Pariwara

Followers

Ukemi, Cara Jatuh yang Aman

Posted by Yonatan Adi on 4:31 PM

Kita semua tentunya pernah merasakan yang namanya terjatuh; entah itu jatuh dari sepeda, jatuh dari pohon, jatuh karena terantuk batu, jatuh cinta, ataupun jatuh bangun mengejar si dia :D.

Tentu saja kita terjatuh bukan karena keinginan kita sendiri melainkan karena musibah atau karena sedang apes. Lagi pula siapa sih yang mau jatuh? Kan atit ;D (kecuali mungkin jatuh cinta karena konon katanya berjuta rasanya ;p).

Namun begitu, di dalam seni beladiri, ternyata kita malah diajari untuk 'dengan sengaja' menjatuhkan diri kita. Tentunya tidak jatuh secara sembarangan, melainkan menjatuhkan diri untuk mengurangi efek dari sebuah serangan (tendangan, pukulan, dan atau bantingan). Di dalam seni beladiri Jepang, teknik untuk menjatuhkan diri dengan sengaja ini dinamakan dengan "ukemi".

Praktisi seni beladiri Jepang, terutama seni beladiri yang melibatkan banyak teknik grappling dan bantingan seperti judo, jujutsu, aikido, dan shorinji kempo, tentunya mengenal (serta dituntut untuk menguasai) yang namanya ukemi (kanji: 受け身) ini. Tetapi apa sih sebenarnya ukemi itu?

Arti dari kata "uke"

Karakter kanji "uke" (受け) dalam ukemi adalah karakter yang sama yang digunakan untuk menjelaskan istilah 'tangkisan'--yang sebenarnya kurang tepat karena pengertian "uke" yang lebih tepat bukanlah menangkis melainkan 'menerima' (serangan untuk kemudian mengalihkannya).

Istilah uke juga dipakai untuk membedakan peran dua orang yang saling berhadapan (baca: berpasangan) dalam latihan beladiri yaitu "tori" dan "uke" dimana "tori" adalah pihak yang mengaplikasikan sebuah teknik beladiri sedangkan "uke" adalah 'korbannya' yaitu pihak yang 'menerima' teknik yang diaplikasikan oleh tori.

Uke (kiri) 'menerima' bantingan dari tori dengan melakukan mae ukemi [sumber]

Arti kata "ukemi"

Dari uraian di atas kita sudah tahu arti dari kata uke yaitu 'menerima'; sedangkan "mi" () bisa berarti badan, tubuh, atau diri sendiri. Jadi secara harfiah ukemi berarti menerima badan/diri sendiri.

[Bacaan terkait 7 Istilah Jepang dalam Seni Beladiri yang Sering Disalahartikan]

Mengutip pernyataan dari pendiri Kodokan, Jigoro Kano: "Sebelum belajar teknik membanting ataupun melakukan randori, wajib hukumnya bagi seorang judoka (praktisi judo) untuk menguasai ukemi, teknik untuk 'menjatuhkan diri' yang aman."

Jadi menurut Kano-sensei, ukemi berarti teknik untuk dengan aman menjatuhkan diri kita saat terbanting ataupun disaat kita menerima serangan lawan. Yang dimaksud dengan "aman" disini bukanlah tanpa rasa sakit melainkan yang paling kecil resikonya untuk mengalami cedera.

Teknik menjatuhkan badan atau ukemi ini adalah salah satu teknik dasar dalam berbagai aliran seni beladiri yang harus dikuasai oleh praktisinya. Di dalam judo dan aikido misalnya, cara menjatuhkan badan dengan benar adalah latihan awal bagi minarai (pemula) yang harus dikuasai sebelum masuk ke tahap latihan selanjutnya.

Untuk bisa membanting orang lain, seseorang harus merasakan sendiri terlebih dulu bagaimana rasanya terbanting (serta melakukan ukemi). 

Bagaimana sih cara menjatuhkan diri yang aman?

Disaat kita terjatuh, biasanya bagian tubuh mana sih yang lebih dulu membentur permukaan tanah? lutut? bahu? siku? jidat? atau mungkin perasaan ;p?

Hukum alam menyatakan bahwa ketika sebuah benda terhempas ke tanah, semakin besar permukaan kontaknya dengan tanah, semakin kecil pula dampak kerusakannya. Ini adalah prinsip fisika dasar.

Pada manusia, bagian tubuh yang paling 'luas' (dan relatif lebih kuat dari bagian tubuh lain) sehingga dengan begitu paling aman untuk 'dijatuhkan' adalah punggungnya.

Tapi tentu saja ada syaratnya: orang yang terbanting dan jatuh tersebut harus sudah menguasai berbagai teknik ukemi sehingga tahu cara jatuh yang benar; selain itu punggungnya juga harus sudah terkondisi untuk menerima benturan.

[Perlu diketahui bahwa sepanjang sejarah judo belum pernah tercatat seorang judoka pun yang mengalami cedera karena terbanting dan jatuh dengan punggungnya terlebih dulu.]

Anda yang belum pernah berlatih ukemi jangan coba-coba untuk menjatuhkan diri dengan menghempaskan punggung Anda karena selain bikin sesak (pengalaman pribadi ;D), Anda juga akan beresiko besar mengalami cedera. 

Ukemi ada berapa macam?

Berdasarkan arah jatuhnya, ukemi dibagi menjadi 3 yaitu ke depan, ke belakang, dan ke samping. Namun secara umum, terdapat 4 macam ukemi yaitu:
  1. Mae mawari ukemi/mae ukemi/zenpo kaiten ukemi --> yaitu teknik jatuh/roll ke depan. Mae ukemi ini ada banyak jenisnya, intinya adalah ketika terbanting ke arah depan seseorang mampu melakukan teknik menjatuhkan diri untuk keluar dari bahaya serta terhindar dari cedera.
  2. Ushiro ukemi/koho ukemi --> yaitu teknik jatuh/roll ke belakang.
  3. Yoko ukemi/sokuho ukemi/empitsu mawari --> yaitu teknik jatuh/roll ke arah samping.
  4. Tobi ukemi/zenpo hiyaku ukemi --> lebih kepada melenting daripada roll. Tobi ukemi adalah gabungan dari yoko ukemi (caranya mendarat di tanah) dengan mae ukemi (awalannya), biasanya terjadi sebagai respon terhadap peluntiran di pergelangan tangan (kote).
Teknik ukemi yang benar akan membuat seseorang mengalami efek cedera yang paling minimal di saat terjatuh/ terbanting. Dengan melakukan ukemi seseorang akan mampu terhindar dari bahaya (akibat terjatuh/ terbanting) dan bahkan mampu mempersiapkan dirinya untuk melakukan respon balik seperti menangkis ataupun melakukan serangan balik tanpa mengalami cedera yang cukup berarti akibat terjatuh ke tanah.

Saya sedikit meralat pernyataan saya di awal postingan ini: ukemi bukan hanya harus dikenal (dan pada akhirnya dikuasai) oleh praktisi seni beladiri yang melibatkan banyak teknik grappling, bantingan, dan atau kuncian saja; ukemi juga harus dikuasai oleh praktisi seni beladiri yang lebih banyak melibatkan teknik pukulan dan tendangan (atau istilah kerennya standing martial arts) seperti taekwondo, muay thai, dan karate.

Kenapa? Karena sebagai praktisi seni beladiri--walaupun kita dididik untuk sebisa mungkin menghindari konflik atau perkelahian--kita tidak akan pernah bisa memilih lawan bertarung kita. Bisa saja seorang karateka terpaksa harus berhadapan dengan seorang judoka misalnya.

Jadi sekarang pertanyaannya adalah: "Apakah seni beladiri Anda sudah melatih Anda untuk 'jatuh' dengan benar"?


 


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 4:31 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB