Pariwara

Followers

Bagaimana Caranya Menjadi Seorang Sabuk Hitam Sejati

Posted by Yonatan Adi on 9:43 AM

Respect, honor, loyalty, humility, self-control, integrity, honesty.

Menghargai, kehormatan, kerendahan hati, kontrol diri, integritas, kejujuran.

Itulah kata-kata yang sering diucapkan oleh para master seni beladiri jaman dulu. Kata-kata yang jika benar-benar bisa kita terapkan akan mengubah diri kita menjadi manusia yang jauh lebih baik.

Tetapi sayangnya, bagi sebagian besar orang, kata-kata tersebut tetaplah hanya menjadi kata-kata semata, diucapkan namun tidak pernah dilakukan, atau kalau kata orang jawa 'jarkoni'.

Contohnya seperti ini:

Anda melakukan rei ketika Anda akan memasuki atau keluar dari dojo,
tetapi Anda menyerobot antrian saat membeli tiket nonton.

Anda bilang bahwa seni beladiri mengajarkan kerendahan hati,
tetapi Anda selalu bilang "Saya pemegang sabuk hitam" setiap kali berkenalan dengan seseorang.

Aneh bukan?

Padahal sebagai seorang praktisi beladiri, setiap hari (kalau Anda berlatih tiap hari sih) Anda telah melakukan ketujuh hal tersebut di atas, yang bahkan seringkali tanpa Anda sadari.

Respect--Anda menghargai rekan latihan Anda meski mungkin Anda lebih 'hebat' atau tingkatan Anda lebih tinggi dari mereka.

Loyalty--Anda dengan senang hati membantu sensei atau senpai Anda untuk melatih murid-murid baru meskipun Anda sedang capek.

Humility--Anda mau menerima pendapat dan mau belajar dari orang lain kendati tingkatannya mungkin lebih rendah dari Anda.

Self-control--Anda mengontrol tenaga pukulan atau tendangan Anda saat berlatih berpasangan dengan rekan latihan Anda dan tidak benar-benar berniat menyakiti mereka.

Honesty--Anda disuruh push up sebanyak 50 kali oleh pelatih Anda dan Anda benar-benar melakukannya meskipun pelatih Anda (mungkin) tidak menghitungnya.

Integrity--Anda tidak mau menggunakan kekuatan fisik (kendati fisik Anda mungkin lebih unggul) dan tetap 'bermain' teknik walaupun Anda merasa akan kalah dalam latihan sparing.

Honor--Anda tetap mempertahankan keenam prinsip di atas kendatipun seseorang menjelek-jelekkan diri Anda atau seni beladiri yang Anda pelajari.

Kalau Anda mampu melakukannya di dalam dojo, kenapa di luar dojo Anda tidak mampu melakukannya?

Ketika sensei atau pelatih kita menyuruh kita untuk mengaplikasikan seni beladiri dalam kehidupan sehari-hari, yang mereka maksud bukan (hanya) aspek fisik dari seni beladiri seperti memukul dan menendang saja. Yang mereka maksudkan adalah lebih kepada sikap mental yang memampukan kita untuk memutuskan kapan, dimana, kenapa, dan bagaimana kita menggunakan 'pukulan' dan 'tendangan' tersebut.

Sebuah pola pikir atau mindset.

Seni beladiri memang bisa membuat kita lebih sehat, lebih kuat, lebih fit, dan (mungkin) lebih bahagia (kalau saya sih iyes ;D); tetapi hal yang sama juga bisa kita peroleh dengan bersepeda, joging, bermain futsal, yoga, dan meditasi.

Nggak ada bedanya.

Yang membedakan adalah kemauan kita untuk terus-menerus berlatih dan berusaha menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan tujuan untuk menjadi seorang sabuk hitam yang sejati, di dalam maupun di luar tempat latihan.

Gambar dari maxpixel.freegreatpicture.com
Kalau Anda seorang sabuk hitam, Anda harus berjalan layaknya seorang sabuk hitam; Anda menyapa rekan kerja Anda layaknya seorang sabuk hitam; Anda menyikat sepatu Anda layaknya seorang sabuk hitam; Anda berbicara layaknya seorang sabuk hitam; Anda bertindak layaknya seorang sabuk hitam.

Setiap saat.

24/7/4/12.

Karena sabuk hitam bukan (hanya) sekedar sebuah sabuk yang melilit di pinggang Anda. Sabuk hitam adalah suatu keadaan pikiran. Seperti yang dikatakan oleh O-Sensei Morihei Ueshiba: "A black belt is nothing more than a belt that goes around your waist. Being a black belt is a state of mind and attitude". Sabuk hitam adalah 'do'. Sabuk hitam adalah jalan hidup.


__________

NB. Kendatipun saya memakai contoh sabuk hitam di postingan ini, semua yang saya tulis di atas bisa diterapkan terlepas dari apapun warna sabuk ataupun tingkatan beladiri Anda.  


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 9:43 AM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB