Copy Ninja... eh Copy Paste [Curahan Hati Saya (part 3)]

Suka membaca komik? Kalau iya, Anda tentunya sudah pernah membaca komik "New Kungfu Boy" bukan? Kalau belum kaciaaan deh loe hehehe.

Di dalam salah satu chapter-nya, Chinmi, yang sempat membantu perjuangan rakyat Ka Nan untuk bebas dari tangan besi Jirai, terpaksa harus berhadapan dengan Boru.

Nah, si Boru ini ternyata memiliki kemampuan seperti Hatake Kakashi [meskipun tidak mempunyai mata Sharingan], yaitu mampu meniru jurus-jurus lawannya hanya dengan melihatnya saja. Dan benar saja, dalam pertarungannya melawan Chinmi, Boru berhasil 'mencuri' Tsuhaiken, salah satu jurus andalan Chinmi.

Photo: Sharingan no Kakashi (2) by Cool Guyz

Kendatipun terlihat tetap tenang--bahkan Boru sempat memuji Chinmi karena tidak kehilangan semangat walaupun dirinya (Boru) telah dengan mudahnya meniru jurus andalannya--saya yakin di dalam hatinya Chinmi merasa terpukul karena Boru berhasil menguasai Tsuhaiken--jurus yang dipelajarinya dalam waktu berhari-hari dan dengan latihan yang sangat keras--hanya dengan melihatnya melakukan jurus tersebut sebanyak tiga kali saja.

Saya yakin Chinmi pasti merasakan marah, geram, dan sebal bercampur aduk di dalam hatinya. Satu hal yang membuat Chinmi masih bisa tegar adalah bahwa dirinya masih mempunyai jurus simpanan yang belum dikeluarkannya yaitu jurus "Dewa Petir".

Selesai

Apa? Yonatan-san, postinganmu cuma segini aja?

Tunggu... tunggu...

Tunggu dulu, saya belum selesai, yang di atas itu hanyalah intro saja. Ini lho artikel yang sebenarnya.

Saat ini saya sedang merasakan apa yang (mungkin) dirasakan oleh Chinmi pada saat melawan Boru. Saya merasa marah, sebal, geram, dan getem-getem karena sebagian postingan Goblog, blog milik saya ini, di-copas (copy-paste) dengan afgan... *ehem* sadis oleh seorang admin blog yang mengelola blog bernama berita****************.blogspot.com [maaf  terpaksa saya sensor karena saya nggak mau blog yang telah men-copas artikel saya menjadi terkenal gara-gara postingan saya ini].

Dengan semena-mena admin blog tersebut men-copas lebih dari separuh konten Goblog. Artikel-artikel yang saya buat dengan memeras otak dan membanting jari tersebut di-copas mentah-mentah tanpa mengedit ataupun mengubahnya sedikitpun [dan yang lebih parah si admin tidak memberitahu saya dan juga tidak menaruh link aktif ke url artikel yang dia copas].

Iya, saya tahu, postingan saya memang selalu berkualitas tinggi 😁, tapi nggak gitu juga kalee...

Kalau di dalam seni beladiri, si admin tersebut telah menyerang saya tanpa tedeng aling-aling [pendekatan Blitz gaes?]. Dan tentu saja, sesuai dengan filosofi seni beladiri yang saya tekuni (Shorinji kempo kalau Anda ingin tahu) yaitu Shushu koju, saya berhak mempertahankan diri dan melakukan serangan balik.

Menjadi korban copas artikel itu sangat tidak menyenangkan, susah payah mencari ide untuk menulis eh si doi cuma tinggal menekan tombol ctrl+c doang.

Begitupun juga dalam seni beladiri.

Bayangkan saja, kita berlatih untuk menguasai sebuah jurus dengan tekun dan susah payah, hanya untuk ditiru oleh orang lain dengan gampang dan seenak perutnya sendiri [sama seperti kasus Chinmi di atas].

Itulah sebabnya banyak aliran seni beladiri yang berlatih secara sembunyi-sembunyi, berlatih tengah malam atau di waktu pagi buta. Mereka tidak mau jurus-jurus 'rahasia' andalan mereka ataupun metode latihan mereka ditiru oleh aliran seni beladiri lain.

Tetapi, untuk sekedar tahu, meniru jurus itu nggak gampang sist. Jangankan meniru, mempelajari sebuah jurus/waza di bawah bimbingan seorang pelatih saja susahnya minta ampun *ehem*gyaku gote*ehem*.

Kepada admin blog yang bersangkutan, saya mohon maaf karena saya terpaksa harus melakukan serangan balik kepada Anda, karena Anda-lah yang telah terlebih dulu menyerang saya. Untuk Anda, pedoman yang dicetuskan oleh Funakoshi Gichin-sensei, "Karate ni sente nashi" yang secara harfiah berarti "tidak ada serangan pertama dalam karate", sudah tidak berlaku lagi.

Maaf jadi curcol, tapi memang itulah inti dari artikel ini ;D.

Untuk mengakhiri postingan ini, ijinkan saya, Yonatan, sebagai ketua dari Perblogerin (Perhimpunan Blogger Indonesia), organisasi yang baru saja saya dirikan, yang beranggotakan diri saya sendiri :-), menyatakan perang terhadap aktivitas copas dalam dunia per-bloggingan.

Marilah jadi blogger yang jujur dan kreatif, yang membuat artikel orisinil (atau boleh melakukan copas asalkan meminta ijin terlebih dulu dan mencantumkan link aktif dari artikel yang kita copas).

Hidup kreativitas.

Selesai


..........


Kali ini benar-benar selesai.

Tamat.

Cuthel.