Pariwara

Followers

Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Manga Kenji

Posted by Yonatan Adi on 5:41 PM

"Kenji" adalah manga jadul bertema seni beladiri yang dikarang oleh Ryuchi Matsuda (penulis cerita) dan Yoshihide Fujiwara (ilustrator).

Manga ini menceritakan petualangan seorang praktisi seni beladiri modern bernama Kenji Goh dan merupakan salah satu manga bertema beladiri yang, menurut saya, paling realistis.

Ada seabrek pelajaran yang bisa kita petik dari manga "Kenji" ini, namun di postingan ini saya hanya akan membahas 7 (tujuh) saja di antaranya.

Apa sajakah itu? Kuy langsung saja disimak.

Cover manga Kenji vol. 8
#1. Latihan dasar itu penting
Kenji, yang akhirnya berhasil menguasai dasar-dasar dari bajiquan setelah berlatih bersama teman sekelasnya Taichi saat liburan musim panas di kampung halaman kakeknya, 'terpaksa' tidak bisa melanjutkan ke tahap latihan yang lebih tinggi karena sang kakek yang tiba-tiba menghilang. Akan tetapi, 'hanya' dengan berbekal latihan dasar, Kenji mampu membela diri saat doski dikeroyok oleh beberapa anggota geng motor pimpinan Inoue. Kenji bahkan berhasil mengalahkan Inoue, seorang karateka sabuk hitam yang berbadan jauh lebih besar dari dirinya, dalam pertarungan satu lawan satu.

Dalam seni beladiri semua jurus/ teknik tingkat tinggi merupakan pengembangan dari gerakan dasar. Dengan menguasai... sekali lagi dengan menguasai gerakan dasar, Anda akan bisa mengembangkan serta mengaplikasikan gerakan-gerakan tersebut dalam pertarungan yang sebenarnya.

#2. Kuda-kuda itu penting
Kuda-kuda merupakan salah satu dasar terpenting dalam seni beladiri. Sayangnya banyak sekali praktisi beladiri yang meremehkan latihan kuda-kuda ini, padahal serangan dan pertahanan yang kuat hanya bisa didapatkan dari kuda-kuda yang kokoh. 

Di dalam manga Kenji, kuda-kuda dianggap sebagai bagian terpenting dari latihan. Sebelum diajari jurus-jurus kungfu oleh kakeknya, Kenji harus menguasai kuda-kuda dasar terlebih dahulu. Bahkan saking beratnya latihan kuda-kuda tersebut, Kenji nyaris saja menyerah dibuatnya.

Latihan kuda-kuda yang membuat Kenji hampir saja menyerah
#3. Ada niat pasti ada jalan
Kenji, yang hanya menguasai dasar-dasar dari bajiquan, kemudian 'terpaksa' belajar karate di bawah asuhan Takayama untuk mengembangkan skill beladirinya, tetapi niat Kenji yang kuat untuk mendalami bajiquan mengantarkannya bertemu dengan seorang master bajiquan di Yokohama yang kemudian menjadi salah satu guru kungfunya.

Memang benar kata pepatah India: "Jika kita mencapai tahap dimana kita memerlukan seorang guru, guru itu akan datang dengan sendirinya."

Kenji, yang berniat mencari kakeknya yang menghilang di Cina, kemudian juga mendapatkan jalan untuk bisa berpetualang di Taiwan, Hongkong, dan akhirnya tiba di negeri Cina serta bertemu dengan banyak master seni beladiri dari berbagai aliran.

#4. Jangan terlalu fanatik pada satu aliran seni beladiri
Kenji yang sejak kecil berlatih bajiquan selalu diberitahu oleh Kyotaro Goh, kakek sekaligus gurunya, bahwa bajiquan adalah kungfu yang paling hebat. Tetapi setelah berhasil sampai di Cina untuk mencari kakeknya, Kenji menemukan banyak sekali aliran kungfu yang kehebatannya setara dengan bajiquan, salah satunya adalah xinyiquan. Bahkan kakeknya yang sempat bertarung mati-matian dengan Goku, salah satu master xinyiquan, pada akhirnya juga mengakui bahwa bajiquan bukanlah kungfu yang terhebat.

Rasa fanatik terhadap seni beladiri yang kita dalami memang perlu (dan bahkan harus) ada, tetapi jangan terlalu berlebihan. Apabila Anda terlalu fanatik dengan seni beladiri yang sedang Anda dalami dan meremehkan seni beladiri lain, Anda akan stuck dan sulit untuk berkembang. Namun bukan berarti saya menyuruh Anda untuk belajar berbagai macam seni beladiri lho ya, dalami (dengan sungguh-sungguh) satu seni beladiri saja tetapi 'pelajari' juga seni beladiri yang lain. Pastinya ada beberapa teknik yang bisa Anda ambil untuk 'melengkapi' seni beladiri yang sedang Anda dalami.

#5. Menyerang duluan = kalah
Dalam manga Kenji, hampir semua pendekar yang menyerang terlebih dulu dalam sebuah pertarungan akan mengalami kekalahan. Kenapa bisa begitu? Karena--ini menurut pendapat saya lho ya--saat kita melakukan serangan pasti ada pertahanan kita yang terbuka, 'celah' itulah yang kemudian dimanfaatkan lawan untuk melakukan serangan balik. Kalau begitu apa kita harus menunggu hingga lawan menyerang duluan? Tentu saja tidak.

Kalau Anda pernah membaca artikel saya yang membahas tentang maai, Anda akan tahu bahwa tujuan kita melakukan serangan bukanlah semata-mata untuk merobohkan lawan tetapi juga untuk mencari celah dalam pertahanan mereka. Apabila Anda sudah menemukan celah tersebut (dan yakin bahwa serangan Anda yang berikutnya bisa mengenai sasaran) barulah Anda menyerang dengan serangan pamungkas untuk benar-benar merobohkan lawan.

#6. Di atas langit masih ada langit
Kenji, yang tak terkalahkan sejak awal cerita, akhirnya harus kena batunya saat bertarung melawan Tony Tan. Kenji terkena jurus pukulan yang membuatnya terluka cukup parah. Saat di Cina, Kenji yang kemampuan kungfunya semakin meningkat, juga sempat terkena jurus pukulan dari seorang ahli taichiquan dan harus mendapatkan pengobatan. Meskipun pada akhirnya Kenji berhasil 'membalas dendam', cerita ini mengingatkan kita bahwa masih ada banyak orang yang jauh lebih kuat daripada kita, kisah ini mengingatkan kita bahwa di atas langit masih ada langit.

#7. Persahabatan lewat pertarungan
Meskipun sebuah pertarungan hanya terlihat seperti 'adu jotos' antara dua orang yang saling bermusuhan, pertarungan juga bisa 'mendamaikan' dua pihak yang sebelumnya saling bertikai atau bersilang pendapat.

Kenji, yang saat itu sedang berlatih kuda-kuda, ditertawakan oleh Hotta yang menganggap bahwa latihan yang dilakukan oleh Kenji tersebut bukanlah latihan beladiri. Kenji, yang tentu saja tersinggung, kemudian terlibat dalam perdebatan sengit dengan Hotta. Untuk menghentikan perdebatan tersebut, Kyotaro Goh (kakek dan guru Kenji) dan juga Takayama (guru Hotta) akhirnya memutuskan untuk 'mengadu' kedua muridnya tersebut.

Kenji dan Hotta yang kelelahan dan akhirnya jadi sahabat
Pada akhirnya Kenji dan Hotta, yang kelelahan setelah melakukan sparing (yang berakhir imbang, betewe), bisa saling mengerti dan menjadi sahabat. Demikian juga setelah Kenji mengalahkan Inoue, mereka saling memuji kehebatan masing-masing dan akhirnya bersahabat.

Perkelahian tidak selamanya melahirkan permusuhan, ada juga perkelahian yang justru menumbuhkan rasa saling mengerti dan persahabatan. Tetapi jangan coba-coba mencari sahabat dengan cara berkelahi lho ya, jangan bilang saya tidak mewanti-wanti Anda.


__________

Itulah dia beberapa pelajaran yang bisa kita petik dari manga Kenji, salah satu komik beladiri paling realistis.

Semoga bermanfaat.    


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 5:41 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB