Pariwara

Followers

Kioku-Jutsu: Menyimpan Memori ala Ninja

Posted by Yonatan Adi on 11:52 AM

Kesulitan untuk menghafalkan nama dan atau gerakan dari berbagai macam waza/ teknik beladiri? Atau ingin meningkatkan daya ingat? Mungkin Anda bisa mencontoh cara-cara ninja berikut ini untuk meningkatkan kemampuan menyimpan memori.

Bagi Anda yang belum tahu (kemana aja loe?;D), ninja adalah pasukan mata-mata pada jaman feodal Jepang. Pada masa itu sering terjadi perang perebutan wilayah kekuasaan antara para daimyo (tuan tanah) sehingga informasi tentang aktivitas serta kekuatan militer lawan menjadi amat sangat penting. Nah, ninja adalah orang (-orang) yang dikirim dalam misi rahasia untuk memata-matai lawan serta mendapatkan informasi tersebut.

Repotnya, informasi rahasia yang didapatkan oleh seorang ninja tidak selalu dapat dicatat, oleh karena itu seorang ninja haruslah memiliki ingatan yang kuat sehingga nantinya dapat menyampaikan kembali informasi tersebut kepada daimyo majikannya. Dengan kata lain, seorang ninja harus memiliki ingatan yang "sempurna". Untuk alasan itulah ninja mengembangkan berbagai teknik dan metode untuk menyimpan kenangan... *ehem* maksud saya ingatan.

Image credit: Dani Latorre | via flickr
Ada kalanya, karena tugas memata-matai lawan, seorang ninja harus tinggal dan bersembunyi di loteng rumah ataupun benteng milik lawan selama berbulan-bulan. Mereka tentu saja tidak dapat menuliskan semua informasi yang mereka dengar (atau yang mereka lihat) karena secara loteng 'kan gelap, tetapi mereka tetap harus mengingat apa yang mereka dengar (dan atau lihat). Jadi apa yang dilakukan oleh seorang ninja?

Salah satu metode ninja untuk lebih mudah mengingat adalah dengan cara mengkaitkan nama-nama anggota badan dengan angka, misalnya:
1 - kepala, 2 - dahi, 3 - mata, 4 - hidung, 5 - mulut, 6 - tenggorokan, 7 - dada, 8 - perut, 9 - pinggang, 10 - kaki. Metode seperti ini juga bisa diterapkan pada beberapa bahan makanan:
1 - taro (imo), 2 - prem rebus (niume), 3 - cabe Jepang (sansho), 4 - jamur shitake (shitake), 5 - ketela Jepang (gobo). Bunyi suku kata pertama dari nama tiap bahan makanan tersebut sama dengan bunyi angka 1-5 dalam bahasa Jepang, karena itulah nama bahan makanan tersebut bisa dikaitkan dengan angka.

Dengan cara menghubungkan nama benda dengan angka seperti ini, seorang ninja akan lebih mudah mengingat informasi yang didapatkannya.

Bekas luka akan selalu "mengingat"
Betewe, Anda punya bekas luka di tubuh Anda? Kalau iya kemungkinan besar Anda masih bisa mengingat kapan dan dimana Anda mendapatkannya. Rasa sakit dan memori adalah dua hal yang berhubungan erat (itulah mengapa orang yang putus cinta dan mengalami "luka" hati sulit untuk move on ;p). Saking dekatnya hubungan antara cint... err rasa sakit ini dengan memori, ninja memanfaatkan rasa sakit dan bekas luka ini untuk "menyimpan" memori.

Terkadang mereka dengan sengaja melukai tubuh mereka sendiri menggunakan pedang ataupun pisau saat sedang berusaha mengingat suatu informasi penting yang sudah didapatkannya. Dengan cara ini, ninja bisa "memanggil" kembali ingatan mereka saat melihat bekas luka di tubuhnya. Cara ini disebut dengan "fubo no jutsu" yang secara harfiah berarti teknik untuk tidak pernah lupa.

Selain untuk "menyimpan" memori, ninja juga memanfaatkan bekas luka ini dengan cara "kreatif" lain. Sebelum menjalankan misi mereka akan menggunduli kepalanya, kemudian saat mereka telah berhasil mendapatkan informasi yang menjadi tujuan dari misinya tersebut, mereka akan "mencatat" (dan maksud saya benar-benar menuliskan) informasi tersebut di kulit kepalanya dengan menggunakan pisau. Setelah itu mereka akan bersembunyi selama beberapa waktu sampai rambutnya tumbuh kembali dan menyembunyikan "catatan" tersebut. Setelah merasa kalau rambut mereka sudah cukup panjang, mereka akan pulang dan setelahnya kembali mencukur habis rambutnya untuk menampakkan "catatan" yang telah mereka buat.

Ya, bagi seorang ninja, melukai diri sendiri adalah hal yang wajar untuk meningkatkan profesionalitas dan efektivitasnya dalam sebuah misi.

Meskipun melukai tubuh mereka sendiri adalah hal yang biasa, tetapi akan lebih baik apabila seorang ninja bisa menuliskan informasi yang mereka dapatkan di sebuah kertas. Tentu saja para ninja mempunyai cara tersendiri untuk melakukan hal ini. Cara/ teknik tersebut dinamakan "inbun hitoku no ho". Mula-mula seorang ninja menyiapkan tongkat kecil dengan diameter tertentu sepanjang lebih kurang 30 cm dan kertas gulung selebar 1 cm. Mereka kemudian melilitkan kertas gulung itu di tongkat tersebut. Setelah mendapatkan informasi rahasia milik lawan, mereka lalu menuliskannya di lilitan kertas tersebut, dan setelah selesai mereka akan melepaskan lilitan kertas itu dari tongkatnya. Dengan cara ini, meskipun berhasil merebut dan melihatnya, orang lain akan tetap gagal paham dengan isi tulisan di kertas tersebut.

Untuk membacanya kembali, rekan atau daimyo majikan si ninja tinggal melilitkan kembali kertas tersebut pada tongkat kecil dengan diameter yang sama dan voila... isi dari tulisan tersebut akan terbaca dengan jelas. Inilah surat rahasia versi ninja dan mungkin merupakan surat rahasia tertua di dunia.

Bagaimana cara seorang ninja untuk membawa dokumen rahasia?
Seorang ninja, meskipun sedang menyamar, tentu saja tetap harus melewati satu atau beberapa pos penjagaan di perbatasan antar wilayah. Apabila mereka ditemukan tengah membawa kertas berisi tulisan yang mencurigakan tentu saja hal tersebut akan membahayakan diri mereka serta misi yang sedang mereka jalankan. Jadi bagaimana cara seorang ninja untuk mensiasatinya?

Mereka akan memotong-motong dokumen tersebut menjadi potongan kertas dengan lebar 5-10 mm kemudian menganyamkannya pada "amigasa" (topi jerami yang biasa dipakai oleh pengelana) atau pada "waraji" (sandal jerami). Para penjaga perbatasan, sedetil apapun mereka melakukan pemeriksaan, tentu saja tidak akan sampai memeriksa anyaman amigasa ataupun waraji yang sedang dipakai seseorang sehingga seorang ninja bisa keluar masuk wilayah kekuasaan lawan dan membawa dokumen rahasia dengan mudah.


__________

Itulah dia beberapa cara a la ninja untuk lebih mudah menyimpan dan mengingat kembali memori di dalam ingatan mereka.

Kalau Anda merasa cara-cara 'unik' ini terlalu ekstrim untuk diterapkan, mungkin Anda bisa mencoba cara-cara yang lebih 'manusiawi' seperti bermeditasi, mengkonsumsi banyak buah beri, meminum kopi, ataupun mengunyah permen karet yang juga telah terbukti dapat meningkatkan kemampuan kita untuk menyimpan memori lebih lama di dalam ingatan kita.

Tertarik untuk mencobanya?


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 11:52 AM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB