Pariwara

Followers

8 Sikap yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Praktisi Beladiri

Posted by Yonatan Adi on 7:52 AM

Apakah Anda berlatih seni beladiri? Saya asumsikan jawabannya adalah "iya" karena kalau tidak Anda tidak akan mungkin membaca postingan ini ;p. Namun pernahkah Anda ditanyai (atau mungkin bertanya-tanya pada diri sendiri) alasan Anda berlatih seni beladiri?

Jawabannya bisa bermacam-macam: supaya bisa membela diri apabila sewaktu-waktu diperlukan, supaya lebih sehat dan fit, supaya lebih percaya diri, untuk mencari relasi baru, agar terlihat lebih keren, dan lain sebagainya. 

Terlepas dari apapun alasan atau maksud Anda berlatih beladiri, Anda harus memiliki 8 sikap dibawah ini untuk dapat mencapai maksud Anda itu. Dan kendatipun kedelapan sikap ini saya ambil dari filosofi Shorinji kempo, saya rasa semuanya sangat relevan tidak peduli aliran seni beladiri apa yang Anda dalami dan bahkan sangat cocok diterapkan di luar dunia beladiri.

Ilustrasi angka 8 (maksa ;D). Gambar dari pixabay.com
Tanpa banyak basa-basi lagi langsung saja kita bahas satu-persatu.

#1. Tetapkan tujuan
Apapun yang sedang Anda kerjakan, kalau Anda tidak punya tujuan, Anda tidak akan bisa meraih keberhasilan. Begitu pula dalam latihan beladiri. Berlatih beladiri sangatlah menguras fisik dan juga mental kita, tanpa tujuan yang jelas hampir bisa dipastikan Anda akan berhenti di tengah jalan sebelum meraih apapun.

Tujuan sendiri sebenarnya ada 2 macam yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang; contoh tujuan jangka pendek dalam konteks artikel ini adalah lulus ujian kenaikan tingkat, sedangkan menjadi lebih tangguh dan percaya diri adalah tujuan jangka panjangnya. Tidak akan saya bahas panjang lebar (dan tinggi), karena Anda pasti tahu-lah maksud saya (maksa ;p).

#2. Ikuti urutannya
Shorinji kempo, seperti juga seni beladiri yang lain, memiliki banyak sekali gerakan dan teknik beladiri. Selain harus berlatih secara rutin dan teratur, untuk bisa menguasai berbagai teknik dan gerakan tersebut dengan baik, Anda juga harus berlatih step by step, mulai dari langkah pertama kemudian naik ke langkah kedua dan seterusnya, Anda tidak bisa melompat dari langkah pertama langsung ke langkah ketiga misalnya. Untuk bisa menguasai teknik yang lebih rumit Anda juga harus menguasai teknik yang sederhana terlebih dulu.

Kalau mandi saja ada urutannya, kenapa berlatih beladiri tidak?

#3. Pelajari dan kuasai kihon (latihan dasar)
Kihon adalah dasar dari semua teknik tingkat tinggi. Dengan menguasai kihon akan lebih mudah bagi kita untuk mempelajari teknik yang lebih rumit. Selain itu, dengan menguasai kihon, tubuh Anda akan bergerak secara efektif dan alami apabila dibutuhkan (baca: diserang). Kalau Anda menguasai kihon, Anda juga akan bisa mengembangkan (serta mengkombinasikan) gerakan-gerakan dasar tersebut menjadi gerakan yang lebih rumit. 

#4. Ketahui prinsip
Jangan belajar suatu teknik hanya dengan menghafal gerakan badan, tangan, dan/atau kaki-nya saja. Pahami juga prinsip dari gerakan-gerakan tersebut. Kenapa kita harus bergerak seperti itu, kenapa pukulan/tendangan kita harus begitu, dan sebagainya. Dengan memahami prinsip-prinsip dari berbagai macam teknik beladiri Anda (harapannya) akan lebih cepat berkembang.

#5. Berlatihlah berulang-ulang
Dibutuhkan latihan dan usaha yang keras untuk bisa berkembang. Anda tidak akan mungkin menguasai sebuah teknik hanya dengan melihat dan berlatih teknik tersebut satu kali saja (kecuali Anda Hatake Kakashi sih ;D), Anda harus berlatih berulang kali. Dan kalau Anda sudah menguasainya, bukan berarti Anda bisa berhenti berlatih, Anda harus terus dan terus berlatih hingga teknik tersebut 'menyatu' dengan diri Anda (baca: Anda bisa mengaplikasikannya secara alami apabila dibutuhkan). 

#6. Seimbangkan latihan Anda
Ilustrasi seimbang. Gambar dari pixabay.com
Dua dari enam karakteristik Shorinji kempo adalah ken zen ichinyo dan go ju ittai.

Ken zen ichinyo secara harfiah berarti "bertarung dan bersemedi di dalam satu tubuh." Jangan terfokus hanya pada latihan teknik beladiri (fisik) saja, imbangi juga dengan latihan mental-spiritual (melakukan meditasi/sazen serta mempelajari filosofi dan teori adalah salah dua contohnya).

Untuk latihan teknik, latihan "goho" (teknik keras) dan "juho" (teknik lembut) harus dilakukan secara seimbang, jangan hanya fokus pada goho atau pada juho saja. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah latihan untuk menguatkan tubuh seperti push-up, sit-up, back-up, dan sebagainya.

#7. Latihan sesuai dengan kondisi fisik
Salah satu tujuan latihan beladiri adalah untuk mengembangkan raga yang sehat, tetapi tidak semua orang mempunyai kondisi fisik yang sama. Semua jenis olahraga, termasuk latihan beladiri, sangat baik untuk kesehatan, akan tetapi akan menjadi tidak baik apabila dilakukan secara berlebihan. Seorang pelatih harus memahami hal ini. Jangan samakan porsi latihan untuk anak-anak dan dewasa, jangan samakan porsi latihan untuk wanita dan pria. Setiap orang harus berlatih sesuai dengan kondisi fisiknya masing-masing.

Salah satu cara untuk mengetahui porsi latihan sudah tepat atau belum adalah dengan mengukur denyut jantung. Denyut jantung yang dianjurkan adalah 60-80% dari denyut jantung maksimal (denyut jantung maksimal = 220 - usia). Latihan beladiri boleh saja keras tetapi harus tetap menyenangkan.

Baca juga Cara Sederhana untuk Mengukur Tingkat Kesehatan Jantung

#8. Jangan menyerah
Latihan beladiri harus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Anda harus terus dan terus (dan terus) berlatih, tidak ada yang namanya tamat belajar dalam seni beladiri. Selain itu, seperti yang sudah saya sebutkan di atas, latihan beladiri sangat menguras fisik dan mental kita. Semua itu membutuhkan semangat pantang menyerah (terutama untuk pemula tetapi juga untuk semua tingkatan). Kalau Anda mulai merasa akan menyerah ingatlah selalu hal ini: "seorang sabuk hitam adalah seorang pemula yang tidak pernah menyerah."


__________

Itulah dia 8 sikap yang harus kita miliki sebagai seorang praktisi beladiri. Sekali lagi, kendati delapan sikap ini saya ambil dari filosofi Shorinji kempo, semuanya sangat relevan untuk diterapkan di semua aliran beladiri--kecuali mungkin nomor 6 karena ada beberapa aliran beladiri yang khusus memfokuskan latihannya pada teknik juho (atau goho) saja (meskipun dalam teknik juho juga ada teknik goho dan sebaliknya).

Jadi, dari ke-delapan sikap tersebut, sikap mana yang belum Anda miliki?

Semoga bermanfaat dan selamat berlatih. 


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 7:52 AM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB