Apa yang terlintas di pikiran Anda saat mendengar kata "ki"? Tenaga dalam? Kundalini? Atau mungkin kamehameha ;p?
Ki adalah kekuatan yang tersimpan di dalam tubuh manusia. Bukan... bukan kekuatan super macam kamehameha ataupun kekuatan supranatural yang bisa melontarkan orang tanpa menyentuhnya, yang saya maksud dengan ki adalah kekuatan atau energi yang biasa kita temui sehari-hari, sama halnya seperti energi panas dari api, energi gerak dari kincir angin, atau energi potensial dari makanan yang kita konsumsi.
Setiap orang mempunyai ki di dalam tubuhnya, tetapi tidak semua orang mampu menggunakan ki-nya secara optimal. Yang saya maksud menggunakan ki disini adalah menggunakan energi (potensial) di dalam tubuh kita untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk semua aktivitas kita (termasuk saat berlatih seni beladiri).
Untuk bisa menggunakan ki, kita tentu saja harus melatihnya terlebih dulu. Nah, salah satu cara yang paling mudah untuk melatih ki adalah dengan melatih napas Anda.
Bernapas adalah hal yang sangat krusial untuk kelangsungan hidup kita. Kita bisa saja bertahan hidup tanpa makan/ minum selama berhari-hari, tetapi kita tidak akan bertahan 5 menit saja tanpa bernapas. Sayangnya banyak orang bernapas dengan cara yang 'salah', napas mereka pendek, cepat, dan dangkal (kebalikan dari panjang, lambat, dan dalam).
Ki adalah kekuatan yang tersimpan di dalam tubuh manusia. Bukan... bukan kekuatan super macam kamehameha ataupun kekuatan supranatural yang bisa melontarkan orang tanpa menyentuhnya, yang saya maksud dengan ki adalah kekuatan atau energi yang biasa kita temui sehari-hari, sama halnya seperti energi panas dari api, energi gerak dari kincir angin, atau energi potensial dari makanan yang kita konsumsi.
Setiap orang mempunyai ki di dalam tubuhnya, tetapi tidak semua orang mampu menggunakan ki-nya secara optimal. Yang saya maksud menggunakan ki disini adalah menggunakan energi (potensial) di dalam tubuh kita untuk menghasilkan tenaga yang dibutuhkan untuk semua aktivitas kita (termasuk saat berlatih seni beladiri).
Untuk bisa menggunakan ki, kita tentu saja harus melatihnya terlebih dulu. Nah, salah satu cara yang paling mudah untuk melatih ki adalah dengan melatih napas Anda.
Bernapas adalah hal yang sangat krusial untuk kelangsungan hidup kita. Kita bisa saja bertahan hidup tanpa makan/ minum selama berhari-hari, tetapi kita tidak akan bertahan 5 menit saja tanpa bernapas. Sayangnya banyak orang bernapas dengan cara yang 'salah', napas mereka pendek, cepat, dan dangkal (kebalikan dari panjang, lambat, dan dalam).
Photo credit: johnhain |
Itulah tujuan saya menulis postingan ini, menunjukkan pada Anda cara bernapas yang 'benar'.
#1. Bernapaslah dengan perut Anda
Tidak ada yang salah dengan pernapasan dada (yang dilakukan oleh kebanyakan orang), tetapi bernapas dengan perut akan menjamin Anda bernapas dengan panjang dan dalam. Pernapasan perut adalah proses bernapas dimana perut (bukan dada) adalah bagian tubuh yang mengembang dan mengempis saat kita bernapas.
Cara melatihnya cukup mudah:
- Berbaringlah terlentang di atas permukaan yang datar
- Letakkan telapak tangan kiri Anda tepat di tengah-tengah dada dan telapak tangan kanan di perut sedikit dibawah pusar
- Tarik napas sehingga Anda merasakan (dengan telapak tangan kanan Anda) perut Anda mengembang, sedangkan dada tidak bergerak naik
- Hembuskan napas dan rasakan perut Anda mengempis
- Ulangi terus langkah 3 dan 4 sampai Anda terbiasa
- Apabila sudah terbiasa dalam posisi tidur, cobalah melakukan napas perut dalam posisi duduk dan berdiri
#2. Napas segitiga
Setelah Anda terbiasa bernapas dengan 'perut', mulailah berlatih mengatur napas Anda dengan napas segitiga.
Caranya adalah tarik napas selama beberapa hitungan (misalnya 7 hitungan), kemudian tahan napas selama 7 hitungan sebelum menghembuskan napas selama 7 hitungan pula (karena itu teknik bernapas ini dinamakan napas segitiga), kemudian ulangi lagi menarik napas selama 7 hitungan, dan seterusnya. Kalau Anda merasa 7 hitungan terlalu lama (atau terlalu singkat), Anda bisa menurunkan (atau menaikkan)-nya sesuai dengan kemampuan Anda.
Intinya, Anda harus merasa nyaman dan napas Anda harus tetap halus, lembut, dan teratur. Kalau sudah terbiasa, Anda bisa menambah jumlah hitungan tersebut.
Caranya adalah tarik napas selama beberapa hitungan (misalnya 7 hitungan), kemudian tahan napas selama 7 hitungan sebelum menghembuskan napas selama 7 hitungan pula (karena itu teknik bernapas ini dinamakan napas segitiga), kemudian ulangi lagi menarik napas selama 7 hitungan, dan seterusnya. Kalau Anda merasa 7 hitungan terlalu lama (atau terlalu singkat), Anda bisa menurunkan (atau menaikkan)-nya sesuai dengan kemampuan Anda.
Intinya, Anda harus merasa nyaman dan napas Anda harus tetap halus, lembut, dan teratur. Kalau sudah terbiasa, Anda bisa menambah jumlah hitungan tersebut.
#3. Napas segi empat
Setelah Anda terbiasa dengan napas segitiga, langkah selanjutnya adalah menambahkan satu step lagi yaitu menahan napas setelah Anda selesai menghembuskan napas sehingga pola napas Anda menjadi tarik--tahan--hembus--tahan--tarik--tahan--hembus--tahan dan seterusnya, masing-masing dengan hitungan yang sama. Ingat napas Anda harus tetap halus, lembut, dan teratur selama Anda berlatih.
__________
Itulah dia teknik pernapasan sederhana yang bisa 'membangkitkan' ki Anda. Lakukan secara bertahap dan rasakan hasilnya.
__________
Itulah dia teknik pernapasan sederhana yang bisa 'membangkitkan' ki Anda. Lakukan secara bertahap dan rasakan hasilnya.
Anda juga bisa menambahkan beberapa gerakan misalnya (favorit saya) gerakan 'mengecat tembok' dengan kedua tangan Anda, lakukan dengan lembut, pelan, dan seirama dengan pernapasan Anda.
Walaupun terlihat 'mudah', sangat saya sarankan untuk mencari seorang guru yang bisa membimbing dan mengawasi latihan Anda karena kalau latihan Anda salah akibatnya bisa... horor (percayalah, saya sudah mengalaminya).
Semoga bermanfaat dan selamat berlatih.
0 komentar:
Post a Comment