Pariwara

Followers

Kinteki, Titik Lemah yang Paling 'Populer'

Posted by Yonatan Adi on 6:11 PM

Siapa yang tidak pernah merasakan rasa sakit yang luar biasa akibat benturan pada (*maaf) buah zakar?... (krik... krik... krik...).

Hampir semua--bahkan mungkin semua--orang (yang mengaku laki-laki tentu saja) pernah merasakannya. Rasa mual (bahkan muntah), sakit perut, pusing, keringat dingin, dan sesak napas adalah beberapa sensasi yang dirasakan saat 'harta paling berharga' milik para pria tersebut terkena benturan (yang pada perkelahian ataupun pertandingan beladiri sebagian besar terjadi karena tendangan).
Photo credit: Bill Valentine

Testis atau yang dalam bahasa Jepang dikenal sebagai 'kinteki' (kin = emas, teki = bandul) adalah salah satu titik lemah/kyusho dalam seni beladiri yang paling mudah dikenali (dan juga paling mudah 'dikenai' ;D). Bagi Anda yang belum tahu, kyusho adalah bagian tubuh yang 'lemah' yang kalau terkena serangan (pukulan ataupun tendangan) dengan tenaga, sudut, dan akurasi tertentu akan menyebabkan rasa sakit, hilang kesadaran, bahkan kematian. Saking 'terkenalnya' orang yang awam dengan seni beladiri pun tahu kalau serangan pada kinteki bisa melumpuhkan lawan dengan cepat dan efektif. 

Kalau Anda bertanya-tanya kenapa sih kinteki bisa selemah itu, itu karena doski adalah bagian tubuh yang relatif 'terbuka', tidak ada tulang, otot, ataupun lapisan lemak yang melindunginya (bandingkan dengan liver/hati misalnya yang terlindung oleh tulang, otot, dan lapisan lemak yang cukup tebal). Dan berbeda dengan liver (yang merupakan organ dalam), testis adalah organ luar.

Lalu kenapa sih benturan pada testis bisa menyebabkan rasa sakit yang 'wow'? 
Ketika testis terkena benturan, sinyal saraf dengan kecepatan 265 mil/jam dikirim ke otak untuk memberitahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres di bawah sana. Selain itu, testis juga akan melepaskan sesosok neurotransmiter yang disebut sebagai substansi P untuk 'meminta tolong'.

Sinyal-sinyal ini akan merangsang otak untuk melepaskan endorfin, anti nyeri alami tubuh, untuk mengatasi rasa nyeri, akan tetapi kadar endorfin yang tinggi juga akan menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah sehingga menyebabkan pusing dan mual.

Pada beberapa orang, bagian otak yang disebut dengan cervical symphatetic ganglia juga akan ikut teraktivasi sehingga menyebabkan keluarnya air mata dan membuat si korban terlihat seperti menangis (padahal sih memang menangis, sakit tahu).

Dalam waktu yang bersamaan, selain ke daerah selangkangan, otak juga akan mengirimkan sinyal nyeri ke area perut untuk memberi tahu bahwa testis Anda sedang kesakitan. Sinyal nyeri ini ikut dikirim ke daerah perut karena secara embriologis daerah tersebut berbagi reseptor sakit yang sama dengan testis.

Sinyal inilah yang menyebabkan Anda merasakan sakit perut dan secara otomatis akan memegang perut Anda, membungkukkan badan, atau kalau sakitnya sangat parah akan membuat Anda berbaring di lantai dengan posisi 'mlungker' (punggung menekuk ke depan, dengan lutut yang ditekuk ke arah dada).

"Ini adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengurangi rasa nyeri," kata Dr. M. A. Mirza pemilik situs erectiledoctor.com. "Dari sudut pandang evolusi tubuh kita dirancang untuk bereaksi secara intens pada semua jenis trauma (baca: benturan) di daerah anatomi tersebut," tambah Dr. Mirza.

Pada seni beladiri, posisi membungkuk setelah terkena serangan pada bagian kinteki ini biasanya dimanfaatkan untuk melancarkan serangan susulan yang bisa berupa hantaman lutut ke arah muka atau serangan shuto (pisau tangan) ke arah leher belakang. Karena itulah serangan ke arah kinteki adalah serangan yang sangat efektif untuk melumpuhkan lawan terutama dalam pertarungan jarak dekat.

Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi 'penderitaan'? 
Di dalam pertandingan beladiri ataupun di dalam olahraga lain yang berpotensi terjadi kontak fisik seperti sepak bola, benturan pada kinteki akan cukup sering terjadi. Untuk mengurangi rasa nyeri Anda bisa melakukan hal-hal sebagai berikut:
  1. Berbaring terlentang. Berbaring akan mengembalikan aliran darah ke otak yang akan mengurangi rasa pusing dan mual, selain itu posisi ini juga akan merileksasikan otot dan ligamen di daerah selangkangan yang tegang.
  2. Pemberian cairan (minum) dan rawat di tempat sejuk.
  3. Apabila dibutuhkan anti nyeri pilih obat-obatan golongan NSAID yang bisa mengurangi inflamasi/bengkak seperti parasetamol.
  4. Bawa ke rumah sakit kalau terdapat rasa sakit yang menetap, mual dan muntah yang parah, demam tinggi, serta terdapat tanda-tanda cedera seperti lebam dan bengkak.
Pada beberapa kasus yang berat, cedera pada testis bisa menyebabkan torsio testis (meluntir), ruptur/pecah, dan infertilitas (wiihhh).

Sekarang angkat tangan bagi Anda yang merasakan 'nyeri' saat membaca artikel ini :D.



Sumber:


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 6:11 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB