Anda tentunya pernah mendengar ataupun mengenal cabang seni beladiri asal Brazil yang cukup terkenal di dunia MMA bukan? Bukan... bukan capoeira... yang saya maksud adalah Brazilian jiu-jitsu. Tetapi tahukah Anda bahwa seni beladiri ini (Brazilian jiu-jitsu) berakar dari olahraga judo?
Photo credit: tacofleur |
Olahraga beladiri judo dikembangkan oleh Jigoro Kano pada tahun 1882. Kano-sensei mengembangkan judo dari berbagai aliran jujutsu yang pernah dipelajarinya terutama aliran tenshin shin'yo-ryu dan kito-ryu. Berbeda dengan sebagian besar seni beladiri asal Jepang lainnya, olahraga beladiri yang dikembangkan oleh Kano-sensei ini lebih menekankan latihannya pada 'randori' (perkelahian bebas) daripada 'kata' (perkelahian yang 'diatur'), meskipun latihan kata juga bisa ditemukan di dalam kurikulum judo.
Judo mulai dikenal setelah diadakannya sebuah turnamen beladiri pada tahun 1886 yang mempertemukan 15 wakil dari Kodokan (perguruan judo Kano-sensei) dengan perwakilan dari berbagai aliran seni beladiri jujutsu. Dalam turnamen ini 13 wakil dari Kodokan meraih kemenangan dan sisanya berakhir seri. Keunggulan judo atas berbagai aliran jujutsu ini bertahan selama beberapa tahun sampai akhirnya judo 'kena batunya' saat ditantang oleh salah satu aliran jujutsu yaitu fusen-ryu.
Berbeda dengan aliran jujutsu lain yang pernah menantang Kodokan, para praktisi fusen-ryu sangat ahli dalam ground fighting, bidang dimana Kodokan judo (saat itu) sangat lemah. Dalam pertandingan, semua wakil Kodokan dikalahkan dengan ground fight/ newaza. Hal ini membuka mata Jigoro Kano akan pentingnya newaza sehingga Kano-sensei kemudian mengundang Mataemon Tanabe (pewaris ke-empat fusen-ryu jujutsu) untuk mengajarkan newaza kepada murid-muridnya di Kodokan. Saat newaza mulai masuk ke dalam kurikulum judo inilah seorang pemuda bernama Mitsuyo Maeda memulai pelajaran judo-nya dibawah bimbingan Jigoro Kano.
Mitsuyo Maeda, salah satu petarung terbaik Kodokan
Mitsuyo Maeda adalah seorang jenius yang menjadi salah satu petarung terbaik Kodokan. Pada tahun 1904, Mitsuyo Maeda dikirim ke Amerika oleh Jigoro Kano untuk menyebarkan ajaran dan filosofi judo disana. Di Amerika, Mitsuyo Maeda mengadakan banyak sekali pertandingan dengan praktisi beladiri dari berbagai disiplin ilmu termasuk gulat, tinju (boxing), savate, dan berbagai aliran beladiri lainnya. Mitsuyo Maeda juga sering terlibat dalam berbagai pertandingan semacam MMA dan bahkan (mungkin) pertarungan jalanan.
Setelah berkeliling Amerika dan tak terkalahkan dalam ratusan pertandingan, Maeda memutuskan untuk pensiun dan menetap di Brazil serta mendirikan akademi judo di sana. Judo versi Maeda ini unik karena ia menggabungkan teknik-teknik judo dengan berbagai teknik beladiri yang didapatkan dari pengalamannya dalam ratusan pertandingan yang telah dijalaninya sehingga terciptalah suatu seni beladiri yang realistis dan sangat efektif.
Salah satu murid pertama dari Maeda adalah Carlos Gracie...
