Kuil shaolin adalah tempat asal seni beladiri.
Kungfu di kuil shaolin berkembang pesat setelah kedatangan Bodhidharma. Konon katanya--untuk memperbaiki kondisi fisik para biksu yang menurutnya sangat buruk--Bodhidharma mengajarkan kepada para biksu shaolin beberapa bentuk latihan yang dikembangkan dari gerakan yoga India.
Kungfu di kuil shaolin berkembang pesat setelah kedatangan Bodhidharma. Konon katanya--untuk memperbaiki kondisi fisik para biksu yang menurutnya sangat buruk--Bodhidharma mengajarkan kepada para biksu shaolin beberapa bentuk latihan yang dikembangkan dari gerakan yoga India.
Para biksu Shaolin kemudian mengembangkan lebih jauh ajaran Bodhidharma tersebut menjadi suatu bentuk seni beladiri yang disebut sebagai kungfu Shaolin.
[Bacaan terkait: Dari Mana Beladiri Berasal]
Selain mengajarkan beberapa bentuk latihan fisik, Bodhidharma juga menyebarkan ajaran Zen Budhisme.
Dua hal inilah yang kemudian menjadi pilar utama dari kuil Shaolin, Chan (禅) yaitu ajaran Zen dan Quan (拳) yaitu latihan seni beladiri. Dua hal ini tidak dapat dipisahkan, Chan dan Quan adalah satu kesatuan (禅拳合一; chan quan he yi).
Jadwal harian para biksu di kuil shaolin sangatlah ketat. Dan meskipun selalu berubah tergantung pada kebijakan kepala kuil saat itu, secara umum aktivitas harian para penghuni kuil shaolin itu selalu sama. Sejak ribuan tahun lalu, aktivitas harian biksu shaolin terdiri atas:
Makan pagi biasanya berupa sup yang berisi kacang-kacangan yang disebut dengan "8 harta".
Makan siang berupa nasi, tofu, dan berbagai jenis sayuran (biasanya terdiri atas 5-6 macam jenis sayuran).
Latihan kungfu siang biasanya dimulai pukul 14.00 (terkadang pukul 15.00 bila cuaca sangat terik) terutama berupa latihan skill bertarung. Latihan siang hari biasanya berlangsung 2-3 jam diselingi dengan istirahat 15-20 menit. Para biksu juga diperbolehkan berlatih jenis latihan lain.
Makan malam berupa mi dan roti gandum.
Seperti yang kita lihat, jadwal harian para biksu shaolin sangat padat, bukan hanya latihan fisik saja tetapi juga latihan meditasi dan pelajaran agama (dalam hal ini Zen). Tidak heran para biksu Shaolin seolah-olah mempunyai kemampuan yang "super" baik secara fisik maupun mental.
Akan tetapi kemampuan para biksu tersebut tidak didapatkan secara instan, selain harus berlatih super keras setiap harinya mereka juga harus tinggal bertahun-tahun lamanya di kuil shaolin terpisah dari hingar bingar dunia.
Bagaimana dengan Anda? Kita mungkin nggak akan bisa berlatih seperti mereka, tetapi sudahkah Anda melatih fisik dan mental Anda dengan berlatih beladiri?
[Bacaan terkait: Dari Mana Beladiri Berasal]
Selain mengajarkan beberapa bentuk latihan fisik, Bodhidharma juga menyebarkan ajaran Zen Budhisme.
Dua hal inilah yang kemudian menjadi pilar utama dari kuil Shaolin, Chan (禅) yaitu ajaran Zen dan Quan (拳) yaitu latihan seni beladiri. Dua hal ini tidak dapat dipisahkan, Chan dan Quan adalah satu kesatuan (禅拳合一; chan quan he yi).
Photo credit: Shi Deru (a.k.a. Shawn Xiangyang Liu) |
- Belajar Zen Budhisme baik pelajaran agama maupun meditasi.
- Berlatih wushu/ kungfu.
- Tugas sehari-hari seperti membersihkan kuil, bertani, mengambil air, memasak, berbelanja, dan sebagainya.
- 05.00: Bangun tidur
- 05.15-05.30: Meditasi
- 05.35-06.30: Latihan kungfu: pemanasan dan gerakan dasar
- 06.40-07.40: Pelajaran Zen
- 07.45-08.30: Sarapan
- 09.00-11.30: Menyelesaikan tugas sehari-hari seperti bertani, memotong kayu, mengambil air, berbelanja, dan sebagainya
- 11.30-12.30: Makan siang
- 12.40-14.00: Istirahat siang
- 14.00-17.00: Latihan kungfu: latihan sesuai style yang dipilih, latihan pertarungan, sparring, dan sebagainya
- 17.10-18.40: Pelajaran Zen
- 18.50-19.30: Makan malam
- 19.40-20.50: Waktu tenang, biasanya diisi dengan meditasi
- 21.00-22.00: Latihan kungfu: review
- 22.10: Pergi tidur
Makan pagi biasanya berupa sup yang berisi kacang-kacangan yang disebut dengan "8 harta".
Makan siang berupa nasi, tofu, dan berbagai jenis sayuran (biasanya terdiri atas 5-6 macam jenis sayuran).
Latihan kungfu siang biasanya dimulai pukul 14.00 (terkadang pukul 15.00 bila cuaca sangat terik) terutama berupa latihan skill bertarung. Latihan siang hari biasanya berlangsung 2-3 jam diselingi dengan istirahat 15-20 menit. Para biksu juga diperbolehkan berlatih jenis latihan lain.
Makan malam berupa mi dan roti gandum.
Seperti yang kita lihat, jadwal harian para biksu shaolin sangat padat, bukan hanya latihan fisik saja tetapi juga latihan meditasi dan pelajaran agama (dalam hal ini Zen). Tidak heran para biksu Shaolin seolah-olah mempunyai kemampuan yang "super" baik secara fisik maupun mental.
Akan tetapi kemampuan para biksu tersebut tidak didapatkan secara instan, selain harus berlatih super keras setiap harinya mereka juga harus tinggal bertahun-tahun lamanya di kuil shaolin terpisah dari hingar bingar dunia.
Photo by podoboq |
0 komentar:
Post a Comment