Anda pernah merasa bosan dan jenuh berlatih beladiri?
Saya juga pernah merasakannya.
Tahukah Anda penyebabnya? Kenapa Anda bisa merasa bosan melakukan kegiatan se-menyenangkan latihan beladiri? Mungkin karena suasana latihan yang kurang nyaman? Atau mungkin karena cara melatih dari pelatih Anda yang monoton dan kurang bervariasi?
Itu adalah dua jawaban yang akan sering kita dapatkan, dan itu sangat wajar karena memang seperti itulah cara berpikir manusia, selalu menyalahkan orang lain tetapi tidak pernah mau introspeksi diri. Kalau dalam bahasa perumpamaan: "Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak".
Saya juga pernah merasakannya.
Photo credit: Petr Kratochvil |
Itu adalah dua jawaban yang akan sering kita dapatkan, dan itu sangat wajar karena memang seperti itulah cara berpikir manusia, selalu menyalahkan orang lain tetapi tidak pernah mau introspeksi diri. Kalau dalam bahasa perumpamaan: "Semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak".
Dari wangsit yang saya dapatkan saat ber-meditasi sebelum menulis postingan ini, saya menemukan penyebab sebenarnya dari kebosanan itu:
"Merasa sudah menguasai dengan baik semua teknik serta teori beladiri yang sudah diajarkan".
Kalau Anda merasa masih "bodoh" serta merasa bahwa masih ada banyak hal yang harus Anda pelajari, Anda pasti tidak akan bosan mengulang-ulang gerakan dasar yang itu-itu saja; kalau Anda merasa bahwa teknik Anda masih kurang sempurna, Anda tidak akan pernah bosan berlatih teknik yang sama berulang-ulang.
Itulah juga yang menjadi ciri-ciri dari seorang ahli beladiri.
Mereka tidak pernah merasa puas, mereka merasa masih harus banyak belajar. Seperti kata pepatah:
"The more I learn, the more I realize how much I still have to learn"
Anda tidak akan pernah merasa bosan kalau Anda menyadari bahwa masih ada banyak hal yang Anda harus pelajari.
Dan hal ini tidak hanya berlaku dalam seni beladiri saja.
Tanamkan hal ini dalam diri Anda, bahwa Anda belumlah apa-apa, jangan puas dengan keadaan Anda yang sekarang.
Berarti saya menjadi orang yang tidak bersyukur dong?
Tidak puas dan tidak bersyukur itu beda. Tentu saja Anda harus bersyukur, Anda juga boleh bangga (bukan sombong) dengan keadaan Anda yang sekarang, tetapi jangan berhenti sampai di situ saja.
Jadilah seorang long life learner, tidak ada yang namanya tamat belajar dalam seni beladiri, karena seni beladiri (sesuai dengan namanya) bukanlah sebuah ilmu, seni beladiri adalah seni, seni beladiri adalah 'do' (jalan hidup).
Berusahalah terus untuk menjadi sempurna (walaupun Anda tidak akan mungkin menjadi sempurna) karena pencipta Anda juga sempurna.
Sekian celotehan dari saya.
Semoga bermanfaat dan terimakasih.
[Baca juga: 8 Sikap yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Praktisi Beladiri]
0 komentar:
Post a Comment