Masaaki Hatsumi, yang saat artikel ini ditulis berusia 85 tahun, adalah pendiri sekaligus guru besar dari Bujinkan Organization, serta merupakan salah satu dari tujuh tokoh beladiri modern paling berpengaruh versi Goblog.
Berikut ini adalah pemikiran beliau tentang kamae, dan walaupun beliau adalah seorang praktisi ninjutsu--yang mungkin berbeda dengan seni beladiri yang sedang Anda dan saya pelajari--banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari tulisan beliau.
Menariknya, pemikiran Masaaki Hatsumi ini sangat klop dengan quote dari 2 orang master karate berikut ini:
"Kamae is in the heart, not a physical manifestation" - Motobu Choki
"Formal stances are for beginner, later, one stands naturally" - Funakoshi Gichin
Pemikiran Masaaki Hatsumi ini juga senada dengan quote dari saya ;D (Anda juga bisa membaca penjelasan tentang kamae yang lebih lengkap disini):
"Tujuan dari berlatih kamae adalah untuk melatih mental kita untuk siap menghadapi perkelahian, seperti halnya memaksakan diri (secara fisik) untuk tersenyum akan membuat hati dan pikiran kita ikut tersenyum".
Atau Anda punya pemikiran lain?
Berikut ini adalah pemikiran beliau tentang kamae, dan walaupun beliau adalah seorang praktisi ninjutsu--yang mungkin berbeda dengan seni beladiri yang sedang Anda dan saya pelajari--banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil dari tulisan beliau.
"Postur tubuh dalam taijutsu bukan hanya sekedar kuda-kuda ataupun cara yang benar untuk memposisikan tubuh. Kamae dalam ninjutsu adalah perwujudan fisik dari keadaan mental.
Di dalam berbagai situasi perkelahian ataupun kehidupan, tubuh dan jiwa (baca: kesadaran) akan selalu terpengaruh oleh perkembangan/perubahan situasi saat itu juga. Untuk bisa bereaksi secara efektif dalam berbagai situasi tersebut, dibutuhkan keharmonisan antara tubuh dan jiwa.
Tubuh dan pikiran adalah satu kesatuan. Jika dilakukan dengan benar, kamae merefleksikan hati dari seorang ninja. Ini berarti postur tubuh selaras dengan niat atau perasaan, atau dengan kata lain, tidak ada perbedaan antara sisi eksternal dan sisi internal. Keadaan tubuh dan pikiran yang selaras ini (sebenarnya) adalah sesuatu yang natural dan alami, seperti yang bisa kita amati dari perilaku dan gerakan binatang saat berinteraksi dengan lingkungannya.
Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang membutuhkan latihan khusus untuk dapat menggerakkan tubuhnya secara alami.
Kamae sendiri hanyalah semacam panduan bagaimana caranya menggunakan senjata tubuh secara efektif. Dengan begitu, kamae adalah sikap fisik dan bukan untuk persis ditiru. Masing-masing tubuh dari individu, dengan susunan tulang dan otot yang unik atau tidak persis sama, akan dengan alami menemukan variasi yang 'nyaman' (untuk dirinya) dari berbagai kamae dasar beladiri. Sejalan dengan perkembangan latihan, kamae menjadi semakin kehilangan bentuk spesifiknya, hal ini disebabkan karena bentuk spesifik tersebut terserap ke dalam karakter individu yang bersangkutan.
Dan saat kamae telah terinternalisasi, tahapan kamae yang tertinggi adalah 'tidak berbentuk'."
Menariknya, pemikiran Masaaki Hatsumi ini sangat klop dengan quote dari 2 orang master karate berikut ini:
"Kamae is in the heart, not a physical manifestation" - Motobu Choki
"Formal stances are for beginner, later, one stands naturally" - Funakoshi Gichin
Pemikiran Masaaki Hatsumi ini juga senada dengan quote dari saya ;D (Anda juga bisa membaca penjelasan tentang kamae yang lebih lengkap disini):
"Tujuan dari berlatih kamae adalah untuk melatih mental kita untuk siap menghadapi perkelahian, seperti halnya memaksakan diri (secara fisik) untuk tersenyum akan membuat hati dan pikiran kita ikut tersenyum".
 |
| Photo credit: Efrain Lugo |
0 komentar:
Post a Comment