
Kembali ke pertanyaan di atas...
Jadi apa yang akan Anda lakukan?
Kalau posisi Anda cukup bagus dan aman dan Anda bisa mengontrol lawan Anda sepenuhnya, Anda bisa saja mengambil ponsel dengan satu tangan untuk kemudian menghubungi polisi misalnya.
Tetapi gimana kalau Anda tidak mau berurusan dengan polisi atau Anda nggak bisa menjangkau ponsel Anda?
Anda punya dua pilihan lain:
- Melepaskan kuncian Anda
- Mematahkan (atau men-dislokasikan) bagian tubuh lawan yang Anda kunci
Dilihat dari sudut pandang manapun, hanya dua tindakan inilah alternatif pilihan Anda.
Mari kita bahas satu-persatu.
Pilihan #1: Apa yang akan terjadi kalau Anda melepaskan kuncian Anda?
Kemungkinan terbesar adalah emosi lawan Anda memuncak dan doski akan kembali menyerang Anda--dengan lebih brutal. Kenapa begitu? Karena Anda telah 'mempermalukan'-nya sehingga ia (lawan Anda) tentunya ingin membalas dendam kepada Anda.
Bayangkan saja seperti ini: Anda berhasil menangkap dan mengurung seekor harimau, Anda kemudian menjahili harimau tersebut dengan cara melemparinya dengan batu kerikil untuk kemudian melepaskannya (tindakan bodoh memang).
Apa yang kira-kira akan terjadi?
Hampir bisa dipastikan harimau tersebut akan menyerang dan (mungkin) memakan Anda.
Begitu pula dengan seorang manusia (mungkin tidak dengan memakan Anda), karena pada dasarnya manusia 'hanyalah' hewan yang cerdas, tetapi keduanya (manusia dan hewan) mempunyai insting dasar yang sama.
Apa yang kira-kira akan terjadi?
Hampir bisa dipastikan harimau tersebut akan menyerang dan (mungkin) memakan Anda.
Begitu pula dengan seorang manusia (mungkin tidak dengan memakan Anda), karena pada dasarnya manusia 'hanyalah' hewan yang cerdas, tetapi keduanya (manusia dan hewan) mempunyai insting dasar yang sama.
Pilihan #2: Anda mematahkan (atau men-dislokasikan) bagian tubuh lawan (lengan, kaki, atau yang lain) yang berada dalam kuncian Anda.
Ada tiga efek negatif apabila Anda memilih pilihan kedua ini.
Pertama dari sisi pertarungan, Anda akan kehilangan kontrol terhadap lawan Anda--kecuali Anda bisa segera melakukan kuncian pada bagian tubuh lawan yang lain. Kedua dari sisi moral, patah tulang adalah cedera yang serius, Anda akan terbebani oleh rasa bersalah karena telah mencederai (dan mungkin membuat cacat) seseorang. Ketiga dari sisi hukum, kemungkinan besar Anda akan terseret ke ranah pengadilan.
Gambar dari pixabay.com |
Pertama dari sisi pertarungan, Anda akan kehilangan kontrol terhadap lawan Anda--kecuali Anda bisa segera melakukan kuncian pada bagian tubuh lawan yang lain. Kedua dari sisi moral, patah tulang adalah cedera yang serius, Anda akan terbebani oleh rasa bersalah karena telah mencederai (dan mungkin membuat cacat) seseorang. Ketiga dari sisi hukum, kemungkinan besar Anda akan terseret ke ranah pengadilan.
Sisi positifnya (kalau menyakiti orang lain adalah hal yang positif) adalah lawan Anda akan kehilangan semangat untuk melanjutkan pertarungan (dan mungkin akan menyerah) karena akan sangat sulit untuk bertarung dengan kondisi tangan atau kaki yang patah. Bayangkan harimau yang sama seperti contoh di atas tetapi taring dan cakarnya sudah Anda cabuti sebelum melepaskannya.
__________
Seperti yang bisa Anda lihat, kedua pilihan tersebut di atas mempunyai sisi negatif dan positif-nya masing-masing.
Jadi mana yang harus Anda pilih?
Semuanya tergantung pada penilaian Anda dan situasi perkelahian saat itu.
Anda hanya perlu melakukan apa yang harus Anda lakukan.
Kalau saya sih mending tidak berkelahi dari awal ;D
__________
Seperti yang bisa Anda lihat, kedua pilihan tersebut di atas mempunyai sisi negatif dan positif-nya masing-masing.
Jadi mana yang harus Anda pilih?
Semuanya tergantung pada penilaian Anda dan situasi perkelahian saat itu.
Anda hanya perlu melakukan apa yang harus Anda lakukan.
Kalau saya sih mending tidak berkelahi dari awal ;D
0 komentar:
Post a Comment