Pariwara

Followers

Merasa Bego Saat Berlatih Beladiri? Nikmati Sajalah

Posted by Yonatan Adi on 2:25 PM

Saat sedang asyik berlatih sebuah teknik beladiri, tiba-tiba seorang sensei datang menghampiri saya.

"Ngapain Yo?", sapa beliau.

Saya pun menghentikan sejenak latihan saya dan menjawab: "Ini sensei, sedang melatih kecepatan dan tenaga pukulan saya".

"Kuda-kuda dan putaran pinggulmu sudah cukup baik, tapi kamu kurang menarik lenganmu setelah selesai memukul", sahut beliau.

Duuarr...

Jawaban beliau bagaikan petir yang menyambar, dan yang bikin tambah sakit adalah beliau menyampaikan umpan balik tersebut dengan santainya untuk kemudian beralih ke murid-muridnya yang lain.

Bagi beliau, kata-kata itu mungkin hanyalah sebuah koreksi kecil untuk memperbaiki teknik saya, tapi bagi saya, kata-kata itu adalah sebuah tamparan yang cukup telak.

Kritikan kecil tersebut membuat saya--yang merasa bahwa teknik pukulan saya adalah yang paling bagus di dojo (maap sombong dikit hehe)--mengevaluasi ulang bukan hanya teknik pukulan saya saja tetapi juga jati diri saya secara keseluruhan (biasa, baper ;D).

"Siapa aku ini? Kenapa aku berada disini? Apa arti hidup ini? Kenapa langit berwarna biru? Kenapa bumi itu bulat?"

Tetapi, pertanyaan yang jauh lebih penting adalah:

"Kenapa aku masih saja bego?"

Anda pasti juga pernah mengalaminya.

Anda pastinya juga pernah merasa menjadi orang yang paling bodoh, bukan?

 Gambar dari pixabay.com
Kabar buruknya, hal itu tidak akan pernah berhenti.

Selama Anda berada di "do" yang benar, selama Anda berada di jalan yang menuju penguasaan sejati (walah bahasanya ;p)--apapun bidang yang Anda tekuni--Anda akan selalu merasa bego. Anda tidak akan pernah merasa: "aseek, akhirnya aku gak bego lagi".

(Kalau hal itu sampai terjadi, berarti Anda berjalan di jalan yang salah, segeralah bertobat anak muda ;p).

Kalau Anda ingin menguasai seni beladiri yang Anda tekuni (atau ingin menguasai apapun juga), Anda harus mau menerima kenyataan bahwa Anda akan selalu merasa bego sepanjang waktu.

Eits... namun jangan salah, Anda juga pasti akan mengalami momen-momen dimana Anda merasa paling pintar.

Akan tetapi, seperti halnya menemukan postingan jelek dalam blog saya ini ;p, momen-momen seperti itu akan sangat jarang sekali Anda temui.

Diantara saat-saat yang "indah" itu, Anda akan menemukan periode kebodohan yang jauh lebih panjang.

Dan kabar baiknya? Periode ke-bego-an tersebut justru sangat penting untuk kemajuan Anda.

Seandainya Anda merasa sudah nggak bego lagi, pasti Anda akan jarang (atau mungkin malah berhenti) berlatih atau tetap berlatih namun asal-asalan.

"You're jenius. I acknowledge it. But that was your only downfall. Because of that talent of yours, you never train the way you should"

- Zane Vathek kepada Walter (The Legend of Heroes: Trails in the Sky Second Chapter)

Yang penting bukan apakah Anda pernah atau tidak pernah merasa bego, tetapi bagaimana cara Anda menyikapinya.

Kalau Anda terus-terusan merasa "down" karena ke-bego-an Anda, Anda akan kesulitan memotivasi diri Anda untuk terus berkembang.

Akan tetapi, kalau perasaan "merasa bego" tersebut Anda jadikan cambuk, Anda akan terus terpacu untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.
 
Memang benar kata pepatah Jawa: "Ojo rumangsa bisa, nanging bisa-a rumangsa".


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 2:25 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB