Dojo--yang secara literal berarti tempat-'jalan hidup'--adalah sebuah tempat dimana kita berlatih seni beladiri sekaligus belajar jalan hidup di bawah bimbingan seorang sensei.
Dojo adalah tempat yang sangat penting untuk perkembangan kita bukan hanya dalam hal seni beladiri tetapi juga perkembangan kita sebagai manusia yang lebih baik.
Tetapi sayangnya banyak dari dojo-dojo tersebut yang biasa-biasa saja (kalau kata ABG jaman sekarang STD).
Termasuk yang manakah dojo Anda? STD atau "awesam"?
Kalau Anda ingin tahu, silakan teruskan membaca 39 tanda yang memberi petunjuk bahwa dojo Anda bukan sekedar dojo biasa berikut ini:
#1. Sensei/ pelatih Anda tidak pernah berhenti berlatih, mereka terus berusaha mengembangkan diri dan 'ilmu' beladiri-nya.
#2. Tujuan utama latihan adalah mendidik Anda menjadi manusia yang lebih baik, bukan 'hanya' sekedar menjadi seorang juara.
#3. Anda tidak hanya dilatih untuk menjadi seorang atlet, tetapi yang jauh lebih penting Anda di didik untuk menjadi seorang yang berjiwa bushido.
#4. Semua orang di dalam dojo mau menerima pendapat dari orang lain, bahkan dari mereka yang tingkatan sabuknya lebih rendah.
#5. Sensei/ pelatih Anda sangat tegas dan disiplin dalam latihan, namun bisa menjadi seorang teman di luar latihan.
#6. Kualitas lebih dipentingkan daripada kuantitas.
#7. Latihan yang seimbang antara fisik dan mental/ spiritual, serta praktek dan teori/ filosofi.
#8. Setiap sesi latihan adalah saat yang melelahkan sekaligus menyenangkan.
#9. Latihan seni beladiri dan latihan untuk sport/ pertandingan dilakukan dengan pendekatan yang berbeda. Anda juga diberi pengertian tentang persamaan dan perbedaan di antara keduanya.
#10. Suasana dojo yang terbuka dan welcome pada siapapun.
#11. Kalau Anda sakit, cedera, atau merasa nggak kuat,Anda bisa melambaikan tangan ke kamera sensei/ pelatih Anda akan mengijinkan Anda untuk beristirahat, bukan memaksa Anda untuk terus berlatih.
#12. Suasana saling menghormati dan menghargai antara sensei/ pelatih dengan murid, antara pelatih dengan pelatih (bila pelatih Anda lebih dari satu), dan antar murid sangat terasa.
#13. Sensei/ pelatih Anda adalah seorang yang sederhana, tidak sombong, dan suka menabung, serta mau menerima pendapat dari siapapun (jangan lupa dengan tampan dan menawan ;p).
#14. Sensei/ pelatih Anda selalu memberikan teladan baik, tidak hanya di dalam dojo tetapi juga di dalam kehidupan sehari-hari.
#15. Anda diperbolehkan bahkan sangat dianjurkan untuk bertanya.
#16. Latihan penguatan tubuh diberikan sebagai bagian dari materi latihan.
#17. Latihan kelincahan diberikan sebagai bagian dari materi latihan.
#18. Latihan kelenturan diberikan sebagai bagian dari materi latihan.
#19. Tetap mempertahankan tradisi dari seni beladiri yang bersangkutan.
#20. ...namun menggabungkannya dengan metode latihan modern.
#21. Anda dilatih (secara rutin) untuk memukul dan menendang sasaran (punching pad, sansak, makiwara).
#22. Penjelasan suatu teknik selalu diberikan berdasarkan prinsip ilmu pengetahuan dan strategi pertarungan, bukan berdasarkan opini pribadi sensei/ pelatih Anda.
#23. Sensei/ pelatih Anda menginginkan Anda untuk menjadi lebih baik dari dirinya.
#24. Anda bukan hanya 'sekedar' seorang murid, Anda punya nama, dan Anda diperhatikan oleh sensei/ pelatih Anda.
#25. Anda dinilai bukan hanya berdasarkan teknik dan fisik Anda saja tetapi juga berdasarkan semangat, attitude, dan karakter Anda.
#26. Latihan disesuaikan dengan kondisi fisik Anda.
#27. Semua murid diperhatikan oleh sensei/ pelatih, bukan hanya yang berbakat saja.
#28. Setiap sesi latihan melatih Anda untuk menghadapi perkelahian yang sebenarnya, bukan hanya 'perkelahian' di dalam dojo.
#29. Anda dilatih untuk merasakan 'benturan' dengan rekan latihan.
#30. Anda tidak hanya belajar untuk membela diri tetapi juga belajar pelajaran hidup.
#31. Tujuan dari tiap teknik atau gerakan dipahami oleh semua orang, latihan bukan hanya sekedar "ini yang biasa kita lakukan".
#32. Dojo selalu terlihat bersih.
#33. Kalau suatu saat dojo harus dibersihkan atau ditata ulang, semua orang (termasuk sensei/ pelatih Anda) ikut bekerja, tidak ada yang ongkang-ongkang kaki.
#34. Di dalam dojo, tidak ada seorangpun yang lebih hebat dari orang lain, semua orang di dalam dojo berstatus sama-sama sedang belajar.
#35. Sensei/ pelatih mengajarkan apa yang Anda butuhkan bukan apa yang Anda inginkan.
#36. Laki-laki, perempuan, ataupun jenis kelamin lain (?) diperbolehkan untuk bergabung dan ikut berlatih.
#37. Berbuat salah (dalam latihan) tidak menjadi masalah, asalkan Anda mau berusaha.
#38. Anda diperbolehkan memakai merk dogi (seragam latihan) apapun.
#39. ...dan yang terakhir, semua orang di dojo Anda rutin membaca blog yonatanadi.blogspot.com ;-)
Ada yang saya lupakan?
Berapa poin dari 39 poin diatas yang dimiliki (atau yang tidak dimiliki) oleh dojo Anda?
Silakan berkomentar dan terimakasih.
Dojo adalah tempat yang sangat penting untuk perkembangan kita bukan hanya dalam hal seni beladiri tetapi juga perkembangan kita sebagai manusia yang lebih baik.
Tetapi sayangnya banyak dari dojo-dojo tersebut yang biasa-biasa saja (kalau kata ABG jaman sekarang STD).
Termasuk yang manakah dojo Anda? STD atau "awesam"?
Kalau Anda ingin tahu, silakan teruskan membaca 39 tanda yang memberi petunjuk bahwa dojo Anda bukan sekedar dojo biasa berikut ini:
Photo credit: Deedster |
#2. Tujuan utama latihan adalah mendidik Anda menjadi manusia yang lebih baik, bukan 'hanya' sekedar menjadi seorang juara.
#3. Anda tidak hanya dilatih untuk menjadi seorang atlet, tetapi yang jauh lebih penting Anda di didik untuk menjadi seorang yang berjiwa bushido.
#4. Semua orang di dalam dojo mau menerima pendapat dari orang lain, bahkan dari mereka yang tingkatan sabuknya lebih rendah.
#5. Sensei/ pelatih Anda sangat tegas dan disiplin dalam latihan, namun bisa menjadi seorang teman di luar latihan.
#6. Kualitas lebih dipentingkan daripada kuantitas.
#7. Latihan yang seimbang antara fisik dan mental/ spiritual, serta praktek dan teori/ filosofi.
#8. Setiap sesi latihan adalah saat yang melelahkan sekaligus menyenangkan.
#9. Latihan seni beladiri dan latihan untuk sport/ pertandingan dilakukan dengan pendekatan yang berbeda. Anda juga diberi pengertian tentang persamaan dan perbedaan di antara keduanya.
#10. Suasana dojo yang terbuka dan welcome pada siapapun.
#11. Kalau Anda sakit, cedera, atau merasa nggak kuat,
#12. Suasana saling menghormati dan menghargai antara sensei/ pelatih dengan murid, antara pelatih dengan pelatih (bila pelatih Anda lebih dari satu), dan antar murid sangat terasa.
#13. Sensei/ pelatih Anda adalah seorang yang sederhana, tidak sombong, dan suka menabung, serta mau menerima pendapat dari siapapun (jangan lupa dengan tampan dan menawan ;p).
#14. Sensei/ pelatih Anda selalu memberikan teladan baik, tidak hanya di dalam dojo tetapi juga di dalam kehidupan sehari-hari.
#15. Anda diperbolehkan bahkan sangat dianjurkan untuk bertanya.
#16. Latihan penguatan tubuh diberikan sebagai bagian dari materi latihan.
#17. Latihan kelincahan diberikan sebagai bagian dari materi latihan.
#18. Latihan kelenturan diberikan sebagai bagian dari materi latihan.
#19. Tetap mempertahankan tradisi dari seni beladiri yang bersangkutan.
#20. ...namun menggabungkannya dengan metode latihan modern.
#21. Anda dilatih (secara rutin) untuk memukul dan menendang sasaran (punching pad, sansak, makiwara).
#22. Penjelasan suatu teknik selalu diberikan berdasarkan prinsip ilmu pengetahuan dan strategi pertarungan, bukan berdasarkan opini pribadi sensei/ pelatih Anda.
#23. Sensei/ pelatih Anda menginginkan Anda untuk menjadi lebih baik dari dirinya.
#24. Anda bukan hanya 'sekedar' seorang murid, Anda punya nama, dan Anda diperhatikan oleh sensei/ pelatih Anda.
#25. Anda dinilai bukan hanya berdasarkan teknik dan fisik Anda saja tetapi juga berdasarkan semangat, attitude, dan karakter Anda.
#26. Latihan disesuaikan dengan kondisi fisik Anda.
#27. Semua murid diperhatikan oleh sensei/ pelatih, bukan hanya yang berbakat saja.
#28. Setiap sesi latihan melatih Anda untuk menghadapi perkelahian yang sebenarnya, bukan hanya 'perkelahian' di dalam dojo.
#29. Anda dilatih untuk merasakan 'benturan' dengan rekan latihan.
#30. Anda tidak hanya belajar untuk membela diri tetapi juga belajar pelajaran hidup.
#31. Tujuan dari tiap teknik atau gerakan dipahami oleh semua orang, latihan bukan hanya sekedar "ini yang biasa kita lakukan".
#32. Dojo selalu terlihat bersih.
#33. Kalau suatu saat dojo harus dibersihkan atau ditata ulang, semua orang (termasuk sensei/ pelatih Anda) ikut bekerja, tidak ada yang ongkang-ongkang kaki.
#34. Di dalam dojo, tidak ada seorangpun yang lebih hebat dari orang lain, semua orang di dalam dojo berstatus sama-sama sedang belajar.
#35. Sensei/ pelatih mengajarkan apa yang Anda butuhkan bukan apa yang Anda inginkan.
#36. Laki-laki, perempuan, ataupun jenis kelamin lain (?) diperbolehkan untuk bergabung dan ikut berlatih.
#37. Berbuat salah (dalam latihan) tidak menjadi masalah, asalkan Anda mau berusaha.
#38. Anda diperbolehkan memakai merk dogi (seragam latihan) apapun.
#39. ...dan yang terakhir, semua orang di dojo Anda rutin membaca blog yonatanadi.blogspot.com ;-)
Ada yang saya lupakan?
Berapa poin dari 39 poin diatas yang dimiliki (atau yang tidak dimiliki) oleh dojo Anda?
Silakan berkomentar dan terimakasih.
0 komentar:
Post a Comment