Namun benarkah latihan beladiri hanya mengandalkan otot semata? Apa benar praktisi seni beladiri (dengan kata lain Anda dan saya) tidak pernah memakai otaknya?
Akibat dari otak yang tidak pernah dipakai [photo credit: SOCIALisBETTER] |
[Karena saat ini saya sedang mendalami Shorinji kempo, contoh-contoh berikut ini saya ambil dari seni beladiri asal Jepang itu]
[1] Gerakan dasar yang berjibun jumlahnya
Sama halnya seperti seni beladiri lain, pelajaran pertama yang diterima oleh seorang murid baru di Shorinji kempo adalah gerakan dasar. Tetapi jangan dikira belajar gerakan dasar itu mudah lho.
Kalau jumlahnya cuman 10-20 saja mungkin memang mudah, tetapi gerakan dasar di Shorinji kempo jumlahnya berapa? ratusan... lebih. Nggak percaya? nih saya kasih buktinya.
Kamae aja jumlahnya 17... hayoo ngaku siapa yang ngga hapal?;D |
Tai sabaki, sebelah kiri biasa disebut juga dengan "sukui ho", sebelah kanan dikenal juga sebagai "tachi kata" |
Ashi sabaki atau yang lebih dikenal sebagai "umpo ho" |
Ini belum termasuk gerakan-gerakan dasar seperti tsuki/pukulan [jodan, chudan, kumade, shuto kiri, jun, gyaku, dsb], keri/tendangan [kinteki, komi, age, mawashi, ushiro, kaeshi, jun, gyaku, dsb], uke/tangkisan [shita, uchi, uwa, harai, juji, dsb], dan ukemi [mae, ushiro, yoko, daisharin]; belum lagi tan'en hokei atau yang lebih dikenal sebagai "ken" (semacam kata dalam karate), dan masih banyak lagi yang lain.
[2] Teori dan filosofi yang cukup (sangat) dalam
Salah dua contoh pelajaran teori adalah "atemi no go yosho" atau lima unsur serangan yang pernah saya bahas di postingan tentang filosofi beladiri dalam kehidupan sehari-hari dan shorinji kempo no tokucho. Selain itu masih ada puluhan pelajaran teori dan filosofi yang lain. Shorinji kempo bahkan punya buku pelajaran tersendiri untuk teori atau filosofi yang terpisah dari pelajaran teknik beladirinya yang biasa kami (para kenshi) sebut dengan "tokuhon".
[3] Waza/teknik yang jumlahnya sekitar 300-an (mungkin lebih cmiiw)
Ini yang bikin sulit, selain harus hafal dan paham (serta mahir) gerakan dan juga prinsip dari tiap teknik/waza, para kenshi (praktisi kempo) juga harus hafal nama dari tiap-tiap teknik tersebut (saya beri contoh salah satu waza bernama "tanto tsuki komi shita uke uchi otoshi geri"... fiuhh... nama saya aja kalah panjang :D).
300 bukan angka yang sedikit lho bro, tidak sedikit junior saya yang sudah kyu 1 [yang 'baru' mendapatkan pelajaran teknik sebanyak 79 waza] yang kesulitan menghapal nama dari teknik-teknik tersebut (tetapi karena sudah sering berlatih, mereka langsung ingat dengan gerakan serta aplikasi dari waza tersebut kalau diingatkan oleh senpai-nya yang *ehem*ganteng*ehem* ini).
Bagi Anda yang penasaran, berikut adalah daftar waza/teknik Shorinji kempo sampai dengan tingkat kyu 1 (sabuk cokelat) [tingkat dan 1 keatas sengaja tidak saya tampilkan karena sifatnya yang rahasia... hehe bercanda]:p
Tingkat minarai atau Kyu VI
[2] Teori dan filosofi yang cukup (sangat) dalam
Salah dua contoh pelajaran teori adalah "atemi no go yosho" atau lima unsur serangan yang pernah saya bahas di postingan tentang filosofi beladiri dalam kehidupan sehari-hari dan shorinji kempo no tokucho. Selain itu masih ada puluhan pelajaran teori dan filosofi yang lain. Shorinji kempo bahkan punya buku pelajaran tersendiri untuk teori atau filosofi yang terpisah dari pelajaran teknik beladirinya yang biasa kami (para kenshi) sebut dengan "tokuhon".
[3] Waza/teknik yang jumlahnya sekitar 300-an (mungkin lebih cmiiw)
Ini yang bikin sulit, selain harus hafal dan paham (serta mahir) gerakan dan juga prinsip dari tiap teknik/waza, para kenshi (praktisi kempo) juga harus hafal nama dari tiap-tiap teknik tersebut (saya beri contoh salah satu waza bernama "tanto tsuki komi shita uke uchi otoshi geri"... fiuhh... nama saya aja kalah panjang :D).
300 bukan angka yang sedikit lho bro, tidak sedikit junior saya yang sudah kyu 1 [yang 'baru' mendapatkan pelajaran teknik sebanyak 79 waza] yang kesulitan menghapal nama dari teknik-teknik tersebut (tetapi karena sudah sering berlatih, mereka langsung ingat dengan gerakan serta aplikasi dari waza tersebut kalau diingatkan oleh senpai-nya yang *ehem*ganteng*ehem* ini).
Bagi Anda yang penasaran, berikut adalah daftar waza/teknik Shorinji kempo sampai dengan tingkat kyu 1 (sabuk cokelat) [tingkat dan 1 keatas sengaja tidak saya tampilkan karena sifatnya yang rahasia... hehe bercanda]:p
Tingkat minarai atau Kyu VI
- Ryusui geri (ushiro)
- Uchi uke zuki (ura)
- Ude juji gatame
- Kote nuki
- Tenshin geri
- Uwa uke zuki (omote, ura)
- Ryusui geri (mae)
- Uwa uke geri (omote, ura)
- Katate yori nuki
- Maki nuki (katate)
- Shita uke geri
- Shita uke jun geri
- Gyaku gote mae yubi gatame
- Soto uke zuki (omote, ura)
- Soto uke geri (omote, ura)
- Katate okuri gote
- Okuri maki tembin
- Uchi age zuki (omote, ura)
- Uchi age geri (omote, ura)
- Kiri nuki (uchi, soto)
- Tsuki nuki (uchi, soto)
- Ude juji gatame (tate gassho gatame)
- Ryote yori nuki
- Ryote maki nuki
- Uchi uke geri (omote, ura)
- Juji nuki (katate)
- Juji gote (katate)
- Nidan nuki
- Soto oshi uke zuki
- Uchi oshi uke zuki
- Tsuki nuki (ryote)
- Tsuki ten ichi
- Hiji nuki to mae tembin
- Gyaku gote ura gaeshi nage
- Juji uke geri
- Gassho nuki
- Sankaku nuki
- Juji nuki (ryote)
- Ryote juji gote
- Kusshin zuki
- Kusshin geri
- Kusshin zuki geri
- Kiri kaeshi nuki (katate, morote)
- Kiri gote (katate, morote)
- Yoko tenshin geri
- Han tenshin geri
- Johaku nuki (katate, ryote)
- Johaku dori (katate, ryote)
- Soto oshi uke geri
- Uchi oshi uke geri
- Uchi uke zuki (omote)
- Kon ten ichi
- Oshi kiri nuki
- Okuri dori
- Ryote okuri gote, okuri yoko tembin
- Ryaku juji gote
- Maki juji gote
- Morote tsuki nuki
- Katate oshi nuki
- Kata muna otoshi
- Eri juji
- Tsubame gaeshi
- Chidori gaeshi
- Sode nuki
- Sode dori
- Hiki otoshi
- Harai uke geri
- Sode maki
- Sode maki tembin
- Tsuki ten ni
- Furi ten ni
- Eri nuki
- Ude maki
- Morote juji nuki
- Morote juji gote
- Tsuki ten san
- Keri ten san
- Morote hiki nuki
- Maki gote (katate, morote)
Photo credit: congerdesign |
Sudah panas belum otak Anda?;D
Seni beladiri bahkan bisa disamakan dengan pelajaran sekolah. Ada buku pelajarannya, ada juga silabus, dan kurikulumnya.
Selama mendalami Shorinji kempo, tercatat saya mengalami satu (atau dua ya??) kali perubahan kurikulum [yang cukup membingungkan karena ada beberapa waza/teknik yang 'turun tingkatan' dari tingkatan dan ke tingkatan kyu dan juga sebaliknya].
Lebih dari itu, selain mengajarkan teori dan praktek beladiri, Shorinji kempo (dan juga aliran budo/seni beladiri lain) juga mengajarkan etika dan kedisiplinan. Beberapa contohnya adalah kewajiban melakukan samu sebelum dan sesudah latihan; menata rapi alas kaki di depan pintu masuk dojo; dan juga melakukan rei (gassho) kepada sensei, senpai, dan rekan latihan.
[Bacaan terkait: Kebiasaan dalam Beladiri Shorinji Kempo yang Mulai Ditinggalkan]
Selama mendalami Shorinji kempo, tercatat saya mengalami satu (atau dua ya??) kali perubahan kurikulum [yang cukup membingungkan karena ada beberapa waza/teknik yang 'turun tingkatan' dari tingkatan dan ke tingkatan kyu dan juga sebaliknya].
Lebih dari itu, selain mengajarkan teori dan praktek beladiri, Shorinji kempo (dan juga aliran budo/seni beladiri lain) juga mengajarkan etika dan kedisiplinan. Beberapa contohnya adalah kewajiban melakukan samu sebelum dan sesudah latihan; menata rapi alas kaki di depan pintu masuk dojo; dan juga melakukan rei (gassho) kepada sensei, senpai, dan rekan latihan.
[Bacaan terkait: Kebiasaan dalam Beladiri Shorinji Kempo yang Mulai Ditinggalkan]
Gimana? Masih berpikiran seni beladiri hanya mengandalkan kekuatan fisik saja?
Mantap
ReplyDeleteGasho
Salam persaudaraan dari Pandeglang Banten 🙏
Salam persaudaraan senpai. Gassho
Delete