Pariwara

Followers

Seni Beladiri dan Profesi/Pekerjaan

Posted by Yonatan Adi on 7:19 PM

Di kalangan masyarakat luas, seni beladiri masih dianggap sebagai sesuatu yang mengajarkan kekerasan kepada para praktisinya. Tetapi kalau Anda sering membaca blog saya ini, Anda pastinya tahu bahwa anggapan tersebut adalah tidak benar. Justru banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh dari latihan beladiri, mulai dari olahraga, bela diri (bukan berkelahi), pengembangan diri, melatih kedisiplinan, melatih fokus dan konsentrasi, dan masih banyak lagi manfaat yang lainnya.

Nah, di artikel kali ini saya akan sedikit menuliskan tentang pentingnya berlatih seni beladiri serta hubungannya dengan dunia profesi/ pekerjaan. Berlawanan dengan pendapat umum, saya berpendapat bahwa berlatih seni beladiri sangatlah dibutuhkan terlepas dari siapa diri Anda dan apapun profesi Anda.

Tentara, salah satu profesi yang sangat membutuhkan keterampilan beladiri (Photo credit:  Wikilmages)
Beberapa profesi seperti tentara, polisi, pengawal presiden, ataupun satpam jelas membutuhkan kemampuan beladiri dalam menjalankan profesinya. Mereka-mereka ini tentunya akan banyak sekali dihadapkan dengan situasi dimana keterampilan beladiri akan sangat dibutuhkan. Seorang polisi misalnya, mereka tentu saja akan sangat terbantu dengan kemampuan beladiri-nya saat menghadapi penjahat/ kriminal yang melawan saat hendak ditangkap.

Akan tetapi seni beladiri ternyata juga sangat dibutuhkan oleh profesi-profesi lain yang lebih 'damai' seperti guru/dosen/pengajar, pegawai administrasi kantor, petugas kebersihan, hakim, pengacara, bahkan seorang dokter sekalipun.

Saya ambil contoh seorang dokter; dokter yang pekerjaannya menolong orang, mengobati penyakit, dan menyelamatkan hidup manusia menurut saya justru sangat membutuhkan pengetahuan dan kemampuan beladiri.

Kenapa begitu?

Dalam lafal sumpah dokter Indonesia terdapat kalimat yang berbunyi: "Demi Tuhan saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui karena pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai dokter".

Seorang dokter wajib menjaga rahasia pasiennya serta tidak akan memberitahukan rahasia tersebut kepada pihak ketiga siapapun itu kecuali atas persetujuan pasien.

Ilustrasinya seperti ini...

"Seorang dokter (sebut saja Dr) yang sedang memeriksa pasiennya menemukan bahwa si pasien (sebut saja Markonah) sedang hamil muda. Markonah--seorang perempuan yang sudah bertunangan--mengaku bahwa dirinya tidak sengaja dihamili oleh tunangannya. Karena alasan tertentu Markonah mewanti-wanti Dr untuk merahasiakan kehamilannya tersebut dari keluarganya toh sebentar lagi mereka (Markonah dan tunangannya) juga akan menikah.

Beberapa hari kemudian ayah dari Markonah datang ke tempat praktek Dr. Dengan sedikit emosi sang ayah (sebut saja Mukidi) bertanya tentang apa yang ditemukan Dr saat memeriksa anaknya. Dr yang mempersilakan Mukidi untuk menanyakan sendiri hal tersebut pada Markonah malah membuat Mukidi naik darah dan serta merta melayangkan bogem mentahnya kepada Dr. Dr yang kebetulan menguasai seni beladiri berhasil menepis pukulan tersebut, menenangkan Mukidi, serta menjelaskan duduk perkaranya."

Seandainya Dr tidak menguasai seni beladiri tentunya urusan tersebut akan berakhir panjang (dan menyakitkan).

Dari ilustrasi tersebut (oke, saya mengaku kalau agak sedikit ekstrim) kita bisa menarik kesimpulan bahwa profesi yang jauh dari kekerasan seperti profesi dokter sekalipun ternyata tidak menutup kemungkinan terjadinya aksi kekerasan. Dan bukankah akhir-akhir ini kita juga sering mendengar kasus guru sekolah yang menjadi korban aniaya wali murid hanya karena menjewer/mencubit/atau memarahi anak didiknya?

Apapun profesi Anda, Anda membutuhkan keterampilan beladiri untuk bisa 'survive', apalagi di jaman seperti sekarang ini dimana tidak semua orang bisa diajak ngomong baik-baik.

Tetapi yang perlu diingat adalah selalu berusahalah untuk menyelesaikan masalah apapun dengan cara damai dan kedepankan diplomasi serta jangan sampai menjadi pihak yang mengawali terjadinya kontak fisik (perkelahian). Itulah yang menjadi salah satu ciri khas dari seorang pendekar sejati, selalu mengedepankan solusi damai dan menggunakan ilmu beladiri-nya hanya dalam keadaan yang sangat terpaksa dan apabila tidak ada pilihan lain
 
Setuju dengan saya?


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 7:19 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB