Seorang praktisi beladiri tidak hanya dituntut mempunyai tubuh yang sehat dan mental yang kuat, mereka juga harus mempunyai otak yang cerdas.
"Yang penting dalam beladiri kan refleks, nggak perlu pintar-pintar amat asalkan sering berlatih pasti jadi hebat."
 |
| Photo credit: SOCIALisBETTER |
Pendapat tersebut memang ada benarnya, tetapi sebelum kita membahas hal ini lebih jauh Anda perlu tahu bahwa refleks dalam beladiri ada 2 macam:
- Refleks tidak "terlatih". Apabila mendapat serangan, secara alami manusia mempunyai insting untuk melindungi kepalanya dengan menggunakan tangan sambil sedikit membungkukkan badan.
- Refleks "terlatih". Saat diserang kita melakukan gerakan menghindar atau menangkis serangan tersebut dan siap melakukan serangan balik bila diperlukan.
Refleks terlatih adalah refleks yang kita cari, sedangkan refleks tidak terlatih--walaupun cenderung "tidak berguna" dalam pertarungan--terkadang diperlukan juga dalam keadaan darurat.
Untuk mendapatkan refleks yang terlatih, hanya dengan melakukan repetisi gerakan ataupun teknik beladiri saja tidaklah cukup, pemahaman tentang makna serta prinsip dari berbagai gerakan dan teknik beladiri juga sangat diperlukan. Disinilah kecerdasan Anda dibutuhkan.
Selain itu pertarungan bukan hanya "sekedar" adu jotos, pertarungan adalah adu strategi yang juga memerlukan kecerdasan.
Selain itu pertarungan bukan hanya "sekedar" adu jotos, pertarungan adalah adu strategi yang juga memerlukan kecerdasan.
Pertanyaannya sekarang apakah kecerdasan bisa ditingkatkan terutama untuk orang dewasa?
Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah bisa, dan caranya juga cukup mudah. Tetapi tentu saja cara-cara tersebut tidak instan langsung bikin cerdas. Di bawah ini saya akan sedikit membahas beberapa cara yang sudah teruji efektif untuk meningkatkan kecerdasan kita. Langsung saja cekidot :-):
1. Latih sistem pernapasan Anda
Sistem pernapasan adalah penyuplai oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Otak, seperti juga organ tubuh yang lain, membutuhkan oksigen untuk dapat menjalankan fungsinya. Semakin banyak oksigen yang terkandung dalam darah, semakin baik pula fungsi otak kita.
2. Olahraga (terutama yang bersifat aerobik)
Fungsi jantung yang baik akan menjamin suplai darah yang optimal untuk semua organ tubuh. Darah adalah pembawa oksigen dan glukosa yang dibutuhkan sebagai "makanan" untuk organ tubuh kita termasuk otak.
3. Biasakan untuk sarapan
Sarapan adalah kesempatan pertama tubuh untuk mendapatkan asupan glukosa setelah 8-12 jam "puasa". Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh termasuk otak. Sarapan telah terbukti dapat meningkatkan konsentrasi, mood, daya ingat, serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah.
4. Belajarlah hal baru
Setiap kali kita belajar hal yang baru akan terbentuk "jalur saraf" baru di dalam otak kita. Semakin banyak dan semakin beragam hal yang kita pelajari, semakin banyak pula jalur saraf yang terbentuk.
5. Gunakan seluruh indera saat belajar
Ilmuwan menemukan bahwa proses belajar akan lebih efektif apabila melibatkan berbagai indera. Contohnya kita bisa belajar suatu teknik beladiri dengan lebih efektif apabila kita "mendengarkan" instruksi pelatih, "melihat" teknik tersebut diaplikasikan, serta "merasakan" sendiri teknik tersebut daripada hanya melihatnya saja.
6. Meditasi
Peneliti neuropsikologis menemukan bahwa meditasi bisa mengubah struktur otak kita menjadi lebih baik. Meditasi juga akan menenangkan otak sehingga kita bisa berpikir dengan lebih jernih.
Makanan yang mengandung antioksidan seperti buah beri, anggur merah, coklat, bawang putih, brokoli, dan kunyit akan melindungi sel tubuh kita dari radikal bebas sehingga tidak mudah rusak dan dapat berfungsi optimal. Makanan yang mengandung Omega-3 seperti ikan salmon, tuna, sarden, brokoli, bayam, dan kangkung terbukti baik untuk perkembangan otak tidak hanya pada anak-anak tetapi juga pada orang dewasa.
8. Sering-seringlah "menggunakan" otak Anda
 |
| Gambar dari pixabay.com |
Otak yang jarang digunakan akan cepat mengalami penurunan fungsi. Aktivitas seperti membaca, menulis, menyelesaikan teka-teki silang, atau menyelesaikan sudoku akan merangsang otak untuk berpikir sehingga dapat menjaga fungsi otak tetap optimal.
9. Latih otak Anda untuk bekerja di gelombang alpha
Gelombang alpha dalam otak ditandai dengan kondisi pikiran yang santai namun tetap terjaga dan fokus. Salah satu cara melatihnya adalah dengan melakukan meditasi secara rutin.
10. Istirahat (tidur) yang cukup
Usahakan tidur 6-8 jam sehari. Saat tidur sel-sel tubuh kita termasuk sel otak akan mengalami regenerasi, tidur juga membantu fungsi ginjal dan liver untuk men-detox tubuh. Waktu tidur yang baik adalah antara jam 9 malam sampai dengan jam 4 pagi.
11. Mencoba hal-hal baru
Otak manusia sangat menyukai hal baru. Melewati jalan yang belum pernah dilewati, mencoba makanan yang belum pernah dicoba, membaca buku yang topiknya kurang disukai, dan lain sebagainya akan mempercepat regenerasi sel otak.
12. Berpikir positif
Stres dan pikiran negatif akan merusak sel otak sekaligus menghalangi regenerasinya, sebaliknya berpikir positif akan mempercepat regenerasi sel otak.
__________
Itulah dia beberapa cara untuk meningkatkan kecerdasan kita.
Ingat seni beladiri bukan hanya sekedar adu pukul, sesuai dengan namanya, seni beladiri adalah sebuah seni yang tentu saja membutuhkan kecerdasan dan proses berpikir. Otak bukan otot. Brain bukan brawn. Jangan hanya menjadi seorang martial artist tetapi jadilah seorang smartial artist.
Semoga bermanfaat dan terimakasih.
0 komentar:
Post a Comment