Kihon.
Kalau Anda saat ini sedang (atau pernah) mempelajari seni beladiri asal Jepang, Anda pasti akan sering sekali mendengar kata ini. Namun tahukah Anda apa sih sebenarnya kihon itu?
Kihon (基本) adalah istilah dalam bahasa Jepang yang berarti dasar atau pondasi.
Istilah ini dipakai untuk menjelaskan gerakan-gerakan dasar yang diajarkan dan dilatihkan di dalam seni beladiri Jepang.
Dalam setiap sesi latihan, kihon akan selalu dilakukan, berulang-ulang kali, dan hal ini berlangsung terus-menerus mulai dari tingkat pemula (sabuk putih) sampai dengan tingkat sabuk hitam.
Setiap gerakan dalam kihon harus dikuasai dengan baik sebelum belajar teknik/ waza yang lebih rumit. Kihon ini bagaikan pondasi sebuah rumah, kalau pondasinya jelek maka rumah yang dibangun juga tidak akan berdiri dengan kokoh.
Kalau kihon belum atau kurang dikuasai dengan baik, maka teknik/ waza yang kita aplikasikan menjadi tidak efektif dan bahkan bisa mengakibatkan cedera tidak hanya pada diri kita sendiri tetapi juga pada rekan latihan kita.
Tapi sayangnya, banyak orang yang kurang tepat mengartikan kihon ini. Banyak orang beranggapan kalau kihon hanyalah teknik-teknik dasar memukul, menendang, dan atau menangkis saja. Tetapi sebenarnya lebih dari pada itu. Gerakan-gerakan dasar (lain) yang dilatihkan dalam kihon antara lain adalah:
Kalau Anda saat ini sedang (atau pernah) mempelajari seni beladiri asal Jepang, Anda pasti akan sering sekali mendengar kata ini. Namun tahukah Anda apa sih sebenarnya kihon itu?
Kihon (基本) adalah istilah dalam bahasa Jepang yang berarti dasar atau pondasi.
Istilah ini dipakai untuk menjelaskan gerakan-gerakan dasar yang diajarkan dan dilatihkan di dalam seni beladiri Jepang.
Dalam setiap sesi latihan, kihon akan selalu dilakukan, berulang-ulang kali, dan hal ini berlangsung terus-menerus mulai dari tingkat pemula (sabuk putih) sampai dengan tingkat sabuk hitam.
Setiap gerakan dalam kihon harus dikuasai dengan baik sebelum belajar teknik/ waza yang lebih rumit. Kihon ini bagaikan pondasi sebuah rumah, kalau pondasinya jelek maka rumah yang dibangun juga tidak akan berdiri dengan kokoh.
Kalau kihon belum atau kurang dikuasai dengan baik, maka teknik/ waza yang kita aplikasikan menjadi tidak efektif dan bahkan bisa mengakibatkan cedera tidak hanya pada diri kita sendiri tetapi juga pada rekan latihan kita.
Tapi sayangnya, banyak orang yang kurang tepat mengartikan kihon ini. Banyak orang beranggapan kalau kihon hanyalah teknik-teknik dasar memukul, menendang, dan atau menangkis saja. Tetapi sebenarnya lebih dari pada itu. Gerakan-gerakan dasar (lain) yang dilatihkan dalam kihon antara lain adalah:
- Kuda-kuda (kamae)
- Cara berdiri (tachi kata)
- Cara bergerak (tai sabaki)
- Cara jatuh (ukemi)
- Pukulan (tsuki)
- Tendangan (keri)
- Tangkisan (uke)
- Elakan
Selain itu, dalam kihon juga diajarkan cara bernapas yang benar, cara memindahkan berat badan dari satu kaki ke kaki yang lain, bagaimana ber-kiai yang benar, bagaimana cara membagi tenaga ketika menyerang dan bertahan, dan masih banyak lagi.
 |
| Photo credit: bykst |
Kalau dianalogikan, kihon ini sama dengan teknik dasar dalam olahraga lain. Dalam sepakbola misalnya, seorang pemain sepakbola tidak akan pernah berhenti berlatih men-dribble bola, mengasah akurasi tendangan ke gawang, berlatih melakukan tendangan bebas dan atau tendangan penalti, dan masih banyak lagi yang lain. Kenapa? Karena semuanya itu akan sangat berguna dalam pertandingan sepakbola yang tentu saja membutuhkan kombinasi dari berbagai macam skill tersebut.
Sayangnya, banyak orang--terutama yang baru belajar seni beladiri--menganggap kihon sebagai sesuatu yang membosankan, dan meskipun mau melakukan kihon, mereka melakukannya dengan setengah hati. Akibatnya mereka tidak bisa memahami/ mengaplikasikan waza-nya dengan sempurna. Itu baru dalam latihan, coba bayangkan kalau mereka harus mengaplikasikan waza tersebut dalam situasi perkelahian yang sebenarnya.
Seperti yang pernah saya bahas di postingan saya sebelumnya (baca postingan saya tentang 10 quote beladiri inspirasional), Miyamoto Musashi, yang dianggap sebagai salah seorang samurai terhebat di Jepang, pernah berkata: "You can only fight the way you practice". Kalau di dalam latihan saja kita tidak bisa mengaplikasikan waza kita dengan sempurna, bagaimana mungkin kita akan bisa mengaplikasikannya dalam situasi perkelahian yang sebenarnya?
Jadi, sudahkah Anda kihon hari ini?
0 komentar:
Post a Comment