Ingin Menurunkan Berat Badan? Inilah Mitos-Mitos yang Perlu Anda Ketahui

Posted by Yonatan Adi on 8:25 AM

Anda merasakan tubuh Anda terlalu berat? Ingin mengurangi berat badan? Mungkin Anda seorang atlet olahraga beladiri yang kelebihan berat badan dan harus menurunkannya buat memenuhi syarat berat badan tertentu untuk bisa turun di suatu nomor pertandingan, atau Anda hanya sekedar ingin memperbaiki penampilan dan kesehatan Anda.

Salah satu cara untuk menurunkan berat badan adalah dengan melakukan diet.

Apa itu diet? Kata "diet" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "cara hidup". Secara umum diet berarti pengaturan pola makan, baik frekuensi, jumlah, maupun kandungan gizinya. Pengaturan pola makan tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil tertentu seperti menurunkan berat badan, menambah masa otot (misalnya pada binaragawan), ataupun membantu proses pengobatan penyakit tertentu.

Jadi tujuan diet bukan hanya untuk menurunkan berat badan saja.

Banyak sekali anggapan yang keliru tentang cara menurunkan berat badan. Nggak boleh makan itu lah, harus minum ini lah, harus begitu, harus begini, dan sebagainya. Nah, di artikel ini saya akan membahas beberapa mitos yang salah tentang cara berdiet untuk menurunkan berat badan.

Gambar dari pixabay.com

1. Diet harus menahan lapar.

Diet dengan cara menahan lapar beresiko menyebabkan tubuh kekurangan tenaga dan nutrisi karena tidak mengkonsumsi makanan yang cukup. Selain itu menahan lapar biasanya akan membuat Anda "balas dendam" saat jadwal makan tiba ;D.

2. Karbohidrat bikin gemuk.

Tidak sepenuhnya benar asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan. Beberapa jenis karbohidrat seperti beras merah dan gandum utuh justru mengandung serat yang dapat membantu menurunkan berat badan Anda.

3. Hindari lemak.

Lemak sangat dibutuhkan sebagai sumber energi serta untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Sebaiknya pilih makanan yang mengandung lemak 'baik' seperti ikan, alpukat, dan kacang-kacangan serta kurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh atau lemak trans seperti daging merah dan mentega.

4. Stop camilan.

Kalau Anda benar-benar lapar atau membutuhkan tambahan energi, Anda boleh kok ngemil di sela-sela waktu makan. Yang salah bukan kebiasaan ngemil-nya tapi jenis camilannya. Daripada ngemil coklat atau keripik kentang lebih baik pilihlah buah seperti pisang atau apel.

5. Minum air dingin bisa bikin gemuk.

Air panas maupun air dingin tidak mengandung kalori jadi nggak mungkin bikin gemuk. Justru minum air putih sebelum makan dapat menyebabkan rasa "kenyang" sehingga akan mengurangi porsi makan Anda.

6. Tidak sarapan bisa bikin kurus.

Sarapan adalah hal yang sangat penting. Setelah "puasa" 8-12 jam tubuh membutuhkan asupan energi. Tidak sarapan justru akan membuat Anda tergoda untuk makan camilan yang mungkin tidak sehat sebelum waktu makan siang tiba.

7. Jangan makan sebelum tidur.

Penyebab kegemukan adalah kelebihan kalori, bukan karena makan sebelum tidur. Yang dikhawatirkan dari makan sebelum tidur adalah gangguan pencernaan dan rasa nyeri di ulu hati.

8. Stop makan makanan berkalori tinggi.

Meskipun Anda sangat ngeyel untuk menurunkan berat badan, tubuh tetap membutuhkan kalori untuk dapat menjalankan fungsinya. Makanan berkalori tinggi tidak akan terlalu berpengaruh pada berat badan Anda asalkan dikonsumsi secukupnya. Beberapa bahan makanan berkalori tinggi seperti kacang-kacangan (yang tidak digoreng tentunya) justru dapat menurunkan kadar kolesterol karena mengandung asam lemak tak jenuh.

[Bacaan terkait: Kalori dan Berat Badan]

9. Faktor genetik.

Genetik memang berpengaruh pada cepat/ lambatnya laju metabolisme seseorang tetapi pengaruhnya amatlah kecil. Anda bisa melawan "takdir" itu dengan pola hidup sehat seperti olahraga teratur dan makan makanan sehat.

__________

Itulah dia beberapa mitos keliru tentang cara diet untuk menurunkan berat badan, dan tentu saja masih ada banyak lagi mitos-mitos yang lain.

Perlu diingat bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal diet saja tidak cukup, Anda harus mengkombinasikannya dengan aktivitas fisik rutin dan pola hidup bebas stres.