Seorang praktisi beladiri tidak hanya harus memiliki tubuh yang sehat dan kuat serta mental kukuh tak tergoyahkan, tetapi juga harus mempunyai otak yang cerdas.
[Bacaan terkait: Kecerdasan dalam Beladiri dan Cara Meningkatkannya]
Salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan adalah dengan sering "menggunakan" otak kita. Puzzle adalah satu dari sekian banyak moda yang bisa kita gunakan. Menyelesaikan puzzle atau teka-teki akan merangsang otak kita untuk berpikir dan ber-logika yang pada akhirnya akan meningkatkan kecerdasan kita.
Salah satu cara untuk meningkatkan kecerdasan adalah dengan sering "menggunakan" otak kita. Puzzle adalah satu dari sekian banyak moda yang bisa kita gunakan. Menyelesaikan puzzle atau teka-teki akan merangsang otak kita untuk berpikir dan ber-logika yang pada akhirnya akan meningkatkan kecerdasan kita.
Untuk itu saya tantang Anda untuk berkelahi... *ehem* menyelesaikan teka-teki di bawah ini:
"Seorang guru besar kungfu mempunyai 3 orang murid. Ketiganya sangatlah berbakat dalam seni beladiri. Alhasil, guru tersebut kebingungan ketika harus memilih siapa yang akan mewarisi perguruannya. Sesuai tradisi perguruan, penerusnya haruslah seorang yang cerdas dan bijaksana. Atas saran dari sang istri, guru besar tersebut kemudian mengadakan permainan untuk memilih penerusnya.
Permainannya seperti ini:
Guru besar tersebut menunjukkan 5 buah topi--3 buah topi berwarna hitam dan 2 buah topi berwarna putih--kepada ketiga orang muridnya. Ketiga orang muridnya kemudian disuruh berdiri berjejer dari depan ke belakang. Murid A berdiri di posisi paling depan, diikuti murid B di belakangnya, dan yang paling belakang adalah murid C. Mata mereka kemudian ditutup dan dipakaikan topi secara acak pada masing-masing kepala mereka. Setelah semua murid memakai topi (2 topi yang tidak terpakai disembunyikan), tutup mata pun dibuka. Karena posisi berdiri mereka, murid C bisa melihat warna topi yang dipakai oleh murid A dan murid B, murid B hanya bisa melihat warna topi yang dipakai oleh murid A, sedangkan murid A tidak dapat melihat warna topi siapapun. Dan yang jelas ketiga orang murid tersebut tidak bisa melihat warna topi yang mereka pakai di kepala mereka masing-masing.
Guru besar tersebut menunjukkan 5 buah topi--3 buah topi berwarna hitam dan 2 buah topi berwarna putih--kepada ketiga orang muridnya. Ketiga orang muridnya kemudian disuruh berdiri berjejer dari depan ke belakang. Murid A berdiri di posisi paling depan, diikuti murid B di belakangnya, dan yang paling belakang adalah murid C. Mata mereka kemudian ditutup dan dipakaikan topi secara acak pada masing-masing kepala mereka. Setelah semua murid memakai topi (2 topi yang tidak terpakai disembunyikan), tutup mata pun dibuka. Karena posisi berdiri mereka, murid C bisa melihat warna topi yang dipakai oleh murid A dan murid B, murid B hanya bisa melihat warna topi yang dipakai oleh murid A, sedangkan murid A tidak dapat melihat warna topi siapapun. Dan yang jelas ketiga orang murid tersebut tidak bisa melihat warna topi yang mereka pakai di kepala mereka masing-masing.
Murid yang bisa menebak warna topi yang dia pakai akan diangkat menjadi pewaris perguruan. Perlu diingat, karena ketiga orang murid ini adalah ahli beladiri, mereka terbiasa untuk menjawab jujur dan tidak ngawur. Ketika ditanya, murid C menjawab tidak tahu; murid B pun juga menjawab tidak tahu ketika dirinya ditanya. Namun, saat murid A ditanyai, ternyata dia bisa tahu warna topi yang dipakainya."
Pertanyaannya adalah:
Bagaimana murid A bisa tahu warna topi yang dipakainya padahal ia tidak bisa melihat warna topi yang dipakai saudara seperguruannya dan apa warna topi yang dipakai oleh murid A?
Bagaimana murid A bisa tahu warna topi yang dipakainya padahal ia tidak bisa melihat warna topi yang dipakai saudara seperguruannya dan apa warna topi yang dipakai oleh murid A?
O iya, Anda boleh lho menuliskan jawaban Anda di kolom komentar, selamat berpikir ria :-)
0 komentar:
Post a Comment