Pariwara

Followers

10 Fakta tentang Mario yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Posted by Yonatan Adi on 7:48 PM

It's a me... Mario...
Photo credit: JD Hancock
Siapa yang tidak kenal dengan Mario? Bukan Mario Teguh lho ya, yang saya maksud disini adalah Mario yang itu tuh, Mario yang adalah karakter video games... tahu kan?

Saya kira semua orang--baik gamer maupun non gamer--pastinya pernah mendengar nama tokoh game dengan penampilan khas (kaos merah dengan overall biru dan topi merah) ini.

Mario adalah maskot dari Nintendo, bahkan bisa dibilang doski adalah maskot dari dunia video games. Sebagian besar dari kita (terutama yang lahir di tahun '80an) kalau mendengar kata video games pasti akan langsung terbayang pada nama dan sosok Mario.

Tetapi tahukah Anda darimana nama Mario berasal, siapa penciptanya, atau game apa saja yang dibintanginya? Kalau Anda penasaran dan ingin mengetahuinya silakan baca terus postingan ini :-). 


#1. Pencipta Mario
Tokoh Mario diciptakan oleh Shigeru Miyamoto, seorang produser dan desainer game asal Jepang. Miyamoto menciptakan Mario pada tahun 1981 untuk menjadi maskot Nintendo seperti halnya Pac-Man yang menjadi maskot Namco.

Selain menciptakan Mario, Miyamoto juga menjadi desainer untuk game seperti "The Legend of Zelda", "Star Fox", "Donkey Kong Country", "F-Zero", "Pikmin", serta menjadi mentor dari Satoshi Tajiri (pencipta game "Pokemon"). 

#2. Debut Mario di dunia games
Sebelum membintangi game fenomenal Super Mario Bros., Mario ternyata pernah berperan dalam game arcade tahun 1981 berjudul "Donkey Kong".

Dalam game ini Mario (saat itu bernama Jumpman) berusaha menyelamatkan Putri Pauline dari tangan Donkey Kong. Konon Donkey adalah hewan peliharaan Mario yang diperlakukan buruk oleh Mario sehingga kabur dan menculik Pauline, kekasih Mario.

Awalnya game ini dibuat untuk menceritakan kisah cinta segitiga antara Popeye, Bluto, dan Olive Oyl. Tetapi karena Warner Bros. Entertainment selaku pemegang hak distribusi Popeye menolak pengajuan lisensi dari Nintendo, maka Shigeru Miyamoto mengubah karakter Popeye menjadi Jumpman, Bluto menjadi Donkey Kong, dan Olive Oyl menjadi Putri Pauline. 
Photo credit: Microsiervos
Di luar dugaan, game ini ternyata meraup sukses sehingga Nintendo merilis dua sekuel yaitu "Donkey Kong Jr." dan "Donkey Kong 3".

Seandainya saat itu Warner Bros. menerima pengajuan lisensi dari Nintendo, mungkin tidak akan pernah ada karakter Mario.

Fun fact: Donkey dalam game Donkey Kong sebenarnya adalah Cranky Kong, kakek dari Donkey dalam serial game Donkey Kong Country. 

#3. Desain Mario
Keterbatasan hardware pada saat itu sangat berpengaruh pada desain Mario. Hardware saat itu hanya mampu menampilkan 48 warna dan 64 sprite (karakter) dalam satu layar, dengan resolusi hanya 256x240 pixel.

Mario digambarkan memakai kaos biru dengan overall merah (merah dan biru adalah warna yang kontras) supaya mudah terlihat, topi berwarna merah ditambahkan karena Miyamoto kesulitan menggambar animasi untuk rambut. Untuk membuat Mario terlihat seperti 'manusia' dengan ukuran sprite yang kecil, Mario pun diberi hidung besar dan kumis tebal. Voila... jadilah tokoh Mario seperti yang kita kenal sekarang.

