Pariwara

Followers

Kekuatan dan Tenaga, Sama atau Beda?

Posted by Yonatan Adi on 5:30 PM

"Dalam seni beladiri, ukuran dan kekuatan tubuh bukanlah masalah besar asalkan kita benar-benar menguasai waza (teknik-teknik beladiri)."

Pernah mendengar pelatih beladiri Anda memberi wejangan semacam itu?
 
Belum pernah? Kaciaaan deh loe ;p

Meski ada benarnya, setelah saya telaah selama ratusan tahun, pendapat tersebut menurut saya kuranglah tepat.

Kenapa saya bilang kurang tepat? Sekarang coba Anda bayangkan... misalkan saja tinggi badan Anda 160 cm dan berat 50 kg, sekuat apapun Anda berusaha Anda tidak akan mampu menandingi kekuatan seseorang yang memiliki tinggi badan 180 cm dengan berat badan 75 kg.

Ukuran dan kekuatan tubuh, menurut saya, cukup berpengaruh dalam perkelahian (dan juga dalam pertandingan panco ;D).

Gambar dari pexels.com
Tetapi saya (penulis), dengan mata kepala sendiri, juga pernah menyaksikan seorang sifu taichi quan 'melontarkan' seseorang yang berbadan lebih besar dari dirinya hanya dengan sedikit hentakan badan dan lecutan lengan.

Nah lo, kenapa bisa begitu?

Karena sifu tersebut menggunakan teknik dan juga tenaga (bukan kekuatan) dengan tepat.

Jadi kekuatan dan tenaga itu beda?

Sebelum bisa menjawabnya, kita harus tahu dulu apa itu kekuatan dan apa itu tenaga.
 
"Kekuatan" (atau strength dalam bahasa Inggris) adalah kemampuan tubuh untuk melawan/ mengatasi beban atau tekanan (misalnya barbel seberat 75 kg). Sedangkan "tenaga" (atau power) adalah kemampuan untuk menggunakan kekuatan (atau strenght) tersebut dengan cepat, tepat, dan efisien.

Dari definisi tersebut, bisa disimpulkan bahwa kekuatan adalah atribut yang sifatnya "diam" atau statis (tapi bukan berarti tidak bisa ditingkatkan); sedangkan tenaga adalah atribut yang bersifat dinamis atau "bergerak", atau saya lebih suka menyebutnya sebagai sebuah teknik/ waza... Ya, menurut saya tenaga adalah sebuah waza, sama halnya seperti yama arashigyaku zuki, ushiro geri, putaran badan, cara menjatuhkan diri, dan juga teknik-teknik seni beladiri yang lainnya.

Kenapa saya bilang kalau tenaga itu adalah "teknik beladiri"? Karena untuk dapat mengeluarkan tenaga (baca: menggunakan kekuatan) dengan cepat, tepat, dan efisien itu tidaklah mudah, dibutuhkan waktu latihan bertahun-tahun lamanya yang mana proses latihan itu juga harus dilakukan secara ajeg dan kontinyu--sama halnya ketika Anda belajar untuk menguasai sebuah teknik beladiri.

Tetapi sayangnya banyak praktisi beladiri yang berlatih 'teknik' tersebut dengan cara yang salah. Mereka juga berpikir bahwa ushiro tobi mawashi geri 1080o yang terlihat keren atau kicking pad yang berbunyi dengan keras saat terkena tendangan menandakan bahwa tendangan mereka sudah cukup bertenaga. Namun mereka akan terkaget-kaget saat menyaksikan seorang preman/ petarung jalanan yang cuma tersenyum dan mengusap-usap pipinya setelah terkena tendangan mereka yang terlihat keren tersebut.

"Sesuatu yang terlihat keren dalam latihan biasanya tidak berguna dalam pertarungan yang sebenarnya." ~Yonatan, 2016 '-'v

Tenaga adalah sesuatu yang harus dirasakan dan tidak bisa hanya dilihat.

Pernah melihat seorang praktisi jeet kune do melancarkan pukulan 1 inchi-nya yang terkenal itu? Pukulan yang terlihat nggak keren sama sekali tetapi bisa 'mementalkan' target serangannya?

Atau pernahkah Anda melihat seorang petinju yang meng-KO lawannya hanya dengan pukulan jab yang terlihat lemah dan tak ada kekuatannya?

Ditambah lagi, mereka ini bukanlah orang-orang yang secara fisik terlihat 'kuat', mereka juga bukan orang pertama yang akan Anda pilih untuk Anda mintai tolong guna memindahkan lemari es ke lantai 2 misalnya.

Jadi bagaimana mungkin mereka melakukannya?

Jawabannya adalah tenaga/ power. Tenaga (yang besar) muncul saat tubuh kita terlatih untuk menggunakan SELURUH otot, tendon, dan juga ligamen dalam setiap gerakan (atau dalam hal ini serangan) yang kita lakukan.

Seorang binaragawan mungkin saja mempunyai lengan berotot yang sanggup mengangkat beban seberat 75 kg, tetapi kalau Anda mampu membuat setiap otot, tendon, dan ligamen di dalam tubuh Anda bekerja secara simultan/ bersamaan untuk mengeluarkan tenaga yang misalkan saja besarnya masing-masing 3 kg disaat memukul, Anda mungkin bisa menghasilkan tenaga pukulan yang lebih besar dari 75 kg (atau bahkan lebih kalau Anda juga menguasai cara-cara untuk membuat pukulan menjadi cepat dan bertenaga).

Kalau dianalogikan, dalam ilmu fisika kekuatan adalah energi potensial, sedangkan tenaga--yang berasal dari otot, tendon, dan ligamen yang bekerja (dan bergerak) secara simultan dan harmonis--adalah energi kinetik.

Anda tidak perlu menjadi seorang yang kuat dan berotot gede untuk mempunyai tenaga yang besar, tetapi (tentu saja) ada syaratnya... Anda harus mau berlatih, berlatih, dan berlatih (serta berlatih).

Itu ;p.
 
Jadi samakah kekuatan dengan tenaga? Anda bisa menjawabnya sendiri bukan?


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 5:30 PM

3 komentar:

  1. Kurang setuju kalo anda bilang sekuat apapun orang bertinggi 160 dan berat 50 gak bisa mengalahkan orang tinggi 180 dan berat 70, banyak kok d dunia yg bisa lakuin contoh riilnya lihat mike tyson dia orang terpendek dan teringan di tinju kelas berat dulu tp kenapa bisa jadi juara yg sangat ditakuti dan memiliki pukulan yang mematikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sangat setuju dengan Anda... tapi itu bisa terjadi karena dalam perkelahian/pertandingan kekuatan bukanlah satu-satunya faktor. Beberapa faktor seperti kelincahan,
      kecepatan reaksi, dsb juga sangat berpengaruh. Dengan tubuhnya yang kecil, Tyson tentu saja lebih lincah kalau dibandingkan dengan lawan-lawannya yang bertubuh gede,
      ditambah dengan refleks yang luar biasa, lawan akan kesulitan untuk mendaratkan pukulan telak. Sementara itu Tyson dengan kelincahan dan kecepatan reaksinya, akan mampu
      melihat celah di pertahanan lawan dan melancarkan pukulan telak. Secara kekuatan murni (raw strenght), Tyson (yang bertubuh kecil) tentu saja kalah kalau dibandingkan dengan rata-rata petinju kelas berat yang bertubuh raksasa, tetapi, kekuatan yang besar tidak akan berguna kalau kita tidak bisa memanfaatkan kekuatan tersebut dengan maksimal.
      Sebaliknya, tubuh yang kecil, kalau mampu secara optimal menggunakan kekuatan yang tersimpan di dalam tubuhnya, bisa menghasilkan tenaga yang besar. Itulah gunanya latihan seni beladiri, memampukan seorang yang bertubuh kecil untuk menggunakan kekuatannya secara optimal sehingga mampu menghadapi seorang lawan yang bertubuh lebih besar.
      Itu menurut saya sih :D

      Delete
    2. uy tolol. yg dimaksud penulis menandingi kekuatan bkn mengalahkan.
      baca dlu yg bener baru komentar.

      Delete

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB