Stres adalah sesuatu yang selalu kita hadapi setiap hari, entah itu karena masalah keluarga, kerja, kuliah, atau karena terlalu banyak pikiran, stres adalah sesuatu yang tidak akan bisa kita hindari.
Stres sebenarnya ada dua macam:
- Stres normal atau eustress - stres ini bisa memberikan dampak positif; misalnya Anda sedang dikejar deadline, stres akan membantu Anda untuk bekerja lebih cepat.
- Stres patologis atau distress - stres yang berkepanjangan; stres berkepanjangan dengan frekuensi yang sering dapat mengganggu kesehatan Anda
Stres kan hanya dalam pikiran kita, kok bisa mengganggu kesehatan?
Stres memang hanya ada di pikiran kita, tetapi bila sedang stres tubuh akan melepaskan hormon stres yaitu kortisol yang akan meningkatkan denyut jantung dan menyempitkan pembuluh darah sehingga tekanan darah Anda akan meningkat, selain itu pernapasan juga akan menjadi pendek dan cepat.
Stres memang hanya ada di pikiran kita, tetapi bila sedang stres tubuh akan melepaskan hormon stres yaitu kortisol yang akan meningkatkan denyut jantung dan menyempitkan pembuluh darah sehingga tekanan darah Anda akan meningkat, selain itu pernapasan juga akan menjadi pendek dan cepat.
Bagaimana saya bisa tahu kalau saya sedang stres?
Kalau Anda merasa mudah tersinggung, galau, gelisah, frustrasi, cemas berlebihan, kesepian, sulit konsentrasi, dan sering berpikiran negatif maka kemungkinan besar Anda sedang mengalami stres. Perasaan-perasaan tersebut terkadang ditemani dengan gejala fisik seperti jantung berdebar, rasa tidak nyaman di dada (sering dikaitkan dengan penyakit jantung sehingga menambah stres), selalu merasa capek, pusing/sakit kepala, dan sebagainya.
Lalu bagaimana caranya mengatasi stres?
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengakui bahwa Anda sedang stres. Anda nggak akan mungkin mengatasi stres bila Anda menyangkal kalau Anda sedang stres. Setelah itu Anda bisa membuat list hal-hal yang membuat Anda stres sehingga sebisa mungkin Anda bisa menghindari hal-hal tersebut.
Langkah selanjutnya adalah melakukan hal-hal yang bisa membuat Anda rileks seperti curhat, olahraga (misalnya berlatih beladiri), lakukan hobi Anda (kalau saya bermain video games), meditasi, istirahat cukup, dan hindari rokok/alkohol.
Satu hal lagi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi stres adalah "bernapas dengan benar". Bernapas adalah sesuatu yang selalu kita lakukan, tetapi sedikit orang yang tahu bahwa kita bisa mendapatkan manfaat yang besar hanya dengan mengatur napas kita, salah satunya mengatasi stres.
Banyak sekali teknik atau cara untuk melatih pernapasan. Disini saya akan menunjukkan cara yang paling sederhana untuk melatih napas Anda yaitu dengan cara menghembuskan napas lebih panjang daripada menarik napas.
Image dari pixabay.com |
Bagaimana bisa cara yang sangat mudah ini mengatasi stres?
Bila Anda menghembuskan napas lebih lama satu detik saja daripada waktu Anda menarik napas, sistem saraf Anda akan mengirimkan sinyal ke otak untuk meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis dan menurunkan aktivitas sistem saraf simpatis.
Sistem saraf simpatis adalah sistem saraf yang mengatur fight or flight response yaitu respon tubuh untuk menghadapi "ancaman". Bila sistem saraf ini bekerja denyut jantung dan pernapasan Anda akan menjadi cepat, hormon kortisol juga akan dilepaskan ke pembuluh darah untuk mempersiapkan tubuh menghadapi ancaman.
Kalau ancaman tersebut berupa "Saya dikejar anjing dan harus lari menghindar" maka sistem saraf ini adalah teman Anda, tetapi bila ancaman tersebut berupa "Saya benci dengan bos saya, bisanya cuma marah-marah" maka hal ini tidak akan membantu Anda.
Sistem parasimpatis adalah kebalikannya, sistem ini akan "menenangkan" tubuh Anda dengan cara menurunkan denyut jantung dan pernapasan serta menurunkan tekanan darah.
Bagaimana cara mengatur napas saya untuk mengaktifkan sistem parasimpatis?
Mudah saja, tetapkan hitungan untuk menarik napas dan juga hitungan untuk menghembuskan napas, misalnya 4 hitungan untuk menarik napas dan 6 hitungan untuk menghembuskan napas (4 - 6), beri juga jeda satu/dua hitungan setelah menarik napas dan setelah menghembuskan napas. Berikut langkah-langkahnya:
Mudah saja, tetapkan hitungan untuk menarik napas dan juga hitungan untuk menghembuskan napas, misalnya 4 hitungan untuk menarik napas dan 6 hitungan untuk menghembuskan napas (4 - 6), beri juga jeda satu/dua hitungan setelah menarik napas dan setelah menghembuskan napas. Berikut langkah-langkahnya:
- Duduk dengan punggung tegak namun tetap rileks
- Pejamkan mata dan mulai perhatikan napas Anda
- Tarik napas melalui hidung selama 4 hitungan kemudian tahan napas selama 1 hitungan
- Hembuskan napas melalui hidung selama 6 hitungan, kemudian tahan selama 1 hitungan
- Ulangi lagi tahap ketiga, demikian seterusnya
Ingat napas Anda harus halus dan teratur. Kalau Anda merasa hitungan 4 - 6 terlalu panjang atau malah terlalu pendek, Anda bisa menyesuaikannya dengan kemampuan Anda, misalnya menjadi 6 - 8 atau 2 - 4. Intinya Anda harus merasa nyaman selama melakukan latihan ini. Lakukan latihan ini selama 5 menit dan rasakan hasilnya.
Semoga bermanfaat dan terimakasih.
Sumber:
0 komentar:
Post a Comment