Fun fact:
  • Di dalam game Super Mario Bros., desain Mario berubah menjadi berkaos coklat dengan overall merah, kemungkinan supaya Mario lebih mudah terlihat pada latar belakang langit yang berwarna biru.
  • Desain Mario modern berubah menjadi memakai kaos merah dengan overall jeans berwarna biru.
#4. Asal nama Mario
Saat pertama kali muncul, Mario bernama Jumpman (atau Mr. Video di Jepang). Karena merasa nama ini kurang 'menjual', Nintendo of America memutuskan untuk mengubah nama karakter Jumpman menjadi Mario. Nama Mario ini diambil dari nama pemilik gedung yang menjadi kantor Nintendo of America saat itu, Mario Segale. Nama ini disetujui oleh Miyamoto yang memang menggambarkan Mario sebagai tukang ledeng berkebangsaan Italia (Mario adalah nama yang sering dijumpai di Italia).

Ketika game Super Mario Bros. dirilis, diketahui bahwa Mario mempunyai saudara kembar bernama Luigi (yang menjadi player 2). Nama Luigi diambil dari nama restoran Italia di dekat kantor Nintendo of America yaitu "Mario & Luigi".

Entah kebetulan atau tidak, nama atau kata 'Luigi'--yang kalau dilafalkan dalam bahasa Jepang menjadi 'ruiji'--memiliki arti 'mirip'. Luigi memang memiliki kemiripan dengan Mario (secara mereka kan kembar) dengan perbedaan hanya pada kaos hijau dan overall putih yang dikenakan oleh Luigi.

#5. Pelopor genre sidescrolling/ platformer
Game arcade tahun '80an biasanya hanya menampilkan satu screen dimana gameplay game tersebut berlangsung, contohnya antara lain "Pac-Man" dan "Space Invader".

Ketika Nintendo merilis game Super Mario Bros. di konsol NES (Nintendo Entertainment System), game ini menjadi fenomenal karena mempunyai layar yang bisa bergulir ke kanan (makanya disebut sidescroller) sehingga memberikan kesan petualangan.

Game ini sukses besar sehingga Nintendo kemudian merilis sekuel berjudul "Super Mario Bros. 2" dilanjutkan dengan "Super Mario Bros. 3" yang dianggap sebagai game platformer terbaik sepanjang masa.

Kesuksesan game "Super Mario Bros.", membuat banyak perusahaan game lain yang ingin menirunya. Bermunculan-lah game-game sidescroller, salah satunya yang paling sukses dan bahkan sempat menjadi saingan utama Mario (saat itu) adalah "Sonic the Hedgehog" ciptaan Yuji Naka (Sega). 

Tidak puas sampai disitu, ketika dunia game mulai mengenal teknologi 3D, Mario juga menjadi pelopor terciptanya genre baru yaitu 3D platformer melalui game "Super Mario 64" yang dirilis di konsol Nintendo 64.

#6. Tidak hanya tampil di genre sidescrolling/ platformer
Tidak puas dengan kesuksesannya di genre sidescrolling/ platformer, Mario juga tampil di banyak genre lain.
  • Kart racing: Super Mario Kart (SNES), Mario Kart 64 (Nintendo 64), Mario Kart Super Circuit (Gameboy Advance), Mario Kart Double Dash (Gamecube), Mario Kart DS (DS), Mario Kart Wii (Wii), Mario Kart 7 (3DS), Mario Kart 8 (WiiU), dan tiga game arcade Mario Kart Arcade GP (1, 2, dan DX).
  • Sport: Mario Tennis, Mario Golf, Mario Soccer, Mario Hop 3-on-3, Mario & Sonic in Olympic Games, dan sebagainya.
  • Party: serial Mario Party.
  • Puzzle: dr. Mario, Mario's Picross.
  • Role Playing: Super Mario RPG: Legend of the Seven Stars, serial Paper Mario, serial Mario & Luigi.
  • Fighting: serial Super Smash Bros.
  • Education: Mario is Missing, Mario's Time Machine.
Fun fact:
  • Pelopor kart racing bukanlah CTR (Crash Team Racing) seperti yang dianggap oleh banyak orang, melainkan Super Mario Kart (1992) yang 7 tahun mendahului CTR (1999).
  • Mario tampil menjadi wasit dalam game Mike Tyson Punch Out.
#7. Jamur Mario
Jamur dalam game "Super Mario Bros." adalah item yang berguna untuk 'membesarkan' tubuh Mario, dan ternyata jamur ini memang benar-benar ada.

Jamur yang dimaksud adalah Amanita Muscaria. Mengandung racun yang disebut muscarine, jamur yang banyak tumbuh di belahan bumi utara, Siberia, Mediterania, dan Amerika Tengah ini kalau termakan akan menimbulkan efek halusinasi berupa... ya Anda benar, perasaan tubuh membesar.

#8. Super Mario Bros. 2
Sekuel "Super Mario Bros." yang dirilis di Amerika sebenarnya bukan game "Super Mario Bros. 2". Shigeru Miyamoto menganggap bahwa game "Super Mario Bros. 2" yang asli terlalu sulit untuk orang Amerika sehingga Miyamoto meng-make over game berjudul "Doki Doki Panic" dengan karakter dari dunia Mario Bros. Ini menjelaskan kenapa terdapat perbedaan gameplay yang cukup signifikan.

"Super Mario Bros. 2" yang 'asli' akhirnya dirilis untuk pasaran Amerika pada tahun 1994 untuk konsol SuperNES dalam bundle "Super Mario All-Stars" dengan judul "Super Mario Bros.: the Lost Level".

#9. Nintendo best selling game
Game yang dibintangi Mario selalu sukses dan laris bak kacang goreng. Semua franchise Super Mario (termasuk spin-off seperti Mario Kart, Mario Tennis, Mario Party, dan sebagainya) terjual sebanyak lebih dari 210 juta copy, "Super Mario Bros." menyumbang angka 40,24 juta dan menjadi game Mario paling laris sampai dengan saat ini (2016 -red).

#10. Penyelamat dunia video games
Pada tahun 1978 - 1983, dunia video game mengalami masa kelam dan dipastikan akan mengalami kehancuran. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Great Video Game Crash of '83.

Di saat kritis itulah muncul konsol NES dengan Shigeru Miyamoto dan game Super Mario Bros.-nya. Game ini seorang (atau sebuah?) diri berhasil mengentaskan video games dari keterpurukannya.

Tanpa Mario tidak akan ada "Final Fantasy", tanpa Mario tidak akan ada "Call of Duty", tanpa Mario tidak akan ada PES (eh, PES itu game bukan ya ;p), tanpa Mario tidak akan ada video games, tanpa Mario mungkin dunia ini tidak akan sama dengan sekarang.

Anda yang mengaku gamer, hobi bermain game, atau bekerja dalam bidang per-game-an patut menaruh hormat pada Mario dan penciptanya Shigeru Miyamoto-sama.

Photo credit: BagoGames
--Kalau dianalogikan dengan dunia seni beladiri, Shigeru Miyamoto adalah Gichin Funakoshi. Keduanya sama-sama membuat revolusi besar dalam dunia yang ditekuninya. Kalau Miyamoto me-revolusi dan mempopulerkan video game (terutama genre platformer), Funakoshi me-revolusi seni beladiri tote (menjadi karate) serta mempopulerkannya di Jepang (dan kemudian ke seluruh dunia)--

Itulah 10 fakta tentang Mario yang mungkin belum Anda ketahui, kalau Anda punya fakta menarik lain tentang Mario silakan membagikannya di kolom komentar.

Semoga tidak bermanfaat dan terimakasih... ^_^


Nama Anda
New Johny WussUpdated: 7:48 PM

0 komentar:

Post a Comment

Copyscape

Protected by Copyscape

Blog Archive

Powered by Blogger.

Paling Dilihat

CB