Suka dengan pelajaran fisika? Hobi berlatih seni beladiri? Kalau Anda menjawab "iya" untuk kedua pertanyaan ini, Anda adalah orang yang beruntung.
Kenapa?
Karena ilmu fisika dan seni beladiri (menurut saya) ternyata punya hubungan yang cukup dekat.
Kalau Anda pernah membaca postingan saya tentang hubungan antara seni beladiri dengan hukum Newton, pernyataan ini tentunya bukanlah sesuatu yang baru.
Bagi Anda yang belum pernah membaca postingan tersebut, saya sarankan untuk membacanya juga, kalau tidak Anda akan menyesal karena kecil-kecil gini saya tidak pernah sekalipun kalah dalam perkelahian lho [bercanda bro, piss].
Karena ilmu fisika itu sangat luas (sampai-sampai dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu fisika klasik dan fisika kuantum), gak akan mungkin bagi saya--yang awam dengan ilmu fisika--untuk membahas semuanya.
Di postingan ini saya hanya akan membahas satu konsep saja yaitu konsep tentang momentum dan impuls serta hubungannya dengan seni yang sangat luar biasa yaitu seni beladiri.
Oh iya, sebelum saya dicap sok tau (lagi), saya tekankan bahwa saya tidak berniat sok tau atau gimana, kalau saya salah silakan Anda koreksi, tapi tolong gunakan bahasa yang baik dan sopan.
Impuls adalah besaran fisika yang erat hubungannya dengan tumbukan. Misalnya--karena ini blog tentang seni beladiri--ketika seorang karateka memukul lawannya dan kena, maka dikatakan bahwa lawannya ini menerima impuls dari pukulan karateka tersebut.
Impuls didefinisikan sebagai hasil kali dari gaya impulsif rata-rata (F) dan selang waktu (dt) selama gaya impulsif itu bekerja.
Secara matematis ditulis:
Kenapa?
Karena ilmu fisika dan seni beladiri (menurut saya) ternyata punya hubungan yang cukup dekat.
Kalau Anda pernah membaca postingan saya tentang hubungan antara seni beladiri dengan hukum Newton, pernyataan ini tentunya bukanlah sesuatu yang baru.
Bagi Anda yang belum pernah membaca postingan tersebut, saya sarankan untuk membacanya juga, kalau tidak Anda akan menyesal karena kecil-kecil gini saya tidak pernah sekalipun kalah dalam perkelahian lho [bercanda bro, piss].
Karena ilmu fisika itu sangat luas (sampai-sampai dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu fisika klasik dan fisika kuantum), gak akan mungkin bagi saya--yang awam dengan ilmu fisika--untuk membahas semuanya.
Di postingan ini saya hanya akan membahas satu konsep saja yaitu konsep tentang momentum dan impuls serta hubungannya dengan seni yang sangat luar biasa yaitu seni beladiri.
Oh iya, sebelum saya dicap sok tau (lagi), saya tekankan bahwa saya tidak berniat sok tau atau gimana, kalau saya salah silakan Anda koreksi, tapi tolong gunakan bahasa yang baik dan sopan.
Apa itu impuls
Photo credit: No-w-ay |
Impuls didefinisikan sebagai hasil kali dari gaya impulsif rata-rata (F) dan selang waktu (dt) selama gaya impulsif itu bekerja.
Secara matematis ditulis:
I: Impuls (N.s atau kg m/s) F: gaya (N) ∆t: selang waktu yang diberikan |
Apa itu momentum
Momentum adalah besaran fisika yang erat hubungannya dengan kecepatan dan massa dari suatu benda, dan didefinisikan sebagai hasil kali antara massa (m) dengan kecepatan (v).Besaran m v inilah yang disebut dengan momentum (P)
P = momentum linear (kg m/s) m = massa benda (kg) v = kecepatan (m/s) |
Hubungan antara Impuls dan Momentum
Misalnya kita ingin menghitung impuls yang diberikan oleh pukulan seorang kenshi pada muka lawannya. Impuls bisa dihitung kalau kita bisa mengukur besarnya gaya rata-rata (F) yang diberikan dan selang waktu (∆t) gaya tersebut kontak dengan sesuatu yang ditumbuknya.Karena sangat sulit untuk mengukur besarnya gaya (yang tentu saja sangat bervariasi) dan juga menghitung lamanya tinju si kenshi bertumbukan dengan muka lawannya (yang malang) karena prosesnya berlangsung sangat cepat, maka akan lebih mudah untuk menghitung impuls dengan menggunakan bantuan besaran momentum.
Hubungan atau rumus ini menyatakan bahwa:
[1] benda dengan momentum yang lebih besar akan menghasilkan impuls atau gaya yang lebih besar pula.
[2] waktu kontak yang lebih singkat akan menghasilkan gaya yang lebih besar.
Contoh: seorang kenshi dan seorang banci (hehe), yang mana kita anggap keduanya memiliki berat badan dan massa otot yang sama, memukul seseorang dengan kecepatan pukulan yang sama persis. Menurut Anda, pukulan siapa yang punya momentum dan juga impuls yang lebih besar? Ya, Anda benar, pukulan si kenshi akan memberikan impuls yang lebih besar karena momentum pukulannya juga lebih besar.
Kenapa bisa begitu? Bukankah momentum (dan impuls) itu dipengaruhi oleh massa dan kecepatan sedangkan berat badan dan kecepatan pukulan si kenshi dan si banci (hehe) sama?
Si kenshi mempunyai momentum (dan juga impuls) yang lebih besar karena:
[1] kendati berat badan mereka sama, si kenshi--yang tentu saja terlatih dalam seni beladiri Shorinji kempo--mempunyai kemampuan untuk "menambah" berat badannya dengan cara memutar pinggulnya (sesaat sebelum memukul) searah dengan arah pukulan dan juga sedikit mencondongkan (bukan membungkukkan) badannya ke arah lawan sehingga bobot pukulannya menjadi lebih besar.
[2] sebesar apapun momentum pukulan si kenshi dan si banci (hehe), momentum tersebut akan menjadi nol saat pukulan keduanya mengenai sasaran. Lalu bagaimana si kenshi bisa meningkatkan impuls atau gaya dari pukulannya itu? Si kenshi akan berusaha agar kontak antara tinjunya dengan bidang sasaran terjadi sesingkat mungkin dengan cara menarik kembali pukulannya sesaat setelah mengenai sasaran.
[Bacaan terkait: Cara Melatih Pukulan supaya Cepat dan Bertenaga]
__________
Kalau kita mau mengkaji lebih dalam, ternyata seni beladiri bukan hanya sekedar otot tapi juga otak, Anda mungkin bisa menjadi seorang petarung yang hebat hanya dengan menguasai teknik-teknik beladiri saja, tetapi Anda tidak akan bisa menjadi seorang pendekar yang hebat kalau Anda tidak mau memahami filosofi dan juga prinsip-prinsip dalam seni beladiri termasuk prinsip/ konsep tentang momentum dan impuls yang baru saja kita bahas.
Suka dengan postingan ini? Kalau iya, jangan sungkan untuk berkomentar, atau Anda juga boleh kok untuk share kepada teman-teman Anda... dan sampai ketemu lagi di postingan saya berikutnya. Osu (formal banget ya penutupnya...? ;D)
untuk menghindari cedera yang lebih parah ada beberapa cara yang bisa dilakukan diantaranya :
ReplyDeletepertama, untuk menerima pukulan dari lawan, sebaiknya dengan cara mengalihkan bagian tubuh yang akan dipukul lawan kearah mengikuti arus pukul lawan (tidak menghantam tinju) sekian detik sebelum pukulan tepat mengenai bagian tubuh. Sehingga cedera yang diterima tidak begitu parah bahkan hanya sedikit rasa sakit.
kedua, saat dijatuhkan lawan, sebaiknya jatuh dengan posisi badan menelungkup, tangan tidak menahan ke matras dengan lurus (ini bisa menyebabkan tangan cedera), melainkan dengan melindungi bagian belakang kepala dengan posisi tangan disilangkan. Selain itu gerakan ini bisa dilanjutkan dengan menggulingkan(roll) badan kebelakang dan meloncat agar kembali keposisi berdiri.
apa hal ini bisa termasuk dalam konsep impuls ?
Untuk poin pertama memang bisa menjadi salah satu aplikasi dari konsep momentum dan impuls tapi untuk melakukannya butuh intuisi dan refleks tingkat dewa, kalau saya sih pasti tidak bisa melakukannya :D. Untuk poin kedua saya kira lebih tepat dikatakan sebagai aplikasi dari ukemi.
Delete