"Masih aktif di (shorinji) kempo mas?", tanya rekan kerja saya suatu hari.
"Masih mas, wong aku yang ngelatih", jawab saya.
"Aku boleh ikut gak mas?", sambungnya, "pengen olahraga nih".
"Olahraga gak harus beladiri mas, njenengan bisa ikut fitness, yoga, atau kalau mau praktis lari pagi saja", sahut saya.
Dengan kata lain, saya menolak dengan halus permintaan rekan kerja saya.
Kenapa harus saya tolak?Padahal rekan kerja saya tersebut adalah seorang HRD dan kalau beliau bergabung di dojo saya tentunya ada peluang semua pegawai di kantor saya juga akan diikutkan dalam latihan, kebetulan pula dojo saya sedang sepi dan butuh murid-murid baru.
Karena satu kata, "olahraga".
Anda yang sering membaca blog saya ini tentunya tahu bahwa saya tidak suka kalau seni beladiri disamakan dengan "olahraga".
"Masih mas, wong aku yang ngelatih", jawab saya.
"Aku boleh ikut gak mas?", sambungnya, "pengen olahraga nih".
"Olahraga gak harus beladiri mas, njenengan bisa ikut fitness, yoga, atau kalau mau praktis lari pagi saja", sahut saya.
Dengan kata lain, saya menolak dengan halus permintaan rekan kerja saya.
Kenapa harus saya tolak?
Karena satu kata, "olahraga".
Anda yang sering membaca blog saya ini tentunya tahu bahwa saya tidak suka kalau seni beladiri disamakan dengan "olahraga".
Photo credit: Sapper_Designs |
"Olahraga" dalam seni beladiri juga berbeda dengan olahraga yang lain. Apa saja bedanya?
#1. Olahraga bisa dilakukan seminggu sekali (atau 2x, atau mungkin 3x), seni beladiri harus dilakukan setiap hari
Lebih tepatnya setiap saat, 7x24 jam seminggu.
Seni beladiri adalah "olahraga" yang unik, kita berlatih tidak harus dengan memeras keringat, kita juga bisa "berlatih" tanpa harus berkeringat.
Latihan tanpa berkeringat? Mana bisa?
Tentu saja bisa. Beberapa "latihan" seperti meditasi, melakukan peregangan kecil-kecilan sambil beraktivitas, atau mempelajari teori dan filosofi adalah beberapa jenis "latihan" yang tidak (atau sedikit) mengeluarkan keringat yang kesemuanya bisa mendukung "latihan fisik" beladiri kita.
#2. Tujuan utama olahraga adalah untuk meningkatkan kondisi fisik atau untuk berprestasi, tujuan utama seni beladiri adalah pengembangan mental spiritual
Bukan berarti berlatih beladiri tidak bisa berprestasi. Seni beladiri juga memiliki sisi kompetitif (seperti halnya cabang-cabang olahraga lain) yang bisa membuat kita berprestasi. Tapi bukan itu tujuan utamanya.
"The ultimate aim of Karate lies not in victory or defeat, but in the perfection of the character of its participants" ~ Gichin Funakoshi
Tujuan utama dari seni beladiri adalah mengembangkan moral dan akhlak dari praktisinya.
Karena itulah banyak sekali tradisi dalam seni beladiri yang terus dipertahankan, yang mana semua tradisi tersebut membiasakan kita untuk melakukan kebiasaan baik. Samu misalnya, selain mengajarkan untuk menjaga kebersihan, samu juga mengajarkan (secara tidak langsung) untuk menghormati orang lain.
#3. Goal oriented vs. menjalani proses
Hampir semua cabang olahraga selalu mengarahkan partisipannya untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya menjadi juara.
Seni beladiri tentunya juga memiliki tujuan.
Kesempurnaan, itulah tujuan dari seni beladiri.
Akan tetapi, tujuan tersebut tentu saja akan sangat sulit bahkan mustahil untuk diraih. Karena itulah seni beladiri lebih menekankan pada proses daripada hasil akhir.
Dengan terus berproses kita akan terus berkembang menuju kesempurnaan. Meskipun tidak akan mungkin menjadi sempurna, kita masih bisa menjadi lebih baik dari hari kemarin, lebih baik dari 1 jam yang lalu, lebih baik dari 1 menit yang lalu (kata Rock Lee sih begitu ;D).
"Perjalanannya"-lah yang lebih penting dan bukan tujuan akhirnya.
Itulah sebabnya hampir semua nama aliran seni beladiri Jepang selalu diakhiri dengan "-do" yang secara harfiah berarti "jalan hidup".
__________
Tiga hal inilah yang membedakan seni beladiri dengan cabang olahraga yang lain. Namun perlu diingat, meskipun seni beladiri memang tidak sama dengan hanya "sekedar berolahraga", bukan berarti seni beladiri lebih superior daripada cabang olahraga lainnya.
Dan harap dibedakan antara seni beladiri dengan olahraga beladiri, karena tentunya akan sangat berbeda (kendati ada kesamaannya juga).
0 komentar:
Post a Comment