Pariwara

Followers

Olahraga Saat Sedang Sakit, Amankah?

Posted by Yonatan Adi on 10:41 AM

Iya, saya tahu kalau Anda adalah seorang 'penggila' olahraga. Saya juga tahu kalau Anda merasakan badan 'sakit semua' seandainya sehari saja tidak berolahraga.

Tetapi gimana semisal Anda tiba-tiba terkena flu.

Apa yang akan Anda lakukan?

Apakah Anda akan melewatkan jadwal joging atau jadwal latihan beladiri Anda dan menggantinya dengan berbaring di tempat tidur? Mari kita tanya Galileo (salut buat Anda yang tahu referensi asal kalimat ini :D). 
Photo credit: pexels.com
Sambil menunggu jawaban dari Galileo, ada satu pertanyaan yang cukup bikin penasaran, "Kenapa sih kita bisa sehat?"

Kita sudah tahu kalau virus, kuman, bakteri, parasit, dan jamur ada dimana-mana dan nggak mungkin bisa kita hindari. Mereka-mereka inilah penyebab dari beberapa penyakit "ringan" yang sangat sering kita jumpai seperti flu, batuk, radang tenggorokan, radang telinga, sinusitis, tonsilitis, dan diare.

Untungnya tubuh kita dibekali dengan suatu sistem pembelaan diri yang disebut dengan sistem imun. Sistem imun inilah yang selalu 'berperang' melawan para penyebab penyakit ini. Tanpa sistem imun mungkin kita nggak akan pernah merasakan yang namanya hidup sehat.

Sistem imun sendiri ada dua macam yaitu: 

1. Sistem imun alami -- sebagai lini pertama pertahanan tubuh, sistem imun ini bisa bewujud fisik seperti lapisan mukus/ lendir di lubang hidung, ataupun kimia seperti asam lambung. Sel darah putih/ limfosit juga termasuk dalam sistem imun alami ini.

Sistem imun alami ini berkembang di usia anak s/d remaja. Menariknya, wanita mempunyai sistem imun alami yang lebih kuat daripada laki-laki.

2. Sistem imun didapat -- sebagai lini kedua saat sistem imun alami 'kalah' melawan infeksi. Sistem imun ini jauh lebih 'canggih' daripada sistem imun alami dan melibatkan sel-sel serta proses yang lebih spesifik.

Sel yang berperan dalam sistem imun didapat adalah sel limfosit T dan sel limfosit B, dan percaya nggak percaya kedua sel ini mempunyai semacam 'ingatan'. Sekali mereka mengenali patogen (penyebab sakit) efektivitas mereka melawan patogen tersebut akan meningkat.

Sistem imun didapat inilah yang dipakai sebagai dasar imunisasi. 'Mengenalkan' tubuh dengan patogen (dalam dosis kecil), dan kedua sel ini (sel limfosit T dan sel limfosit B) akan tahu apa yang harus dilakukan ketika tubuh terpapar dengan dosis patogen yang lebih besar. 

Terus, apa hubungannya antara sistem imun ini dengan olahraga?
Sebuah penelitian yang meneliti hubungan antara kebiasaan berolahraga dengan kejadian sakit flu menemukan bahwa:
  • Individu yang tidak pernah berolahraga lebih sering sakit daripada individu yang rutin berolahraga.
  • Individu yang berolahraga dengan frekuensi sebulan sekali sampai dengan tiga kali seminggu paling sedikit menderita sakit.
  • Individu yang berolahraga lebih dari empat kali dalam satu minggu paling banyak menderita sakit.
Terlalu jarang... jangan, terlalu sering... jangan, yang sedang-sedang sajaaa... ♬♪♫
Dengan kata lain, terlalu sedikit atau terlalu banyak berolahraga bisa menurunkan daya tahan tubuh, sedangkan aktivitas olahraga yang 'sedang-sedang saja' akan meningkatkan daya tahan tubuh. 

Jadi, saat sedang sakit kita boleh tetap berolahraga atau harus beristirahat?
Mari kita sepakati terlebih dahulu bahwa 'berolahraga' berbeda dengan 'melakukan aktivitas fisik'. Berolahraga adalah aktivitas yang membuat kita banyak berkeringat, menyebabkan napas menjadi ngos-ngosan, dan membuat kita merasa sedikit 'tidak nyaman'.

Aktivitas olahraga akan menyebabkan stres pada tubuh. Saat badan kita sehat, tubuh akan dengan mudah beradaptasi, tetapi saat sedang sakit, stres tersebut akan membuat tubuh--yang sedang bekerja keras melawan infeksi--bekerja lebih keras lagi.

"Kalau Anda merasa sedang tidak enak badan, olahraga mungkin adalah sesuatu yang tidak ingin Anda lakukan, dan memang benar, memaksa tubuh yang sedang berjuang melawan infeksi bukanlah hal yang baik. Tetapi terkadang olahraga dengan intensitas ringan-sedang (seperti berjalan kaki, bersepeda dengan kecepatan rendah, berkebun, atau berlatih chi gong/ taichi) bisa membantu Anda merasa lebih baik" jelas Richard Besser, MD, penulis buku Tell Me the Truth, Doctor: Easy-to-Understand Answers to Your Most Confusing and Critical Health Question.

"Gunakan 'neck rule'" tambah Besser, "Kalau gejala-gejala flu/ sakit Anda rasakan di atas leher, misalnya bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung meler, atau sakit kepala ringan, olahraga masih aman dilakukan; tetapi kalau gejala-gejala tersebut Anda rasakan di bawah leher, seperti demam, batuk, napas terasa berat, mual, muntah, diare, atau nyeri otot, sebaiknya Anda beristirahat selama beberapa hari hingga kondisi Anda membaik", tandas Besser.


Sumber:


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 10:41 AM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB