Pariwara

Followers

Koshi O Hineru

Posted by Yonatan Adi on 2:33 PM

Koshi o hineru

Makanan apa lagi nih?

Eits... jangan salah, kendati sebagian memang terbuat dari kulit, daging, dan juga tulang, koshi o hineru ini bukanlah nama makanan melainkan istilah dalam bahasa Jepang yang memiliki arti "putaran (atau pluntiran?) pinggul".

Koshi o hineru ini sangatlah penting dalam Shorinji kempo, karate, judo, dan juga hampir di semua aliran seni beladiri lainnya (bahkan dalam olahraga golf!!). Koshi o hineru penting terutama bagi mereka yang memiliki perawakan tubuh kecil dan membutuhkan tambahan "bobot" dalam teknik pukulan maupun tendangannya.

Gambar dari pexels.com
Akan tetapi justru itulah yang kemudian menimbulkan masalah.

Banyak orang terlalu mendewakan teknik putaran pinggul ini, bahkan beberapa senior di beladiri yang saya dalami pernah berkata: "Bukan (Shorinji) kempo namanya kalau kita tidak memutar pinggul sewaktu memukul/ menendang."

Tidak salah sih namun tidak sepenuhnya benar juga.

Putaran pinggul memang sangat penting di (hampir) semua teknik beladiri (bukan hanya teknik tendangan/ pukulan saja), tetapi putaran pinggul bukanlah yang paling penting.

Kalau saya benar (tidak salah) ingat, dalam seni beladiri jujutsu (saya lupa aliran apa) terdapat satu filosofi yang berbunyi "ashi - koshi - te".

Filosofi ini, meskipun hanya saya temukan di dalam seni beladiri jujutsu saja, menurut saya juga bisa diterapkan ke dalam seni beladiri lain selain jujutsu.

Filosofi yang secara literal berarti "kaki - pinggul - tangan" ini menyatakan bahwa tenaga didapatkan dari kaki (yang 'ditanam' ke tanah), kemudian berturut-turut 'disalurkan' ke lutut, pinggul, bahu, siku, pergelangan tangan, dan akhirnya ke bidang sasaran.

Seperti yang bisa kita lihat (atau baca), paling tidak ada 6 (enam) sendi yang terlibat, dan sendi pinggul adalah salah satunya.

Kalau Anda terlalu terobsesi hanya pada putaran pinggul saja (dan melupakan 5 sendi lainnya), teknik yang Anda lakukan pun akan berkurang tenaga dan kecepatannya. Dan yang lebih parah, lawan akan lebih mudah membaca (dan mengantisipasi) serangan Anda.

Lalu kenapa hanya putaran pinggul saja yang (seringkali) dianggap sebagai satu-satunya 'sumber tenaga'?

Mungkin hal ini disebabkan karena sendi pinggul adalah sendi terbesar (kalau dibandingkan dengan 5 sendi lainnya) sehingga secara potensial dianggap mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar pula.

Jadi kalau boleh saya menyimpulkan:

Sebagian besar tenaga serangan kita memang didapatkan dari putaran pinggul, tetapi untuk mendapatkan tenaga serangan yang optimal, kita tidak boleh melupakan 5 sendi yang lainnya. Dan kalau kita tetap saja ngotot menggunakan putaran pinggul sebagai satu-satunya sumber tenaga, putaran pinggul kita akan menjadi berlebihan dan justru kita-lah yang akan dirugikan.

Bagaimana menurut Anda?


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 2:33 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB