Apa sih senjata utama dari seorang ninja? ninjato (pedang ninja)? kunai? shuriken? atau mungkin kage bunshin no jutsu ;p?
Kendati seorang ninja memang selalu membawa senjata-senjata tersebut dalam menjalankan misinya (mungkin tidak dengan kage bunshin no jutsu), 'senjata' paling penting yang dimiliki oleh seorang ninja adalah kemampuan 'siluman'-nya.
Seorang ninja mampu menyelinap dengan cepat tanpa diketahui oleh musuh sebelum melancarkan serangan tiba-tiba yang tak terduga. Kemampuan inilah yang menimbulkan rasa takut pada diri lawan-lawannya karena mereka tidak akan pernah tahu kapan dan dimana seorang ninja akan muncul dan menyerang.
Kendati seorang ninja memang selalu membawa senjata-senjata tersebut dalam menjalankan misinya (mungkin tidak dengan kage bunshin no jutsu), 'senjata' paling penting yang dimiliki oleh seorang ninja adalah kemampuan 'siluman'-nya.
Seorang ninja mampu menyelinap dengan cepat tanpa diketahui oleh musuh sebelum melancarkan serangan tiba-tiba yang tak terduga. Kemampuan inilah yang menimbulkan rasa takut pada diri lawan-lawannya karena mereka tidak akan pernah tahu kapan dan dimana seorang ninja akan muncul dan menyerang.
Namun bagaimana caranya hingga seorang ninja mampu melakukan aksi "datang tak dijemput, pulang tak diantar" tersebut? Salah satunya adalah kemampuan mereka untuk berjalan tanpa menimbulkan suara.
Teknik/ cara berjalan tanpa suara a la ninja ini disebut dengan "shinobi-aruki".
Gambar dari pixabay.com |
Apa sajakah itu? Langsung saja disimak dibawah ini.
1. Shinobi-ashi
Ninja berjalan dengan cara melangkahkan kaki seperti yang biasa kita lakukan (iya gak sih?), tetapi saat meletakkan kakinya, bagian kaki yang menyentuh tanah pertama kali adalah jari kelingking baru kemudian diikuti oleh keempat jari yang lainnya. Cara berjalan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara berjalan berjinjit.
2. Suri-ashi
2. Suri-ashi
Seorang ninja berjalan dengan cara menggeser telapak kakinya di permukaan tanah tanpa mengangkat kaki sedikitpun. Teknik berjalan ini biasa digunakan untuk menghindari jebakan seperti makibishi (paku ninja). Suri-ashi ini kemudian banyak diadopsi ke dalam seni beladiri modern seperti kendo dan karate.
3. Shime-ashi
3. Shime-ashi
Shime ashi adalah teknik melangkah dengan cara menggesekkan kedua sisi dalam paha, langkah ini biasanya digunakan untuk mengelak dari serangan lawan (jangan tanya gimana karena saya sendiri juga masih belum bisa membayangkannya ;D).
Makibishi (gambar dari commons.wikimedia.org) |
Berjalan dengan cara melompat yang tentu saja dilakukan dengan teknik khusus sehingga tidak menimbulkan suara.
5. Kata-ashi
5. Kata-ashi
Hampir sama dengan tobi ashi namun dilakukan dengan satu kaki.
6. O-ashi
6. O-ashi
Berjalan dengan langkah yang lebar.
7. Ko-ashi
7. Ko-ashi
Berjalan dengan langkah kecil-kecil atau bahasa jawanya timik-timik ;D.
8. Kizami-ashi
8. Kizami-ashi
Teknik berjalan dengan cara berjinjit seolah-olah memakai sepatu hak tinggi.
9. Hashiri-ashi
9. Hashiri-ashi
Berjalan cepat yang terlihat hampir seperti berlari.
10. Tsune-no-ashi
10. Tsune-no-ashi
Cara berjalan yang unik dan sedikit 'berbeda' dengan cara berjalan normal pada umumnya--ketika berjalan, seorang ninja mengayunkan tangan kanannya ke depan ketika melangkahkan kaki kanan dan mengayunkan tangan kirinya ke depan ketika melangkahkan kaki kiri. (Di jawa, cara berjalan seperti ini disebut dengan 'dompo' dan kalau Anda mempraktekkan cara berjalan ini saat latihan PBB, Anda pasti akan kena semprot pelatih :D). Konon katanya tsune-no-ashi ini adalah cara berjalan yang paling irit stamina sehingga seorang ninja mampu berjalan menempuh jarak yang jauh tanpa merasa capek.
Selain 10 teknik dasar berjalan di atas, seorang ninja juga berlatih berbagai macam teknik berjalan yang lain seperti:
1. Uki-ashi
Selain 10 teknik dasar berjalan di atas, seorang ninja juga berlatih berbagai macam teknik berjalan yang lain seperti:
1. Uki-ashi
Cara berjalan ini agak mirip dengan shinobi-ashi. Bedanya pada uki-ashi yang diletakkan di tanah pertama kali setelah melangkah adalah ujung dari telapak kaki, atau dengan kata lain berjalan jinjit. Secara umum cara berjalan ini lebih senyap daripada shinobi-ashi dan biasanya digunakan saat seorang ninja harus berjalan di atas daun-daun kering yang berserakan di tanah.
2. Yoko-ashi
2. Yoko-ashi
Berjalan menyamping seperti kepiting. Digunakan saat seorang ninja harus berjalan dengan punggung menempel di tembok untuk menghindari deteksi musuh dan juga untuk menghindar dari serangan anak panah.
3. Inu-bashiri
Secara literal berarti "anjing berlari". Seorang ninja berjalan dengan cara meletakkan kedua tangan dan kedua kakinya di permukaan tanah seperti seekor anjing. Teknik ini biasanya digunakan untuk berjalan di tempat yang sempit seperti bumbungan atap rumah.
4. Kitsune-bashiri
4. Kitsune-bashiri
Berarti "rubah berlari", hampir sama dengan inu-bashiri, bedanya pada kitsune-bashiri yang diletakkan di permukaan tanah adalah ujung dari kedua tangan dan kaki.
5. Shinso-toho
5. Shinso-toho
Shinso-toho berarti "kelinci yang berjalan di semak belukar". Ini adalah cara berjalan yang paling ekstrim, dibutuhkan usaha serta latihan yang keras untuk dapat menguasainya. Teknik berjalan ini adalah cara berjalan yang paling senyap, bahkan dikatakan dengan menerapkan shinso-toho ini kita bisa berjalan di samping seseorang yang sedang tidur tanpa membangunkannya.
Shinso-toho ini dilakukan dengan cara meletakkan kedua telapak tangan di atas permukaan tanah kemudian meletakkan kedua telapak kaki di atasnya. Berjalan dilakukan dengan cara 'melangkahkan' kedua tangan secara bergantian. Dengan cara ini seorang ninja bisa mengontrol berat badannya saat berjalan karena bagian yang menapak tanah adalah telapak tangan yang sangat sensitif. Kekurangan dari shinso-toho ini adalah sangat menguras stamina.
__________
Sebelum berlatih shinobi-aruki seorang nintama (calon ninja) harus belajar untuk mengontrol diri dan melatih kesabaran-nya terlebih dulu, lalu bagaimana cara seorang nintama berlatih teknik berjalan tersebut? Mari kita lihat..
Shinso-toho ini dilakukan dengan cara meletakkan kedua telapak tangan di atas permukaan tanah kemudian meletakkan kedua telapak kaki di atasnya. Berjalan dilakukan dengan cara 'melangkahkan' kedua tangan secara bergantian. Dengan cara ini seorang ninja bisa mengontrol berat badannya saat berjalan karena bagian yang menapak tanah adalah telapak tangan yang sangat sensitif. Kekurangan dari shinso-toho ini adalah sangat menguras stamina.
__________
Sebelum berlatih shinobi-aruki seorang nintama (calon ninja) harus belajar untuk mengontrol diri dan melatih kesabaran-nya terlebih dulu, lalu bagaimana cara seorang nintama berlatih teknik berjalan tersebut? Mari kita lihat..
- Melatih pernapasan sehingga mampu bernapas dengan halus, dalam, dan teratur serta tidak menimbulkan suara yang lebih dari semestinya.
- Berjalan jinjit di atas permukaan tanah, lantai kayu, atau tatami (alas lantai dari jerami).
- Setelah menguasai latihan nomor 2 kemudian dilanjutkan dengan melompat-lompat sambil berjinjit.
- Berlatih bermacam-macam teknik berjalan di atas permukaan yang licin seperti di atas es.
- Berjalan di tepi bak air yang berisi air, ketika berlatih bak air tersebut tidak boleh sampai terguling. Seiring dengan semakin mahirnya seorang nintama, jumlah air di dalam bak berangsur-angsur akan dikurangi sampai akhirnya benar-benar kosong.
- Setelah menyelesaikan latihan dan dianggap telah menguasai berbagai macam teknik berjalan, seorang nintama akan 'diuji' dengan cara berjalan di atas pasir atau tanah yang berkerikil untuk mengetahui apakah cara berjalannya sudah benar-benar senyap dan juga untuk mengetahui seberapa banyak jejak kaki yang ditinggalkan.
Bak mandi ala Jepang via pixabay.com |
Dan meskipun teknik-teknik berjalan tersebut adalah 'milik' seni beladiri ninjutsu, Anda juga bisa mempelajarinya untuk melengkapi seni beladiri yang sedang Anda dalami.
Demikian yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat.
Bacaan terkait: Kioku-jutsu: Menyimpan Memori ala Ninja
Sumber:
http://www.urbanninjablog.com/how-to-move-and-stealth-like-a-ninja/
http://www.ninjaencyclopedia.com/techniques/ninjawalk.html
0 komentar:
Post a Comment