Banyak orang benci pelajaran matematika karena (katanya) sulit, banyak juga orang yang 'anti' pada seni beladiri karena (katanya) mengajarkan kekerasan.
Padahal kedua hal tersebut (matematika dan seni beladiri) sangatlah penting.
Setiap hari kita nggak akan pernah lepas dari yang namanya angka dan hitung-menghitung.
Setiap hari--terlepas dari siapapun dan apapun pekerjaan kita--kita juga nggak akan pernah lepas sepenuhnya dari yang namanya kekerasan (baca postingan saya yang berjudul Seni Beladiri dan Profesi).
Setiap hari kita nggak akan pernah lepas dari yang namanya angka dan hitung-menghitung.
Setiap hari--terlepas dari siapapun dan apapun pekerjaan kita--kita juga nggak akan pernah lepas sepenuhnya dari yang namanya kekerasan (baca postingan saya yang berjudul Seni Beladiri dan Profesi).
Nah, di postingan ini saya akan mencoba menyatukan keduanya (matematika dan seni beladiri), selamat menikmati.
#1:
Tingkatan sabuk Anda berbanding lurus dengan lama latihan [dan bukan dengan kepandaian Anda] |
#2:
Sabuk hitam adalah seorang sabuk putih yang tidak pernah menyerah |
#3:
Petarung hanya menguasai teknik beladiri, pendekar menguasai teknik sekaligus teori dan filosofi-nya |
#4:
Semua orang yang belajar seni beladiri akan melalui tiga tahap yaitu:"tidak berbentuk" - "berbentuk" - "tidak berbentuk" |
[Bacaan terkait: Shu - ha - ri: Tiga Tahap Latihan Seni Beladiri]
#5:
Tingkat kemahiran Anda berbanding terbalik dengan besarnya ego |
Sensei bukan sekedar pelatih ataupun guru beladiri, sensei adalah mentor Anda dalam kehidupan
#7:
|
Dalam latihan, keseimbangan antara mental (jiwa/pikiran), teknik, dan fisik (shin - gi - tai) sangatlah penting |
0 komentar:
Post a Comment