Brazilian Jiu-jitsu
Setelah berlatih di bawah bimbingan Maeda selama beberapa tahun, Carlos Gracie kemudian mendirikan akademi seni beladiri sendiri yang disebutnya dengan Gracie jiu-jitsu/Brazilian jiu-jitsu. Prinsip dari seni beladiri ciptaan Carlos Gracie ini adalah "seorang yang berbadan kecil akan mampu mengalahkan orang lain yang berbadan lebih besar (dan lebih kuat) dengan penggunaan teknik yang tepat serta dengan membawa pertarungan tersebut ke 'tanah'".
Untuk membuktikan keefektifan dari seni beladirinya, keluarga Gracie mengirimkan salah satu anggota keluarganya yaitu Royce Gracie untuk mengikuti turnamen MMA pertama yaitu Ultimate Fighting Championship pada tahun 1993 dan menjadi juara dalam turnamen tersebut. Royce bahkan mempertahankan gelarnya dalam turnamen yang kedua dan menjadi juara lagi pada turnamen keempat. Kemenangan Royce Gracie ini mempopulerkan BJJ dan ground fighting ke dunia MMA.
Saat ini terdapat empat cabang utama dari BJJ yaitu Gracie Humaita, Gracie Barra, Carlson Gracie jiu-jitsu, dan Alliance jiu-jitsu.
Kalo memang BJJ berakar dari judo, kenapa namanya Brazilian jiu-jitsu dan bukan Brazilian judo?
Kano-sensei menamai olahraga beladiri yang dikembangkannya dengan nama judo karena tujuan Kano-sensei menciptakan judo bukan hanya untuk mengajarkan teknik-teknik 'berkelahi' saja tetapi juga untuk mendidik murid-muridnya menjadi manusia yang lebih baik, tetapi orang-orang Jepang masih terbiasa dengan istilah yang lebih populer yaitu jujutsu.
Kano-sensei menamai olahraga beladiri yang dikembangkannya dengan nama judo karena tujuan Kano-sensei menciptakan judo bukan hanya untuk mengajarkan teknik-teknik 'berkelahi' saja tetapi juga untuk mendidik murid-muridnya menjadi manusia yang lebih baik, tetapi orang-orang Jepang masih terbiasa dengan istilah yang lebih populer yaitu jujutsu.
[Untuk mengetahui perbedaan antara akhiran 'do' dan 'jutsu' silakan Anda baca artikel saya Hal yang Harus Anda Ketahui tentang Beladiri]
Ketika Maeda meninggalkan Jepang pada tahun 1904, judo masih dikenal sebagai Kano jujutsu, sehingga ketika memperkenalkan 'judo' ke Brazil, Maeda memakai istilah 'Kano jujutsu' dan bukan judo. Helio Gracie sendiri mengaku bahwa dirinya tidak pernah mendengar istilah judo--sebelum olahraga tersebut 'secara resmi' masuk ke Brazil pada tahun 1950-an--karena Maeda menyebut seni beladiri-nya dengan sebutan jujutsu.
Ketika Maeda meninggalkan Jepang pada tahun 1904, judo masih dikenal sebagai Kano jujutsu, sehingga ketika memperkenalkan 'judo' ke Brazil, Maeda memakai istilah 'Kano jujutsu' dan bukan judo. Helio Gracie sendiri mengaku bahwa dirinya tidak pernah mendengar istilah judo--sebelum olahraga tersebut 'secara resmi' masuk ke Brazil pada tahun 1950-an--karena Maeda menyebut seni beladiri-nya dengan sebutan jujutsu.
Salah satu poster pertandingan Maeda, perhatikan penggunaan istilah Kano jiu jitsu [sumber: wikipedia] |
Untuk mengetahui perbedaan antara jujutsu dan jiu-jitsu silakan Anda baca artikel saya yang berjudul Jujutsu atau Jiujitsu.
Itulah sejarah munculnya seni beladiri Brazilian jiu-jitsu (atau lebih tepatnya Brazilian jujutsu) sehingga menjadi sangat populer seperti sekarang.
Demikian yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat.
Itulah sejarah munculnya seni beladiri Brazilian jiu-jitsu (atau lebih tepatnya Brazilian jujutsu) sehingga menjadi sangat populer seperti sekarang.
Demikian yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment