Pariwara

Followers

Bagaimana Cara Merusak Keseimbangan Lawan dalam Seni Beladiri

Posted by Yonatan Adi on 12:18 PM

Merusak keseimbangan lawan adalah salah satu teknik yang paling penting dan harus dikuasai oleh seorang praktisi beladiri terutama praktisi beladiri yang banyak mengandalkan nage waza atau teknik bantingan seperti judo, jujutsu, dan juga shorinji kempo.

Dalam bahasa Jepang, teknik untuk merusak keseimbangan lawan ini disebut dengan "kuzushi" (kanji: 崩し). Kata kuzushi sendiri berasal dari kata kerja "kuzusu" yang berarti mengangkat, menarik, merusak, atau menghancurkan.

Jadi sebenarnya "kuzushi" ini bukan hanya berarti teknik untuk menghilangkan keseimbangan lawan saja, tetapi merupakan suatu proses untuk menempatkan lawan dalam suatu posisi dimana lawan kehilangan stabilitas sehingga kemampuan lawan untuk menjaga keseimbangan dan/ atau menyerang menjadi hilang/ hancur.

Photo credit: Peter Rehse

Di dalam olahraga judo, kuzushi merupakan bagian dari tiga prinsip utama judo selain tsukuri ("memasuki" zona pribadi lawan untuk persiapan sebuah teknik), dan kake (eksekusi teknik).

Untuk bisa memahami dan mengaplikasikan kuzushi ini dengan baik, Anda harus mengerti terlebih dahulu tentang apa itu keseimbangan. Dalam artikel saya sebelumnya tentang keseimbangan dalam seni beladiri, saya sudah menjelaskan tentang tiga unsur yang harus ada supaya seseorang bisa berdiri dengan seimbang. Tiga unsur tersebut adalah dasar pendukung (base support) yang lebar, penjajaran (alignment) leher dan tulang belakang/ punggung dalam satu garis lurus, serta pusat gravitasi (tanden) yang sedekat mungkin dengan permukaan tanah.

Yang harus Anda lakukan untuk merusak keseimbangan lawan adalah menghilangkan salah satu, salah dua, atau ketiga unsur tersebut sambil tentu saja tetap menjaga keseimbangan Anda sendiri.

Jadi bagaimana cara melakukan "kuzushi" ini?

1. Merusak dasar pendukung (base support)

#Menarik atau mendorong lawan
Menarik dan atau mendorong lawan akan menyebabkan pusat gravitasi (tanden) lawan keluar dari area dasar pendukung-nya, tetapi Anda harus tahu kemana Anda harus menarik/ mendorong. Untuk itu Anda perlu sedikit memahami tentang "happo no kuzushi" atau "delapan titik keseimbangan" yang berhubungan erat dengan kuda-kuda dan cara berdiri seseorang.

Happo no kuzushi

Berdasarkan diagram tersebut di atas, kalau telapak kaki Anda terletak pada titik nomor 4 dan 8 (bisa berupa zenkutsu dachi ataupun kokutsu dachi apabila Anda menghadap ke titik nomor 1 atau 5, ataupun shiko dachi apabila Anda menghadap ke titik nomor 2 atau 6), Anda akan kehilangan keseimbangan apabila Anda ditarik/ didorong ke arah titik nomor 2 atau 6.

Jadi misalnya Anda ingin membanting seseorang yang berdiri dalam posisi "alami" (telapak kaki terletak pada titik nomor 7 dan 3), Anda harus memegang lengan atau kerah baju lawan dan menariknya kearah titik nomor 5 (atau nomor 1).

Ingat, Anda tetap harus mempertahankan keseimbangan diri Anda sendiri--Anda harus tetap mempertahankan dasar pendukung yang lebar, punggung tegak (tidak membungkuk), dan posisi tanden yang sedekat mungkin dengan permukaan tanah.

Inilah yang sering dianggap remeh oleh banyak praktisi beladiri: kuda-kuda bukan hanya sekedar "tongkrongan" belaka, kuda-kuda adalah hal yang sangat penting untuk merusak keseimbangan lawan sekaligus menjaga keseimbangan kita sendiri.

#Mengurangi dasar pendukung lawan
Anda bisa mengurangi dasar pendukung lawan ini dengan cara 'menghilangkan' salah satu (atau kedua) kaki lawan yang menapak di tanah. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan ashi barai (sapuan kaki) ataupun dengan cara menjegal lawan misalnya. Tentu saja ashi barai atau jegalan ini tidak akan efektif kalau tidak segera diikuti dengan tarikan/ dorongan.

2. 'Mengangkat' pusat gravitasi lawan
Semakin dekat letak pusat gravitasi tubuh dengan permukaan tanah, semakin besar keseimbangan seseorang, demikian pula sebaliknya, semakin jauh letak pusat gravitasi tubuh dengan permukaan tanah, semakin kecil pula keseimbangannya.

Kalau Anda mampu membuat lawan Anda berjinjit (misalnya dilakukan dengan cara mengunci atau menyakiti sendi-sendi di tangan, pergelangan tangan, ataupun lengan) maka akan semakin mudah bagi Anda untuk membantingnya.

3. Merusak penjajaran vertikal (vertical alignment) antara leher dan punggung
Selain mencegah lawan untuk 'mengarahkan' arah vektor berat badan/ pusat gravitasinya tegak lurus ke arah bawah, teknik ini juga akan mengganggu sensor keseimbangan di mata dan telinga serta mengganggu sistem proprioseptif. Salah satu contoh teknik yang bisa dilakukan adalah dengan mendorong dahi lawan ke arah belakang dengan satu tangan (yang akan menjadi lebih efektif kalau tangan satunya menekan di daerah sekitar tulang ekor sehingga menimbulkan efek 'tarikan dan dorongan'). Anda juga bisa 'memuntir' tubuh lawan dengan cara mendorong bahu pada satu sisi dan menarik pinggang di sisi yang berlawanan.


Namun perlu diingat, lawan tidak akan tinggal diam pada saat Anda melakukan kuzushi, mereka pastinya juga akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan keseimbangannya. Untungnya hal ini bisa diprediksi. Kalau Anda menarik lawan, secara insting mereka akan melangkahkan salah satu kakinya ke depan; dan kalau Anda melakukan dorongan, otomatis mereka akan memundurkan salah satu kakinya ke belakang. Anda bisa mencegah hal ini dengan cara menjejakkan kaki Anda terlebih dahulu di tempat di mana lawan kemungkinan akan menapakkan kakinya. Dengan begitu lawan tidak akan bisa menjejakkan kaki di tempat yang 'terbaik' untuk mempertahankan keseimbangannya. 


__________

Kuzushi adalah teknik yang sangat penting untuk dikuasai, karena dengan merusak keseimbangan lawan kita akan mampu menghentikan serangan mereka dan bahkan kita akan menjadi pihak yang memegang kendali.

Untuk dapat menguasai teknik kuzushi ini dengan baik Anda harus memahami fisiologi keseimbangan dan yang lebih penting lagi Anda harus terus dan terus berlatih untuk mengaplikasikan pengetahuan Anda tersebut.

Ingat bahwa kuzushi adalah salah satu bagian dari seni beladiri sehingga secara tidak langsung kuzushi sendiri adalah suatu bentuk seni dan seni haruslah diasah terus menerus untuk bisa menjadi sempoa... eh sempurna.

Demikian yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat dan selamat berlatih.



Sumber:
http://kickasssuec.blogspot.co.id/2012/07/art-and-science-of-unbalancing.html 

https://en.wikipedia.org/wiki/Kuzushi


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 12:18 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB