Pariwara

Followers

Berapakah Denyut Jantung Normal?

Posted by Yonatan Adi on 10:22 AM

Denyut jantung merupakan salah satu tanda vital yang penting untuk diketahui selain suhu tubuh, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Pengukuran denyut jantung secara rutin sangat esensial terutama bagi seorang atlet karena sangat erat hubungannya dengan tingkat kebugaran.

Akan tetapi, meskipun Anda bukan seorang atlet/ olahragawan, mengetahui denyut jantung Anda sendiri sangatlah penting untuk memonitor tingkat kesehatan jantung dan bahkan bisa membantu Anda mendeteksi secara dini adanya gangguan pada jantung Anda.

Denyut jantung (atau heart rate dalam bahasa Inggris) adalah angka yang menunjukkan berapa kali jantung Anda berdenyut selama satu menit. Penghitungan denyut jantung ini sebaiknya dilakukan dalam kondisi istirahat, misalnya sesaat setelah Anda bangun tidur.

Gambar dari publicdomainpictures.net
Denyut jantung orang dewasa normal saat istrirahat atau yang biasa disebut dengan resting heart rate (RHR) adalah sekitar 60 - 100 kali per menit.

Secara umum semakin rendah RHR maka semakin baik pula tingkat kesehatan sistem cardiovascular (jantung dan pembuluh darah) serta fungsi jantung Anda. RHR kurang dari 60 kali per menit belum tentu berarti adanya gangguan di jantung. Sebagai contoh seorang atlet yang terlatih biasanya mempunyai RHR yang berkisar antara 40 - 60 kali per menit. 

Bagaimana cara mengukur denyut jantung? 

Denyut jantung ini sama dengan denyut nadi. Untuk mengukur denyut nadi caranya cukup mudah. Tempelkan ujung dari tiga jari (jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis) Anda di leher bagian depan tepat di sebelah jakun/ tenggorokan atau Anda juga bisa mengukur denyut nadi di pergelangan tangan dengan cara menempelkan tiga jari yang sama (jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis) diantara tulang dan tendon di bawah pangkal ibu jari Anda.

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, hitung denyut nadi Anda selama satu menit atau 60 detik full, jangan hanya menghitung denyut nadi Anda selama 15 detik kemudian mengalikannya dengan 4 misalnya.

Perlu diingat bahwa RHR dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain:
  • Tingkat aktivitas -- semakin tinggi tingkat aktivitas Anda semakin tinggi pula denyut jantung Anda
  • Suhu udara -- semakin tinggi suhu dan kelembaban udara, semakin sedikit jantung memompa darah sehingga denyut jantung akan semakin meningkat, tetapi peningkatan tersebut biasanya tidak melebihi 5 - 10 denyut per menit.
  • Ukuran tubuh -- ukuran tubuh biasanya tidak terlalu berpengaruh pada denyut jantung kecuali Anda sangat gemuk, tetapi biasanya denyut jantung tidak sampai melebihi 100 kali per menit.
  • Posisi tubuh -- frekuensi denyut jantung dalam posisi berbaring, duduk, ataupun berdiri biasanya tidak terlalu jauh berbeda. Saat Anda tiba-tiba berdiri dari posisi berbaring atau duduk mungkin denyut jantung Anda akan sedikit meningkat tetapi hal ini tidak berlangsung lama.
  • Emosi -- saat Anda melihat gebetan Anda dekat dengan seseorang sedang stress, cemas, takut, ataupun terlalu senang/ terlalu sedih denyut jantung Anda mungkin akan sedikit meningkat.
  • Obat-obatan -- Obat-obat tertentu bisa meningkatkan ataupun menurunkan denyut jantung Anda. 

RHR saya di atas 100 atau dibawah 60 kali per menit, apakah saya harus waspada? 

Segera hubungi dokter bila RHR Anda selalu di atas 100 kali per menit atau kalau Anda bukan seorang olahragawan tetapi RHR Anda di bawah 60 kali per menit terutama bila disertai gejala pusing, sesak napas atau napas menjadi pendek, dan rasa seperti mau pingsan. 

Bagaimana saat berolahraga, berapa denyut jantung maksimal yang diperbolehkan? 

Anda harus menghitung denyut jantung maksimal Anda (maximal heart rate atau disingkat MHR) dengan cara mengurangi 220 dengan usia Anda. Berikut ini adalah hubungan antara denyut jantung dengan intensitas olahraga.
  • Intensitas ringan sampai sedang 50-70% dari MHR
  • Intensitas sedang-berat 70-85% dari MHR
Setelah itu Anda bisa menghitung target denyut jantung (target heart rate atau disingkat THR)--misalnya THR Anda 70-85%--dengan cara sebagai berikut:
  1. Hitung RHR
  2. Hitung MHR [220 - usia (dalam tahun)]
  3. Hitung Heart Rate Reserve (HRR) dengan rumus MHR - RHR
  4. Kalikan HRR dengan 0,7 (70%) kemudian tambahkan RHR kedalam hasilnya [(HRR x 0,7) + RHR]
  5. Kalikan HRR dengan 0,85 (85%) kemudian tambahkan RHR kedalam hasilnya [(HRR x 0,85) + RHR]
  6. Dua angka yang dihasilkan dari langkah 4 dan 5 adalah rentang THR Anda
Contoh: Anda seorang laki-laki berusia 25 tahun dengan RHR 70 kali permenit.
Maka MHR Anda adalah 220 - 25 = 195 kali permenit.
HRR Anda adalah 195 - 70 = 125
(HRR x 0,7) + RHR= (125 x 0,7) + 70 = 87,5 + 70 = 157,5 ~ 157
(HRR x 0,85) + RHR= (125 x 0,85) + 70 = 106,25 + 70 = 176,25 ~ 176
Jadi Target Heart Rate Anda adalah 157-176 kali permenit. 

Bagaimana saya tahu bahwa denyut jantung saya masih dalam rentang THR? 

Saat berolahraga berhentilah tiap 30-60 menit dan hitung denyut nadi Anda. Apabila denyut nadi Anda di atas (atau dibawah) THR sesuaikan kembali intensitas latihan Anda.

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari aktivitas olahraga, denyut jantung Anda harus berada di rentang THR, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang baik jika Anda terlalu santai atau apabila Anda terlalu memaksakan diri.

Jikalau Anda lupa menghitung THR Anda, ingat saja tips dari Gerald Fletcher, M. D, seorang cardiologist (ahli jantung) dan profesor di Mayo Clinic College of Medicine: "Kalau Anda kehabisan napas dan tidak mampu bercakap-cakap (tanpa ngos-ngosan) dengan teman Anda saat berolahraga, itu berarti intensitas olahraga Anda terlalu tinggi."

[Bacaan terkait: Cara Sederhana untuk Mengetahui Tingkat Kesehatan Jantung]

Demikian yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat.


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 10:22 AM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB