Pariwara

Followers

Kolesterol: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Posted by Yonatan Adi on 8:56 AM

Ketika mendengar kata "kolesterol" pikiran kita pasti akan langsung melayang pada berbagai penyakit berbahaya dan mematikan seperti stroke dan sakit jantung.

Banyak orang menganggap kolesterol sebagai zat yang berbahaya dan harus dihindari. Tetapi tahukah Anda bahwa kolesterol ternyata sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat menjalankan fungsinya?

Apa sih kolesterol itu?
Kolesterol berasal dari bahasa Yunani "chole" yang berarti empedu dan "stereo" yang berarti padat--disebut demikian karena kolesterol ditemukan pertama kali pada batu empedu. 

Secara alami kolesterol diproduksi oleh organ hepar/ hati--yang menyumbang 80 persen dari jumlah kolesterol dalam tubuh--sedangkan sisanya berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari.

Apakah kolesterol sama dengan lemak?
Struktur kimia kolesterol [Photo by Jynto]
Lemak dan kolesterol memang serupa tapi tak sama. Kolesterol adalah lemak tetapi lemak belum tentu kolesterol. Lemak yang berasal dari tumbuhan misalnya--disebut fitosterol--justru menghambat penyerapan kolesterol. 

Karena anggapan bahwa kolesterol sama dengan lemak inilah muncul sebuah "aturan" yang banyak dipercaya yaitu orang gemuk = banyak kolesterol sedangkan orang kurus = sedikit kolesterol. Anggapan ini tentu saja sama sekali tidak benar.

Karena mempunyai struktur kimia yang mirip dengan lemak, kolesterol juga memiliki beberapa sifat yang mirip dengan lemak, salah satunya tidak larut dalam air. Dan karena komponen terbesar darah (lebih dari 50%) adalah air, kolesterol juga tidak larut dalam darah. Untuk dapat diangkut melalui pembuluh darah, kolesterol bekerja sama dengan protein membentuk sebuah "paket" yang disebut lipoprotein. Dalam bentuk lipoprotein inilah kolesterol didistribusikan bersama dengan darah ke seluruh tubuh. 

Lipoprotein sendiri ada dua macam, yaitu:
  1. Low-density Lipoprotein (LDL), biasa disebut lemak "jahat" karena dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah
  2. High-density Lipoprotein (HDL), sering disebut lemak "baik" karena membawa kembali kolesterol dari pembuluh darah ke hepar
Apakah kolesterol berbahaya bagi tubuh?
Dalam jumlah tertentu kolesterol justru sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kolesterol mempunyai empat fungsi utama yaitu:
  1. Ikut menyusun dinding sel
  2. Membantu pembentukan vitamin D
  3. Membentuk asam empedu yang berguna untuk metabolisme lemak
  4. Membantu produksi hormon steroid seperti testosteron, estrogen, dan progesteron
Akan tetapi, kalau kadarnya di dalam darah terlalu tinggi, kolesterol bisa menimbulkan berbagai macam penyakit seperti stroke, serangan jantung, hipertensi, batu empedu, dan gangguan ginjal.

Kadar kolesterol yang tinggi juga bisa membentuk plak dalam pembuluh darah. Plak ini tersusun atas kolesterol, lemak, kalsium, dan beberapa zat lain yang terdapat di dalam darah. Apabila dibiarkan, lama-kelamaan plak akan mengeras dan mempersempit pembuluh darah--kondisi ini disebut dengan atherosklerosis.
Pembuluh darah normal dan pembuluh darah yang tertutup sebagian dengan plak [Photo by BruceBlaus]
Plak ini sebagian bisa terlepas dan ikut bersama aliran darah (disebut "embolus"), embolus yang ukurannya lebih besar dari komponen darah bisa menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah kecil seperti koroner dan pembuluh darah otak. Apabila embolus ini menyumbat pembuluh darah koroner maka akan terjadi serangan jantung, dan jika menyumbat pembuluh darah otak akan menyebabkan stroke.

Apa saja gejala dari kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia)?
Perlu Anda ketahui bahwa kadar kolesterol tinggi dalam darah seringkali tidak menimbulkan gejala apapun. Kendati banyak penderita hiperkolesterolemia yang mengeluhkan rasa pegal dan kaku di sekitar leher dan bahu, gejala ini tidak spesifik untuk hiperkolesterolemia alias banyak penyakit/ kelainan lain yang memiliki gejala yang sama.

Pemeriksaan darah adalah cara yang paling tepat dan akurat untuk mengetahui apakah Anda menderita hiperkolesterolemia atau tidak.

Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah bisa dilakukan pemeriksaan lemak darah yang meliputi pemeriksaan kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lemak darah ini minimal setiap lima tahun sekali. 

Jenis makanan apa sajakah yang mengandung banyak kolesterol?
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang mengandung banyak kolesterol: 
Makanan tinggi kolesterol [diambil dari berbagai sumber]
Bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol dalam darah?
Sebagian besar kasus kolesterol tinggi dapat diobati/ dicegah dengan gaya hidup sehat seperti:
  1. Konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah serta makanan yang kaya serat; hindari makanan seperti butter/ margarin, daging olahan, dan santan
  2. Olahraga teratur (seni beladiri adalah salah satu jenis 'olahraga' yang paling dianjurkan, karena selain melatih tubuh, seni beladiri juga melatih kita secara mental dan spiritual)
  3. Hindari alkohol dan rokok (baik aktif maupun pasif)
  4. Jaga berat badan ideal Anda (atau paling nggak jangan terlalu overweight)
Kalau gaya hidup sehat belum bisa menurunkan kadar kolesterol atau kadar kolesterol darah terlalu tinggi, maka obat-obatan penurun lemak seperti statin boleh diberikan.

Semoga bermanfaat dan terimakasih.   


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 8:56 AM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB