Anda suka pijat?
Hati-hati karena ternyata pijat bisa membahayakan bagi tubuh Anda.
Hati-hati karena ternyata pijat bisa membahayakan bagi tubuh Anda.
Memang "berbahaya" kalo yang mijat kayak gini ;p |
Secara garis besar, seiho adalah upaya mengembalikan kondisi tubuh setelah latihan dengan cara memijat bagian tertentu dari tubuh kita.
Sesi pemijatan tersebut ternyata agak sedikit "ekstrim". Entah karena saya baru sembuh dari sakit flu beberapa hari sebelumnya atau apa, setelah dipijat saya memang merasa lebih segar dari sebelumnya, tetapi saya juga merasakan njarem terutama di betis dan punggung saya.
Tapi bukan itu saja "efek samping" yang saya rasakan. Keesokan harinya, saya merasakan pegal di seluruh tubuh, mengantuk, dan demam yang cukup tinggi.
Kepo, saya mencoba berkonsultasi dengan sensei Gugel, dan menemukan bahwa ketidaknyamanan yang saya rasakan itu disebut dengan PMSM atau Post-Massage Soreness and Malaise atau kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia = Pegal dan Mager Setelah Menjalani pijat.
Kalau kondisi tubuh saat itu kurang fit (seperti saya yang baru sembuh dari flu beberapa hari sebelumnya), gejala PMSM akan sangat mirip dengan gejala flu seperti rasa pegal di otot dan sendi, sakit kepala, mual, dan demam.
PSMS ini sebenarnya sangat normal--itu adalah reaksi detoks toksin dari tubuh kita--tetapi kalau pemijatan yang dilakukan terlalu keras dan "dalam" serta dilakukan di seluruh tubuh (bukan "seluruhnya", tapi Anda pasti paham maksud saya ;p), bisa terjadi reaksi yang lebih parah yang disebut dengan Rhabdomyolysis.
Rhabdomyolysis (atau biasa disingkat rhabdo) adalah kondisi dimana ginjal "teracuni" oleh myoglobin yang dihasilkan oleh otot yang mengalami kerusakan.
Sebenarnya setiap kali melakukan aktivitas fisik yang cukup berat (olahraga misalnya), otot-otot di tubuh kita akan mengalami kerusakan. Anda tentunya merasakan pegal, capek, lemas, dan mengalami sedikit peningkatan suhu tubuh setelah selesai berolahraga, bukan? Itu adalah tanda terlepasnya toksin dan myoglobin ke dalam pembuluh darah. Akan tetapi, kerusakan otot yang terjadi tidak terlalu berat dan tubuh masih mampu membuang myoglobin tersebut melalui urin.
Namun dalam kasus deep massage bisa terjadi pelepasan myoglobin yang sangat banyak, sehingga ginjal tidak mampu melakukan tugasnya dan malah teracuni oleh myoglobin tersebut. Kalau sudah begitu, bisa terjadi gagal ginjal akut yang merupakan kondisi kegawatdaruratan medis yang fatal akibatnya kalau tidak segera ditangani dengan baik.
"Waduh, kok ngeri banget ya? Gak usah pijat deh setelah ini", mungkin itu yang terlintas dalam pikiran Anda saat ini.
Kok tau Yonatan-san? Iya donk, saya kan sudah menguasai ki no sen, jadi saya bisa merasakan pikiran Anda. Hehe bercanda.
Tenang, rhabdo terjadi hanya kalau Anda melakukan deep massage, itupun cukup jarang terjadi. Pemijatan ringan tidak akan menyebabkan rhabdo, dan justru memberi banyak manfaat yang salah satunya adalah untuk merelaksasi (tidak hanya tubuh tapi juga pikiran dan perasaan) serta dapat meningkatkan performa. Apalagi kalau yang memijat *ehem*ehem*...
0 komentar:
Post a Comment