Pariwara

Followers

Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Beladiri

Posted by Yonatan Adi on 3:21 PM

Seni beladiri (atau lebih tepatnya cara untuk membela diri) sebenarnya sudah ada sejak jaman purba. Tetapi jangan dibayangkan 'bentuknya' seperti yang kita lihat di film-film laga lho ya, seni beladiri pada jaman itu amat sangat sederhana dan tentu saja belum terstruktur seperti sekarang.

Kenapa saya bisa berpendapat kalau seni beladiri sudah ada sejak jaman purba? Karena pada dasarnya manusia (dan juga makhluk hidup lainnya) mempunyai insting untuk selalu melindungi keselamatan dan kelangsungan hidupnya.

Kalau binatang mempunyai taring dan cakar sebagai alat untuk mempertahankan diri, manusia dibekali dengan akal pikiran; dan dengan akal pikirannya itulah manusia menciptakan suatu sistem pembelaan diri.

Seni beladiri adalah suatu seni/ cara seseorang untuk mempertahankan atau membela dirinya. Dan seperti yang sudah saya tulis diatas, seni ini sudah ada sejak jaman purba dan terus berkembang serta mengalami perubahan dari masa ke masa.

Kalau kita bicara tentang seni beladiri pikiran kita pasti akan langsung tertuju pada kungfu, karate, taekwondo, ataupun silat. Hal ini cukup beralasan karena seni beladiri memang berkembang dengan pesat di wilayah Asia Timur.

Kendati seni bertempur di Eropa sudah ada sejak tahun 1500-an, di jaman modern ini seni beladiri dari Asia Timur atau paling tidak seni beladiri yang berakar dari Asia Timur-lah yang terus berkembang dan menyebar keseluruh dunia.

Photo credit: kalhh/ pixabay.com
Seni beladiri sendiri dikenal dalam berbagai bahasa. Di Tiongkok dikenal sebagai 'wushu', di Jepang ada istilah 'budo' dan 'bujutsu', dan di belahan dunia yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya seni beladiri disebut sebagai 'martial arts'. Walaupun masih banyak lagi penyebutan istilah seni beladiri dalam berbagai bahasa, 3 istilah ini adalah yang paling populer.

Martial Arts, seni berperang
Sekarang ini istilah “martial arts” memang identik dengan seni beladiri yang berasal dari asia timur, tetapi pada awalnya istilah ini merujuk pada seni perang bangsa Eropa. Kata “martial” berasal dari bahasa latin yang berarti “sedang berperang”.

Penggunaan istilah martial arts ini masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli sampai sekarang. Menurut beberapa ahli “fighting arts” atau “fighting system” adalah istilah yang lebih tepat karena sebagian besar seni beladiri tidak diciptakan ataupun dipergunakan di medan perang (krav maga merupakan salah satu atau mungkin satu-satunya seni beladiri modern yang berkembang dari medan perang).

Wushu atau kungfu?
Wushu adalah bahasa mandarin dari kata beladiri. Wushu merupakan istilah yang lebih tepat digunakan daripada kungfu, karena kungfu secara harfiah berarti seorang yang ahli dalam suatu bidang tertentu dan tidak hanya terbatas pada seni beladiri saja.

Wushu sendiri tersusun atas dua kata yaitu:
  • wu (), berarti ilmu perang
  • shu () berarti seni.
Wushu diartikan sebagai seni untuk berperang meskipun didalamnya kita juga belajar seni yang lain (seperti kaligrafi), olahraga, kesehatan, dan beladiri.

Budo dan Bujutsu
Di dalam bahasa Jepang, istilah yang digunakan untuk menggambarkan seni beladiri adalah “budo” dan “bujutsu".

Kata budo tersusun atas dua karakter huruf kanji yaitu:
  • "bu" (), berarti bertarung atau berperang, dan
  • "do" (; tao dalam bahasa mandarin), berarti jalan/ cara ('do' bisa juga dikaitkan dengan konsep Budhisme yang berarti “jalan hidup”).
Mirip dengan budo, bujutsu juga terdiri atas huruf kanji "bu" (), dan "jutsu" () yang berarti teknik.

Bedanya kalau budo diartikan sebagai jalan atau cara untuk berperang/ bertarung, bujutsu berarti teknik untuk bertarung. Tetapi perbedaan itu tidak berhenti sampai disini saja.

Meski dalam bahasa Indonesia dua kata ini memiliki arti yang sama yaitu “seni beladiri”, budo dan bujutsu mempunyai arti yang sangat berbeda; bujutsu menekankan pada aspek fisik bertarung (bagaimana cara untuk merobohkan lawan), sedangkan budo tidak hanya menekankan pada aspek fisik pertarungan saja tetapi juga pada pola pikir serta pengembangan karakter dan watak seseorang.

Huruf kanji dari "budo" Gambar dari commons.wikimedia.org
Menurut saya, istilah “budo” lebih cocok digunakan karena dalam gendai budo (seni beladiri modern), pengembangan karakter lebih ditekankan daripada teknik beladiri (tetapi bukan berarti melupakan teknik beladiri)-nya.

“Martial arts is not about fighting, it's about building character" - Gichin Funakoshi

Mari kita kupas lebih dalam lagi istilah budo ini terutama karakter “bu”-nya, karakter bu () dalam budo merupakan gabungan dari dua karakter/ huruf kanji yaitu “berhenti” dan “tombak”. Kata tombak disini bisa dianalogikan sebagai sebuah serangan, baik serangan yang ditujukan kepada diri kita ataupun serangan yang ditujukan kepada orang lain, bisa juga berarti serangan yang saling beradu misalnya dalam konflik atau perkelahian.

Jadi yang dimaksud dengan bertarung atau berperang dalam budo bukanlah MEMULAI pertarungan/ peperangan melainkan MENGHENTIKAN pertarungan atau peperangan.

“The practice of a martial arts should be a practice of love – for the preservation of life, for the preservation of body, and for the preservation of family and friends” - Dan Inosanto

Di semua aliran seni beladiri, para praktisinya dilarang untuk mempergunakan ilmu beladirinya secara sembarangan. Ilmu beladiri hanya boleh digunakan dalam keadaan yang sangat terpaksa dan kalau tidak ada pilihan lain.


Di dalam postingan ini saya hanya membahas beberapa pengertian dari "seni beladiri" yang paling populer, dan karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki, saya yakin masih ada banyak hal yang belum tercakup dalam postingan ini.

Kalau Anda punya pendapat lain jangan sungkan untuk membagikannya di kolom komentar.

Terimakasih.


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 3:21 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB